Pelaksanaaan Layanan Bimbingan Belajar

Menurut Prayitno2004:366 pelaksanaan layanan bimbingan belajar antara lain Membantu guru bidang studi dalam mendiagnosis kesulitan belajar siswa, Membantu guru bidang studi dalam penyelenggaraan pengajaran perbaikan dan program pengayaan,Menyelenggarakan bimbingan kelompok belajar. a Membantu guru bidang studi dalam mendiagnosis kesulitan belajar siswa 1. Menjelaskan pengertian, kegunaan dan contoh-contoh diagnosis kesulitan belajar kepada personal sekolah, siswa dan orang tua. 2. Mengidentifikansikan siswa-siswa yang diduga mengalami kesulitan belajar. 3. Menganalisis latar belakang penyabab kesulitan belajar siswa. 4. Membantu guru bidang studi dalam menyelenggarakan tes diagnostik. 5. Bekerja sama dengan guru bidang studi untuk menemukan letak kesulitan belajar siswa. 6. Bekerja sama dengan guru bidang studi dalam menerapkan teknik dan strategi penanganan kesulitan belajar siswa. 7. Memantau dan melaksanakan penilaian terhadap diagnosis kesulitan belajar. 8. Merancang dan melaksanakan tindak lanjut penanganan kesulitan belajar siswa. 9. Menyusun laporan kegiatan diagnosis dan penanganan kesulitan belajar dan menyampaikannya kepada pimpinan sekolah sesuai dengan kode etik BK. Dengan hal diatas maka dapat diketahui latar belakang kesulitan belajar yang dialami siswa, dan bersama dengan guru bidang studi mencari strategi penyelesaian masalah tersebut. b Membantu guru bidang studi dalam penyelenggaraan pengajaran perbaikan dan program pengayaan 1 Menjelaskan pengertian, tujuan, kegunaan dan contoh-contoh pengajaran perbaikanprogram pengayaan kepada personal sekolah, siswa dan orang tua. 2 Membantu guru bidang studi dalam menyusun persiapan pengajaran perbaikanprogram pengayaan. 3 Membantu guru dalam melaksanakan pengajaran perbaikanprogram pengayaan. 4 Menilai pelaksanaa pengajaran perbaikanprogram pengayaan. Dalam hal ini konselor bersama-sama dengan guru bidang studi memberikan perbaikan terhadap siswa yang mengalami keterlambatan dalam belajar dan program pengayaan terhadap siswa yang cepat dalam belajarna. c Menyelenggarakan bimbingan kelompok belajar 1 Menjelaskan pengertian, tujuan, kegunaan dan contoh-contoh kegiatan kelompok belajar kepada personal sekolah, siswa dan orang tua. 2 Berkkonsultasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam menyiapkan kelompok belajar, 3 Membentuk kelompok-kelompok belajar dengan memperhatikan karakteristik kelompok. 4 Menyusun program dan jadwal kegiatan kelompok belajar. 5 Membantu dan mensupervisi kegiatan kelompok belajar. 6 Membuat catatan dan menyusun laporan kegiatan kelompok belajar serta menyampaikannya kepada pimpinan sekolah sesuai dengan kode etik BK. Dengan dibentuknya kelmpok belajar maka siswa dapat lebih aktif lagi dalam mengeksplorasi potensi yang ada dalam dirinya dan bertukar pengetahuan dengan teman sebayanya yang pada akhirnya akan memperkaya pengetahuan dan keterampilan siswa dalam belajar.

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian memegang peranan yang sangat penting dalam memperoleh hasil penelitian seperti yang diharapkan. Ketepatan pemilihan metode dalam penelitian merupakan syarat yang sangat penting untuk mendapatkan objektivitas hasil penelitian yang optimal. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan survei. Nazir 2005:56 menyatakan pengertian metode survei yakni penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual. Metode survey mendapatkan pembenaran terhadap keadaan dan praktik-praktik yang sedang berlangsung. Dapat disimpulkan bahwa metode penelitian survei merupakan suatu bentuk metode penelitian yang didalamnya terdapat kegiatan penyelidikan dan pengumpulan terhadap fakta suatu keadaan atau masalah yang sedang berlangsung, yang kemudian dianalisis, ditafsirkan dan dievalusi sehingga menghasilkan suatu bentuk informasi. Sedangkan jika disebutkan dalam bentuk yang lebih khusus, penelitian ini menggunakan a census of in tangibles bentuk sensus data tidak nyata. Arikunto 2005:237 menyatakan sensus data tidak nyata yaitu sensus untuk hal-hal yang tidak dapat diamati dengan mata secara langsung, misalnya penelitian tentang disiplin pegawai, pendapat pegawai tentang tatakrama, minat siswa terhadap pelajaran keterampilan, dan sebagainya. Dikemukakan juga oleh Furchan 2007: 452-453, berdasarkan ruang lingkup dan subjeknya menjadi empat bentuk yang salah satunya yakni bentuk sensus tentang hal-hal yang tidak nyata misalnya sensus tentang prestasi atau aspirasi siswa, moral guru, atau sikap orang tua terhadap sekolahnya. Berdasarkan uraian diatas dapat dipahami bahwa metode sensus tidak nyata a census of in tangibles merupakan suatu kegiatan penyelidikan dan pengumpulan terhadap fakta suatu keadaan atau masalah atau hal-hal yang sedang berlangsung yang sifatnya abstrak tidak dapat diamati dengan mata secara langsung, dimana akan menghasilkan suatu bentuk informasi setelah data tersebut dianalisis, ditafsirkan dan dievalusi.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri Se Bandar Lampung pada Tahun Ajaran 20112012.

C. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konselor sekolah yang ada di SMA Negeri Bandar Lampung.Berdasarkan data yang diperoleh dari 17 SMA negeri yang berada di Bandar Lampung, terdapat 68 guru BK. Menurut Suharsimi Arikunto 2006;134, apabila subyek penelitian kurang dari 100 orang,lebih baik diambil semua sehingga penelitianya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah subyeknya besar, dapat diambil antara 10-15 atau lebih setidak-tidaknya dari: a. Kemampuan penelitian dilihat dari waktu, tenaga dan dana. b. Sempit atau luasnya wilayah pengamatan dari setiap obyek , karena hal ini akan menyangkut banyak sedikitnya data. c. Banyak atau sedikitnya resiko yang ditanggung peneliti.

Dokumen yang terkait

PELAKSANAAN PELAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DI SMA NEGERI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 17 68

PENGARUH KUALITAS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMP NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 15 76

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GOOGLE EARTH DAN PETA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA MATERI KAWASAN ASIA TENGGARA DI SMA NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

6 28 39

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 82

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 12 76

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SMA NEGERI DI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 68

PERSEPSI GURU TERHADAP PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI GURU DI SMA NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

2 25 86

PENGARUH KESIAPAN SEKOLAH TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM SISTEM KREDIT SEMESTER DI SMA NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

2 12 62

PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMA NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 38

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 4 62