Universitas Indonesia
Masing-masing bahan penyusun medium memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Agar-agar yang mewakili jaringan lunak memiliki kecepatan gelombang ultrasonik sebesar 1500 ms. Tebal agar-agar pada medium
I adalah 3,8 cm dan pada medium II adalah 2,4 cm. 2. Hati sapi yang mewakili organ hati memiliki kecepatan ultrasonik
sebesar 1550 ms dan ketebalan 1,1 cm. Hati sapi terletak pada kedalaman 0,5 cm dari permukaan agar-agar.
3. Karet yang mewakili jaringan abnormal memiliki kecepatan ultrasonik sebesar 2286 ms dan ketebalan 0,3 cm. Karet terletak di dalam organ
hati yaitu pada kedalaman 0,9 cm dari permukaan agar-agar.
4.3.2 Metode Pengukuran
Metode pengukuran yang digunakan dalam eksperimen ini adalah metode Contact scanning. Contact scanning adalah salah satu teknik pulsa echo dimana
transduser menempel langsung dengan objek yang akan diperiksa. Gambar 4.11 menunujukkan teknik contact scanning.
Gambar 4.11 Contact scanning
4.3.3 Prinsip Kerja
Eksperimen yang dilakukan hanya memvariasikan jaringan normal dan jaringan abnormal dengan variasi impedansi akustiknya. Ultrasonik
Karakterisasi Sinyal..., Neni Wahyuni Yatarif, FMIPA UI, 2008
Universitas Indonesia
ditransmisikan pada medium I agar-agar dan hati sapi dan medium II agar-agar, hati sapi, dan karet. Ketika eksperimen, transduser menempel pada organ yang
diteliti yang terlebih dahulu diberi bahan couplant yaitu gel. Pemberian gel ini dimaksudkan untuk menghilangkan ruang udara di antara transduser dan objek.
Transmisi ultrasonik dimodelkan garis hitam dengan ketebalan berbeda yang mewakili besarnya energi. Pada setiap batas antara jaringan yang memiliki
impedansi akustik berbeda, sebagian ultrasonik ditransmisikan menuju jaringan berikutnya dan sebagian lagi direfleksikan dimodelkan oleh garis merah ke
receiver. Gambaran umum mengenai hubungan kualitatif antara pengaruh keabnormalan jaringan dengan intensitas yang diterima receiver dapat dijelaskan
melalui gambar berikut :
a
b
Gambar 4.12 Perambatan gelombang ultrasonik : a medium I ; b medium II
Karakterisasi Sinyal..., Neni Wahyuni Yatarif, FMIPA UI, 2008
Universitas Indonesia
Pada keadaan normal dimana organ hati tidak memiliki jaringan abnormal, maka sinyal yang ditransmisikan oleh akan dipantulkan pada batas jaringan lunak
- hati, hati - jaringan lunak, dan batas akhir jaringan. Sedangkan ketika adanya jaringan abnormal, pemantulan sinyal yang ditransmisikan terjadi pada batas
jaringan lunak - hati, hati - jaringan abnormal, jaringan abnormal - hati, hati - jaringan lunak, dan batas akhir jaringan sehingga echo yang dihasilkan lebih
banyak dibandingkan dengan keadaan normal.
Karakterisasi Sinyal..., Neni Wahyuni Yatarif, FMIPA UI, 2008
44
Universitas Indonesia
BAB 5 HASIL DAN ANALISIS
5.1 Hasil dan Analisis Simulasi
a
b
Gambar 5.1 Snapshoot COMSOL : a jaringan abnormal ; b jaringan normal
5.1.1 Simulasi 1
Simulasi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keabnormalan jaringan
terhadap sinyal. Hasil pengukuran echo jaringan normal dan abnormal dalam
domain waktu ditampilkan pada gambar 5.2.
Karakterisasi Sinyal..., Neni Wahyuni Yatarif, FMIPA UI, 2008