Universitas Indonesia
Gambar 3.12 Bandwidth
3.4.2 Prinsip Kerja Ultrasonik
Prinsip kerja ultrasonik memanfaatkan hasil pantulan echo dari gelombang ultrasonik apabila ditransmisikan pada jaringan tertentu. Gelombang
suara frekuensi tinggi dikirimkan ke dalam medium dan akan dipantulkan kembali ketika sampai pada batas medium yang berbeda. Echo dari gelombang tersebut
kemudian dideteksi dengan transduser yang mengubah gelombang akustik ke sinyal elektronik untuk diolah dan ditampilkan. Ultrasonik bekerja dengan cara
memancarkan gelombang suara frekuensi tinggi ke tubuh pasien melalui transduser. Gelombang suara ini menembus tubuh dan mengenai batas-batas antar
jaringan, misal antara cairan dan otot, antara otot dan tulang. Sebagian gelombang suara ini dipantulkan kembali ke transduser, sebagian lain terus menembus bagian
tubuh lainnya sampai kemudian juga dipantulkan seperti pada gambar 3.13.
Gambar 3.13 Sistem pulsa echo ultrasonik
Karakterisasi Sinyal..., Neni Wahyuni Yatarif, FMIPA UI, 2008
Universitas Indonesia
Gelombang-gelombang suara pantulan ini ditangkap kembali oleh transduser dan diteruskan ke mesin ultrasonik, yang akan menghitung berapa jarak
jaringan pemantul dengan probe berdasarkan kecepatan suara di dalam jaringan. Lalu mesin ultrasonik menampilkan pantulan gelombang suara itu di layar dalam
bentuk sinyal.
3.4.3 A-Mode
Gambar 3.14 A-mode
A-mode display digunakan untuk menggambarkan hubungan amplitudo pulsa echo dengan kedalaman jaringan tubuh. Posisi sinyal echo di kedalaman
jaringan dipengaruhi oleh interval waktu pulsa yang dikirim dan diterima. Gambar 3.14 menjelaskan proses terbentuknya A-mode, pantulan pertama terjadi sebagai
pulsa yang dikirim oleh transmitter. Pulsa ultrasonik merambat ke dalam jaringan tubuh sampai pada batas A jaringan yang memiliki impedansi akustik berbeda.
Hal ini menyebabkan sebagian pulsa ultrasonik dipantulkan dan diterima oleh receiver sehingga menghasilkan echo A. Sebagian pulsa ultrasonik yang telah
melewati batas A akan diteruskan sampai pada batas B sehingga dihasilkan echo B. Proses yang sama berlanjut hingga dihasilkan echo C.
Karakterisasi Sinyal..., Neni Wahyuni Yatarif, FMIPA UI, 2008
32
Universitas Indonesia
BAB 4 SIMULASI DAN EKSPERIMEN
4.1 Simulasi Ultrasonik 2 Dimensi
Simulasi adalah teknik penyusunan dari kondisi nyata sistem kemudian melakukan percobaan pada model yang dibuat dari sistem. Simulasi merupakan
alat yang fleksibel dari model. Simulasi cocok diterapkan untuk menganalisa interaksi masalah yang rumit dari sistem. Simulasi bertujuan untuk
memprediksikan hasil eksperimen Avissar, et.all., 1982. Salah satu teknik untuk memodelkan perambatan ultrasonik dalam
medium adalah Finite Element Method yang ditemukan oleh Clough pada tahun 1960. Finite Element Method adalah metode numerik untuk mendapat solusi
permasalahan fisika menggunakan persamaan diferensial. Metode numerik ini merupakan sistem yang mapan dalam komputasi untuk medium kompleks dan
heterogen serta dapat digunakan oleh banyak kasus fisika dan salah satunya adalah akustik. Dengan metode ini, medan dari gelombang akan direpresentasikan
berupa serangkaian persamaan diferensial parsial Partial Differensial Equation. Konsep dasar yang melandasi finite element method adalah prinsip
diskritisasi. Secara umum, diskritisasi dapat diartikan sebagai upaya untuk membagi sistem dari problem yang akan diselesaikan objek menjadi bagian-
bagian yang lebih kecil sehingga pemodelan menjadi lebih sederhana. Penggunaan software pada simulasi memberi kemudahan dalam perubahan
berbagai parameter yang akan mempengaruhi hasil sesuai dengan yang diinginkan. Software yang digunakan untuk memodelkan pancaran gelombang
dalam simulasi ini adalah COMSOL Computer Solution Multiphysics 2 dimensi versi 3.4 untuk mencari solusi permasalahan hamburan ultrasonik dari jaringan
tubuh. Model ini akan digunakan untuk memprediksi hamburan balik ultasonik dari jaringan untuk karakterisasi sinyal.
Langkah dasar yang dilakukan dalam simulasi dijelaskan pada gambar 4.1 berikut :
Karakterisasi Sinyal..., Neni Wahyuni Yatarif, FMIPA UI, 2008