Universitas Indonesia
Apabila diperhatikan mulai dari gambar 5.6 b sampai dengan 5.6 i intensitas echo semakin lama semakin besar seiring dengan bertambahnya
kecepatan ultrasonik dalam jaringan abnormal. Seperti yang telah dibahas pada 5.1, semakin besar kecepatan ultrasonik maka semakin besar impedansi akustik.
Dengan impedansi akustik yang semakin besar, selisih impedansi akustik hati dan jaringan abnormal juga semakin besar ketidakhomogenan semakin besar. Hal ini
yang menyebabkan pulsa yang direfleksikan dan intensitas echo semakin besar. Hubungan antara kecepatan gelombang ultrasonik dalam jaringan abnormal
dengan intensitas relatif echo ditunjukkan pada grafik 5.1. Grafik 5.1 menunjukkan hubungan antara kecepatan ultrasonik dalam
jaringan abnormal dan intensitas echo berbanding lurus, artinya semakin besar kecepatan ultrasonik dalam jaringan abnormal maka semakin besar pula intensitas
echo yang dihasilkan.
Grafik 5.1 Hubungan kecepatan ultrasonik dalam jaringan abnormal dengan intensitas relatif echo
5.1.5 Simulasi 5
Salah satu parameter keganasan jaringan abnormal adalah semakin membesarnya ukuran. Untuk mencari hubungan antara ukuran jaringan abnormal
dengan intensitas ultrasonik yang ditransmisikan oleh transduser, maka pada
Karakterisasi Sinyal..., Neni Wahyuni Yatarif, FMIPA UI, 2008
Universitas Indonesia
simulasi ini dilakukan variasi ukuran jaringan abnormal. Variasi ukuran dilakukan dengan memvariasikan panjang dari 1 cm hingga 3,8 cm.
a b
c d
e f
Karakterisasi Sinyal..., Neni Wahyuni Yatarif, FMIPA UI, 2008
Universitas Indonesia
g h
Gambar 5.7 Sinyal dengan variasi panjang jaringan abnormal : a 1 cm ; b 1,4 cm ; c 1,8 cm ; d 2,2 cm ; e 2,6 cm ; f 3 cm ; g 3,4 cm ; h 3,8 cm
Dapat dilihat mulai dari gambar 5.7 a sampai dengan 5.7 h intensitas echo semakin lama semakin besar seiring dengan bertambahnya panjang jaringan
abnormal. Hubungan antara panjang jaringan abnormal dengan intensitas relatif echo ditunjukkan pada grafik 5.2.
Grafik 5.2 Hubungan panjang jaringan abnormal dengan intensitas relatif echo
Karakterisasi Sinyal..., Neni Wahyuni Yatarif, FMIPA UI, 2008
Universitas Indonesia
Grafik 5.2 menunjukkan semakin besar panjang jaringan abnormal, maka semakin luas daerah yang menghamburkan ultrasonik sehingga intensitas echo semakin
besar.
Perubahan jaringan diawali dari ukuran yang kecil. Simulasi ini memiliki
tujuan untuk mengetahui pengaruh jaringan abnormal yang memiliki ukuran lebih kecil dari
λ2π terhadap sinyal yang dihasilkan dengan variasi jumlah yang menunjukkan konsentrasinya.
Gambar 5.8 Sinyal jaringan abnormal dengan ukuran lebih kecil dari λ2π
Grafik 5.3 Hubungan jumlah jaringan abnormal berukuran lebih kecil dari λ2π dan intensitas echo
Karakterisasi Sinyal..., Neni Wahyuni Yatarif, FMIPA UI, 2008
Universitas Indonesia
Pada sinyal gambar 5.8 ukuran jaringan abnormal tidak menghasilkan echo karena refleksi yang dihasilkan sangat kecil. Namun, jaringan abnormal
tersebut berpengaruh terhadap intensitas echo batas akhir jaringan. Intensitas echo batas akhir jaringan semakin berkurang dengan bertambahnya jumlah jaringan
abnormal. Hal ini disebabkan pada ukuran jaringan abnormal lebih kecil dari λ2π
mayoritas interaksi yang terjadi adalah hamburan dan absorbsi sehingga semakin bertambah jumlah jaringan abnormal maka semakin banyak pula hamburan
absorbsi yang terjadi. Hamburan dan absorbsi menyebabkan gelombang ultrasonik yang direfleksikan semakin berkurang.
5.1.6 Simulasi 6