ANALISIS KOMPARATIF WARIS KHUNSA MENURUT IM PENUTUP

Artinya: “khunsa adalah orang yang tidak tidak jelas keadaan dirinya dan tidak diketahui apakah dia laki-laki atau perempuan, karena dia memiliki alat kelamin laki-laki dan perempuan sekaligus, atau karena dia sama sekali tidak memiliki kelamin baik laki-laki maupun perempuan ”. 5 Wahbah Zuhaili mendefinisikan khunsa sebagai berikut: Artinya: “orang yang berkumpul dalam dirinya dua alat reproduksi alat kelamin, alat kelamin laki-laki dan perempuan. Atau, orang yang tidak mempunyai alat itu sama sekali. ” 6 Menurut Ensiklopedi Hukum Islam, khunsa adalah seorang yang diragukan jenis kelaminnya apakah laki-laki atau perempuan karena memiliki alat kelamin secara bersamaan ataupun tidak memiliki alat kelamin sama sekali, baik alat kelamin laki-laki atau perempuan. 7 Berdasarkan pengertian khunsa menurut bahasa dan istilah, dapat diambil kesimpulan bahwa khunsa adalah manusia yang tidak sempurna kejadiannya baik secara fisik maupun psikis. Sehubungan dengan kejadian manusia, Allah SWT berfirman dalam surat QS. al-Hajj 22: 4 يأٓي ّل ۡي يف ۡمتّك إ ฀ نم ثۡعبۡل ا ت نم م ّۡقلخ نإف ฀ ةفۡطن نم مث ฀ مث ةقلع ۡنم ฀ ةغۡضم نم مث ฀ ةقلخم ฀ ةقلخم ۡيغ ฀ يف قن ۚۡم ل نيبّل م حۡ أۡل م لإ ءٓشن ٓى جأ ฀ مسم ฀ ث ۡفط ۡم ج ۡخن م ฀ ىف تي نم م ّم ۖۡمك شأ آ غلۡبتل مث ا ۡ أ ٓىلإ د ي نم م ّم عۡل مۡلع ۡعب نم ملۡعي لۡي ل ฀ ۡيش ฀ ت ۚا ضۡ أۡل 5 Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah, Juz 5, penerjemah Abdurrahim, dkk Jakarta: Cakrawala Publishing, 2009, h. 640. 6 Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam wa Adillatuhu, penerjemah, Abdul Hayyie Al-Kattani, dkk Jakarta: Gema Insani, 20011, h. 485. 7 Abdul Aziz Dahlan ed, Ensiklopedi Hukum Islam, jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1996, h. 934. م ฀ ع ّۡل نأ ٓا إف ۡيل ءٓ ۡل تۡ ۡ ي ب ۡ ك نم ۡتتبنأ ۡتب ฀ ٩ حلا 44 5 ٩ Artinya: “Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan dari kubur, maka ketahuilah sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian dengan berangsur-angsur kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan adapula di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh- tumbuhan yang indah”. Dari ayat di atas dapat dipahami bahwa manusia yang tidak ada kelainan dari kejadiannya sama dengan laki-laki normal atau perempuan normal maka orang tersebut adalah ةقلخم ฀ . Akan tetapi, jika ada kelainan dan tidak sama dengan laki- laki atau perempuan yang normal maka ia adalah manusia yang tidak sempurna ۡيغ ةقلخم ฀ yang disebut khunsa. 8 Ali Akbar dalam kitabnya penggantian kelamin, menjelaskan tentang penyebab adanya kelainan kelamin itu karena tidak seimbangnya hormon-hormon yang terdapat dalam tubuh manusia. Walaupun kelenjar laki-laki menghasilkan hormon laki-laki, tetapi juga dalam tubuhnya terdapat hormon-hormon perempuan. Begitu pula pada perempuan, namun di dalam tubuhnya terdapat hormon laki-laki. 9 2. Macam-macam Khunsa 8 Huzaemah Tahido Yanggo, Masail Fiqhiyah Kajian Hukum Islam Kontemporer, Bandung: Angkasa, 2005, h. 199. 9 Ibid., h. 200.