PENDAHULUAN Waris khunsa menurut imam syafi'i dan imam abu hanifah

perempuan atau tidak memiliki tanda-tanda khusus sebagaimana laki-laki atau perempuan, dia dinamakan khunsa. 1 a. Arti Khunsa Menurut Bahasa Etimologi Khunsa berasal dari bahasa Arab ثّخ - ثّخي - ًّخ artinya bertingkah laku seperti perempuan. 2 Ibnu manzhur dalam kamus Lisan al-Arab mengatakan: “khunsa adalah orang yang memiliki sekaligus apa yang dimiliki oleh laki-laki dan perempuan”. Juga ibnu manzhur mengatakan: “khunsa adalah orang yang tidak murni sempurna sebagai laki-laki atau perempuan ”. 3 Sehubungan dengan ini pula, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menyebutkan sebagai berikut: 1. Banci adalah manusia yang bersifat laki-laki dan perempuan tidak laki- laki dan tidak perempuan 2. Banci adalah laki-laki yang bertingkah laku dan berpakaian sebagai perempuan atau sebaliknya, wadam, waria. 4 b. Arti Khunsa Menurut Istilah Terminologi Adapun menurut istilah terminologi Sayid Sabiq dalam kitab Fiqh Al- Sunnah mengatakan: 1 Komite Fakultas Syariah Universitas Al-Azhar Mesir, Hukum Waris, Penerjemah Addys Al- Dizar dan Fathurrahman, Jakarta: Senayan Abadi Publishing, 2004, h.391. 2 Atabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdor, Kamus Kontemporer, Yogyakarta: Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak, 1996, h.862. 3 Ibnu Manzhur, Lisan Al-Arab, Al-Qahirah: Dar Al- Ma‟arif, t. th, h. 1272. 4 Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1988, h. 74. Artinya: “khunsa adalah orang yang tidak tidak jelas keadaan dirinya dan tidak diketahui apakah dia laki-laki atau perempuan, karena dia memiliki alat kelamin laki-laki dan perempuan sekaligus, atau karena dia sama sekali tidak memiliki kelamin baik laki-laki maupun perempuan ”. 5 Wahbah Zuhaili mendefinisikan khunsa sebagai berikut: Artinya: “orang yang berkumpul dalam dirinya dua alat reproduksi alat kelamin, alat kelamin laki-laki dan perempuan. Atau, orang yang tidak mempunyai alat itu sama sekali. ” 6 Menurut Ensiklopedi Hukum Islam, khunsa adalah seorang yang diragukan jenis kelaminnya apakah laki-laki atau perempuan karena memiliki alat kelamin secara bersamaan ataupun tidak memiliki alat kelamin sama sekali, baik alat kelamin laki-laki atau perempuan. 7 Berdasarkan pengertian khunsa menurut bahasa dan istilah, dapat diambil kesimpulan bahwa khunsa adalah manusia yang tidak sempurna kejadiannya baik secara fisik maupun psikis. Sehubungan dengan kejadian manusia, Allah SWT berfirman dalam surat QS. al-Hajj 22: 4 يأٓي ّل ۡي يف ۡمتّك إ ฀ نم ثۡعبۡل ا ت نم م ّۡقلخ نإف ฀ ةفۡطن نم مث ฀ مث ةقلع ۡنم ฀ ةغۡضم نم مث ฀ ةقلخم ฀ ةقلخم ۡيغ ฀ يف قن ۚۡم ل نيبّل م حۡ أۡل م لإ ءٓشن ٓى جأ ฀ مسم ฀ ث ۡفط ۡم ج ۡخن م ฀ ىف تي نم م ّم ۖۡمك شأ آ غلۡبتل مث ا ۡ أ ٓىلإ د ي نم م ّم عۡل مۡلع ۡعب نم ملۡعي لۡي ل ฀ ۡيش ฀ ت ۚا ضۡ أۡل 5 Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah, Juz 5, penerjemah Abdurrahim, dkk Jakarta: Cakrawala Publishing, 2009, h. 640. 6 Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam wa Adillatuhu, penerjemah, Abdul Hayyie Al-Kattani, dkk Jakarta: Gema Insani, 20011, h. 485. 7 Abdul Aziz Dahlan ed, Ensiklopedi Hukum Islam, jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1996, h. 934.