Hak dan Kewajiban para Pihak dalam Perjanjian Pengangkutan
Secara umum, penumpang yang mempunyai tiket elektronik etiket hanya membutuhkan Boarding Pass untuk dapat masuk kedalam pesawat. Lain halnya
dengan penumpang yang mempunyai tiket manual atau paper ticket, kupon penerbangan pada tiket manual terebut diperlukan bersamaan dengan Boarding
Pass agar dapat masuk kedalam pesawat. Boarding Pass ini dikumpulkan oleh pihak bandara untuk melakukan cross check
jumlah peumpang yang akan berangkat. Boarding Pass ini biasanya memiliki barcode kode bar.
3. Tanda Pengenal Bagasi Baggage Identification Claim Tag Tanda pengenal bagasi adalah dokumen yang diberikan pada penumpang saat
penumpang menyerahkan barang bagasinya kepada maskapai penerbangan saat melakukan check-in.
Mengenali bagasi
masing-masing penumpang
maka pengangkut
wajib menyerahkan tanda pengenal bagasi kepada penumpang. Tanda pengenal bagasi ini
diserahkan pada saat penumpang check-in. Menurut Pasal 153 Ayat 2 Peraturan Mentri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut
Angkutan Udara Tanda Pengenal bagasi paling sedikit harus memuat: a.
Nomor tanda pengenal bagasi; b.
Kode tempat keberangkatan dan tempat tujuan; dan c.
Berat bagasi.
4. Surat Muatan Udara Airway Bill Pasal 1 Angka 28 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan
menyatakan bahwa: “Surat Muatan Udara Airway Bill adalah dokumen berbentuk cetak, melalui
proses elektronik, atau bentuk lainnya yang merupakan salah satu bukti adanya perjanjian pengangkutan udara antara pengirim kargo dan pengangkut, dan hak
dimana penerima kargo untuk mengambil kargo.”
Pasal 155 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan mengatur bahwa Surat muatan udara sebagaimana dimaksud paling sedikit
memuat: a.
Tanggal dan tempat surat muatan udara dibuat; b.
Tempat pemberangkatan dan tujuan; c.
Nama dan alamat pengangkut pertama; d.
Nama dan alamat pengirim kargo; e.
Nama dan alamat penerima kargo; f. Jumlah, cara pembungkusan, tanda-tanda istimewa, atau nomor kargo yang
ada; g.
Jumlah, berat, ukuran, atau besarnya kargo; h.
Jenis atau macam kargo yang dikirim; dan i.
Pernyataan bahwa pengangkutan kargo ini tunduk pada ketentuan dalam undang-undang ini.
Penyerahan surat muatan udara oleh pengirim kepada pengangkut membuktikan kargo telah diterima oleh pengangkut dalam keadaan sebagaimana tercatat dalam
surat muatan udara.