Hipotesis OBJEK DAN METODE PENELITIAN

c. Kriteria Pengujian

ditolak apabila dari α = 0,05 Jika menggunakan tingkat kekeliruan α = 0,01 untuk diuji dua pihak, maka kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis yaitu sebagai berikut : a. Jika ≥ maka . ada di daerah penolakan, berarti . diterima artinya antara variabel X dan variabel Y ada hubungannya. b. Jika ≤ maka . ada di daerah penerimaan, berarti . ditolak artinya anatara variabel X dan Y tidak ada hubungannya. c. dicari dengan rumus perhitungan . d. dicari di dalam tabel distribusi tstudent dengan ketentuan sebagai berikut, α = 0,05 dan df = n – k – 1 Berikut ini gambar yang memperlihatkan daerah penerimaan dan penolakan . Gambar 3.4 Daerah Peneriman dan Penolakan Secara Parsial 81

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Organisasi

4.1.1 Sejarah Singkat SESKOAD

Setelah bangsa indonesia mengakhiri masa perjuangan fisik bersenjata, semakin dirasakan kebutuhan adanya angkatan perang yang kuat dan modern guna mempertahankan kedaulatan dan menegakkan cita-cita kemerdekaan. Atas dasar pemikiran strategis tersebut maka melalui surat keputusan kasad nomor : 44ksadkpts51 tanggal 17 maret 1951, dibentuk suatu komisi perencana pendidikan angkatan darat yang bertugas mengkoordinasikan pelaksanaan itu diseluruh lembaga pendidikan angkatan darat. Mengikuti perkembangan yang terjadi, nama sskad berubah menjadi seskoad sejak tanggal 2 januari 1961 s.d. Sekarang, dengan tidak mengubah peranan serta fungsi seskoad, baik sebagai lembaga pendidikan tertinggi di lingkungan tni ad maupun sebagai lembaga pengkajian. Berdasarkan keputusan ksad nomor : 95ksadkpts1951 pada tanggal 25 mei 1961 sebagai komandan sskad pertama ditugasi letkol Maryadi yang pada waktu itu menjabat juga sebagai komandan korps mbad, dengan menempati gedung kuliah di Cililitan Jakarta. Selanjutnya sejak tanggal 17 februari 1953, presiden RI Ir Soekarno meresmikan gedung sskad dengan nama“grha wiyata yudha” beralamat di jalan papandayan yang sekarang jalan gatot subroto no. 96 Bandung.