Kemunduran Terhadap Pendidikan Muslim di Indonesia
Perekrutan Heiho untuk unit-unit Angkatan Darat Jepang kemudian diikuti oleh perekrutan kompeiho bagi Kempetai maupun keigun Heiho bagi Angkatan Laut
Jepang, yang terutama bekerja dalam unit penyapu ranjau maupun penjaga pangkalan. Banyak Heiho Indonesia yang dikirim ke garis depan untuk
menghadapi pasuka Sekutu. Pada awalnya, Heiho dibentuk terutama dari para tawanan perang bangsa
Indonesia yang pernah bertugas dalam KNIL. Kemudian perekrutan dilakukan diantara masyarakat umum. Pasukan heiho tidak memiliki komandan bangsa
Indonesia sendiri, tetapi berada dibawah komando tentara Jepang. Adapun pangkat tertinggi seorang heiho adalah sersan. Jumlah Heiho diperkirakan ada
42.500 orang, dimana 25.000 orang diantaranya berasal dari Jawa, 2.500 dari Timor, sementara 15.000 dari daerah lainnya.
25
Karena kaum muslimin belum mempunyai kesatuan militer jadi ada kemungkinan kaum muslimin juga terlibat
dalam Heiho dilihat dari fakta bahwa bahwa rakyat Indonesia mayoritas beragama Islam.
2. Peta Pembela Tanah Air
Pada tanggal 3 Oktober 1943, ulama Islam bekerja sama dengan pemimpin Nasionalis membentuk Barisan Pembela Tanah Air PETA.
26
Peta adalah kesatuan tentara yang anggotanya seluruhnya orang Indonesia, tetapi di bawah
kendali tentara Jepang. Karena itu latihan yang diperoleh sepenuhnya menurut sistem militer.
27
Organisasi ini dibuat oleh Jepang agar dapat memobilisasi rakyat
25
Nino Oktorino, Konflik Bersejarah: Ensiklopedi Pendudukan Jepang Di Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia, 2013 h. 37-39.
26
Sunanto , Sejarah Peradaban Islam Indonesia. h. 125.
27
A.B Lapian penyunting, Dibawah Pendudukan Jepang: Kenangan Empat Puluh Dua Orang Yang Mengalami, Jakarta: Arsip Nasional Republik Indonesia, 1988 hal, 63
Indonesia.
28
Organisasi ini merupakan suatu tentara sukarela bangsa Indonesia. Dalam Osamu Seirei No. 44 pasal 1 sampai 4 dijelaskan bahwa:
a. Tentara Peta berkebangsaan Indonesia penduduk asli
b. Di dalam tentara Peta akan ditempatkan militer Jepang untuk tujuan
pelatihan c.
Tentara Peta ditempatkan langsung di bawah panglima tentara, lepas dari badan manapun.
d. Tentara Peta merupakan tentara teritorial dengan kewajiban
mempertahankan daerah masing-masing shu dan harus siap untuk melawan musuh yang menyerang daerah mereka.
29
“Osamu Seirei No. 44 Tentang pembentoekan Pasoekan soeka-rela oentoek membela Tanah Djawa
Pasal 1: mengingat semangat jang berkobar-kobar serta djoega memenoehi keinginan jang sangat dari 50 djoeta pendoedoek di Djawa, jang hendak
membela tanah airnja dengan sendiri , maka Balatentar Dai Nippon
membentoek Tentara Pembela Tanah air, ja’ni pasoekan soekarela oentoek membela Tanah Djawa, dengan pendoedoek asli, ialah berdiri atas dasar
tjita-tjita membela Asia Timoer Raja bersama-sama. Pasal 2 : pasoekan Soeka-rela Tentara Pembela Tanah Air ini dibentoek
dengan pendoedoekan asli jang memadjoekan diri oentoek kewadjiban membela tanah airnja, dan ditempatkan didalamnja sedjoemlah opsir nippon
sebagai pendidik. Pasal 3 : Pasoekan Soeka Rela Tentara Pembela Tanah Air temasoek
dibawah pimpinan Seikoo Sikikan dan wadjib menerima perintahnja. Pasal 4 : Pasoekan Soeka-rela Tentara Pembela Tanah Air Haroes insaf akan
tjita
2
dan kepentingan pekerdjaan pembela tanah air, serta wadjib toeroet membela tanah air, serta wadjib toeroet membela tanah airnja didalam Syuu
masing-masing terhadap negeri sekoetoe, dibawah pimpinan Balatentara Dai Nippon.
Atoeran Tambahan: Oendang-oendang ini moelai berlaku pada hari dioemoemkan. Djakarta, tanggal 3, Boelan 10, Tahoen Syoowa 18 2603.
SAIKOO SIKIKAN.”
30
28
Peter Post, and Elly Touwen-Bouwsma edt, Japang, Indonesia And The War, The Netherlands: KITLY Press, 1997.
29
Amrin, Dibawah Pendudukan Jepang 1942-1945h. 63.
30
“Osamu Seirei No.44 Tentang Pembentukan Pasoekan Soeka-rela Oentoek Membela Tanah Djawa” ”, Djawa Baroe, No Istimewa,6102603. h. 4
Tidak seperti Heiho, Peta dipimpin oleh para perwira Indonesia. Para
perwira Jepang di unit mereka hanya bertugas sebagai pelatih atau penasehat.
31
Minat para pemuda untuk memasuki Peta cukup besar, antara lain disebabkan oleh gencarnya propaganda yang dilancarakan oleh pihak Jepang dan imbauan
para tokoh masyarakat. Mereka berasal dari berbagai golongan, seperti bangsawan, priyai, dan rakyat biasa dan kaum muslimin. Karena pada saat Peta
dibnetuk, Islam belum memiliki kesatuan militer sendiri.
32
Sebagian dari mereka pernah menempuh pendidikan sekolah menengah dan tergabung dalam
Seinendan.
33
Calon perwira Peta dilatih di Bogor pada pusat pelatihan yang disebut Jawa Bo-ei Giguyun Kanbu Reiseitai, yang kemudian berganti nama menjadi Bo-ei
Giyugun Knbu Kyokutei.
34
Akhir perang, anggotanya berjumlah 37.000 orang Jawa, 1.600 di Bali, dan sekitar 20.000 orang di Sumatra di mana organisasi ini
biasanya dikenal dengan nama Jepang Giyugun “prajurit-prajurit sukarela” tidak
seperti Heiho, Peta tidak secara resmi menjadi bagian dari balatentara Jepang, melainkan dimaksudkan sebagai pasukan gerilya pembantu guna melawan
serbuan pihak sekutu, korps perwiranya meliputi para pejabat, para guru, para kyai, dan orang-orang Indonesia yang sebelumnya menjadi serdadu kolonial
Belanda. Di antara mereka adalah bekas guru sekolah Mohammadiyah yang
31
Oktorino, Konflik Bersejarah h. 92.
32
Benda, Bulan Sabit Dan Matahari Terbit. h. 173
33
Oktorino, Konflik Bersejarah. h. 63.
34
Ibid, h. 64.