BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Observasional Analitik menggunakan Desain Cross Sectional. Studi Cross Sectional merupakan sebuah studi yang meneliti hubungan
antara penyakit atau karakteristik lain berkaitan kesehatan dan variabel-variabel lainnya yang menarik perhatian dan terdapat dalam suatu populasi tertentu pada suatu
waktu.
42
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
4.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di posyandu lansia yang berada di wilayah kerja
Puskesmas Parsoburan Kecamatan Siantar Marihat Pematangsiantar. Posyandu lansia terdiri dari Posyandu Lansia Fatmos HKBP, Posyandu Lansia Senja Bahagia, dan
Posyandu Lansia Senja Tertawa. 4.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan November 2011.
4.3. Populasi dan Sampel
4.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang berkunjung di tiga
posyandu lansia wilayah kerja Puskesmas Parsoburan pada Agustus 2011 yang berjumlah 105 lansia. Adapun jumlah lansia yang tercatat sampai Agustus 2011 di
Universitas Sumatera Utara
Posyandu Lansia Fatmos HKBP sebanyak 31 lansia, Posyandu Lansia Senja Bahagia sebanyak 28 lansia, dan Posyandu Lansia Senja Tertawa sebanyak 46 lansia.
, 4.3.2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah semua lansia yang berkunjung di tiga
posyandu lansia wilayah kerja Puskesmas Parsoburan pada Agustus 2011, besar sampel sama dengan besar populasi total sampling.
4.4. Metode Pengumpulan Data
4.4.1. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari lansia dengan
metode wawancara langsung yang dilakukan di posyandu lansia dengan menggunakan kuesioner tertutup. Data-data tersebut adalah data karakteristik lansia
umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, riwayat keluarga, status gizi, aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok.
4.4.2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari posyandu lansia berupa
hasil pengukuran tekanan darah, berat badan, dan tinggi badan lansia pada Agustus 2011.
4.5. Instrumen Penelitian