Penerimaan Narapidana TNI Pembinaan Narapidana Tentara Nasional Indonesia Yang Menjalani Hukuman Pidana Di Pemasyarakatan Militer (Studi Kasus di Pemasyarakatan Militer Medan)

a. Pintu kamarselnya dibuka jam 05.00 WIB dan ditutup jam 21.00 WIB; b. Selama di Masmil Medan, pengawasan dilakukan secara terus-menerus; c. Dapat menerima kunjungan keluargatamu dengan diawasi petugas; d. Dapat dipekerjakan di luar Masmil Medan dengan pengawasan dan pengawalan; e. Tenaganya dapat digunakan untuk membantu petugas di dalam Masmil Medan; dan f. Jika keluar dari Masmil Medan harus dengan pengawalan petugas. Klasifikasi, penempatan, dan pengawasan Narapidana TNI merupakan suatu usaha, pekerjaan, kegiatan yang dilaksanakan di Masmil Medan terhadap Narapidana TNI yang akan melaksanakan pidananya berdasarkan putusan pengadilan yang telah Berkekuatan Hukum Tetap BHT. Tujuan dibuatnya prosedur tetap tentang Klasifikasi, penempatan, dan pengawasan Narapidana TNI ini adalah sebagai pedoman bagi petugas Masmil Medan agar tercipta keseragaman pelaksanaan pengklasifikasian, penempatan, dan pengawasan Narapidana TNI.

16. Penerimaan Narapidana TNI

Penerimaan Narapidana TNI di Masmil Medan ada kalanya pada saat jam kerja maupun di luar jam kerja dan ada pula yang dikirm dari Otmil di luar rayonisasi Masmil Medan, selain yang diantar petugas Otmil, ada yang diantar oleh Provost Kesatuan bahkan ada kalanya Narapidana TNI yang datang sendiri ke Masmil Medan. Pada jam kerja pukul 07.00 sd 15.00 WIB Petugas Jaga menerima Narapidana TNI dari petugas Otmil, mengecek surat penyerahan dari Koatmil, mencatat dalam buku jrunal, memeriksa barang bawaan secara umum, dan menyerahkan data Narapidana ke Kaurnismin. Universitas Sumatera Utara Kaurnismin melaksanakan tugasnya menerima penyerahan dari Koatmil, mengecek kelengkapan administrasi meliputi: 120 a. Surat penyerahan dari Koatmil; b. Putusan atau Petikan Putusan; c. Akte BHT; d. Berita Acara Penyerahan yang disiapkan Otmil; e. Apabila BAP dari Otmil tidak ada, maka urnismin membuat berita acara penerimaannya; f. Surat Perintah dari kesatuan; g. Apabila sakit atau pernah menderita sakit tertentu harus ada keterangan dokter; h. Membuat register Narapidana TNI. Setelah Kaurnismin menyatakan bahwa administrasi sudah lengkap, maka melaporkannya ke Kamasmil Medan dengan membawa Berita Acara Penyerahan untuk ditandatangani Kamasmil Medan. Apabila Kamasmil Medan tidak berada di tempat maka dapat dilaporkan melalui telepon. Kemudian Berita Acara Penyerahan tersebut diserahkan kepada Kaurpam bersamaan dengan barang-barang bawaan. Kaurpam dalam melaksanakan tugasnya melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 121 a. Menerima Narapidana TNI dari Urnismin; b. Memeriksa barang bawaan dan barang-barang yang tidak berhubungan atau tidak perlu selama pelaksanaan pidana agar dititipkan dan dilengkapi dengan surat penitipan. Khusus penitipan uang, harus dilengkapi kwitansi dan kwitansi tersebut dipegang oleh Narapidana TNI yang bersangkutan; c. Mengecek kondisi fisik secara umum dan melaporkan ke Kaurrehab; d. Semua kegiatan pelaksanaan tugas Kaurpam dilaporkan kepada Kamasmil Medan. 120 Lampiran V Prosedur Tetap Nomor: PROTAP 05 VII 2010 tentang Penerimaan Narapidana TNI di Masmil Medan, hal. 3. 121 Ibid., hal. 4. Universitas Sumatera Utara Kaurrehab dalam melaksanakan tugasnya menerima Narapidana TNI dari Kaurpam dan menyiapkan tradisi penerimaan Narapidana TNI di Masmil Medan. Kamasmil dalam melaksanakan tugasnya menandatangani Berita Acara Penyerahan atau Penerimaan dan memberikan pengarahan kepada Narapidana TNI sebelum mengikuti tradisi penerimaan Narapidana TNI di Masmil Medan. Petugas Jaga yang menerimaan Narapidana TNI di luar jam kerja, melakukan lengkah-langkah sebagai berikut: 122 a. Menerima Narapidana TNI dari petugas Otmil; b. Memeriksa kelengkapan administrasi yang terdiri dari: 1 Surat Penyerahan dari Koatmil; 2 Putusan atau Petikan Putusan; 3 Akte BHT; 4 Berita Acara Penyerahan; 5 Surat Perintah dari Satuan; 6 Apabila sakit atau pernah menderita sakit tertentu harus ada keterangan dari dokter; c. Memeriksa barang bawaan secara umum; d. Mencatat dalam buku jurnal harian; e. Melaporkan kepada Kamasmil Medan langsung atau secara hirarki melalui kaur, baik menghadap maupun melalui telepon; f. Menandatangani berita acara; g. Memasukkan Narapidana TNI ke ruang observasi; h. Menerima ULP untuk satu hari; i. Menyiapkan makanan selama di ruang observasi; j. Menyerahkan ke Kaurnismin setalah jam kerja. Ada kalanya Narapidana TNI yang hendak menjalani pidana di Masmil Medan datang sendiri tanpa diantar petugas dari Otmil, ada yang diantar oleh petugas dari satuan dan ada pula tanpa diantar petugas dari satuan. Selain ketentuan sebagaimana penyerahan Narapidana TNI yang datang diantar petugas Otmil, berlaku 122 Ibid., hal. 4-5. Universitas Sumatera Utara ketentuan khusus yaitu Petugas Jaga melaporkan kepada Kaurnismin, kemudian Kaurnismin melaporkan kepada Kamasmil Medan. Selanjutnya Kamasmil Medan berkoordinasi dengan Otmil apakah Narapidana TNI tersebut dapat atai tidak dapat diterima di Masmil Medan. 123 Selain membina Narapidana TNI yang berdasarkan putusan Pengadilan yang telah BHT dan tidak dipecat dari dinas TNI, Masmil Medan juga menerima Titipan Sementara Tara yang dikirim oleh Oditur Militer sambil menunggu proses sidang selesai ataupun menunggu proses hukumnya agar BHT. Penerimaan terhadap tahanan demikian berlaku ketentuan-ketentuan khusus bahwa harus ada Suart Penyerahan dari Koatmil yang menunjuk dasar penahanan; apabila belum menerima petikan putusan dari pengadilan yang telah BHT maka segera dimintakan kepada Oditut Militer mengenai petikan putusan tersebut; dan dimintakan segera kepada Oditur Militer mengenai penetapan penahanan. Dalam hal penerimaan Narapidana TNI di luar rayonisasi Masmil Medan terlebih dahulu dilakukan koordinasi antara Otmil dengan Kapusmasmil. Pada saat penerimaannya, Kamasmil Medan wajib melaporkan secara lisan atau tertulis kepada Kapusmasmil.

17. Tindakan Terhadap Narapidana TNI yang Melarikan Diri