4 Pengamanan Narapidana TNI di tempat tujuan tetap menjadi tanggung
jawab petugas pengawalan; 5
Petugas pengawalan Narapidana TNI setelah sampai di tempat tujuan segera melaporkan kepada Komandan satuan militer setempat atau
Garnisum dan kepada Kamasmil Medan; dan 6
Setelah selesai melaksanakan tugas pengawalan membuat laporan kepada Kamasmil Medan.
Maksud dan tujuan dibuat Prosedur Tetap tentang Pengamanan Narapidana TNI ini untuk menciptakan keseragaman bagi pembina dalam melaksanakan tugasnya
dan sebagai pedoman bagai petugas Masmil Medan khususnya Kuarpam dalam menghadapi kemungkinan timbulnya kejadian yang tidak diinginkan maka diperlukan
tindakan dan langkah-langkah pengamanan di Masmil Medan sebagaiman telah disebutkan di atas.
19. Tradisi Pembebasan Narapidana TNI
Tradisi pembebasan Narapidana TNI di Masmil Medan diselenggarakan karena Narapidana TNI yang bersangkutan telah dinyatakan bebas atau telah selesai
menjalani pidananya. Waktunya disesuaikan dengan kondisi tertentu yang dilaksanakan di Lapangan Apel masmil Medan. Materinya yang penting adalah
melakukan penghormatan kepada Bendera Merah Putih oleh Narapidana TNI dan dipimpin oleh Narapidana TNI yang paling senior. Setelah selesai penghormatan
dilanjutkan dengan menyayikan lagu Padamu Negeri, penyiraman bunga, dan pembacaan do’a. Pihak yang turut serta dalam acara tradisi pembebasan Narapidana
Universitas Sumatera Utara
TNI tersebut yakni: Kamasmil Medan, Kaurrehab, Kaurpam, dan Narapidana yang akan selesai melaksanakan pidananya. Maksud dan tujuan Prosedur Tetap tentang
Tradisi Pembebasan Narapidana TNI di Masmil Medan ini disusun untuk keseragaman dalam pelaksanaan tugas tradisi pembebasan Narapidana TNI dan
sebagai pedoman bagi petugas Masmil Medan dalam rangka melaksanakan kegiatan tradisi pembebasan Narapidana TNI di Masmil Medan karena telah selesai menjalani
masa pidananya.
127
20. Pengawalan Narapidana TNI
Untuk kepentingan pengamanan agar Narapidana TNI tidak melarikan diri ketika diberikan ijin untuk berobat atau mengunjungi keluarga yang sakit keras atau
meninggal dunia atau menjadi wali pernikahan atau menjadi saksi atau terdakwa di persidangan atau melaksanakan perpindahan dari Masmil Medan ke Masmil yang lain
karena pemecetan oleh kesatuannya secara administrasi diperlukan pengawalan. Tugas pengawalan ini dilaksanakan oleh Kuarpam sama halnya dengan pelaksanaan
tugas pengamanan telah dijelaskan di atas juga dilaksakan oleh Kuarpam. Kuarpam sebelum melaksanakan pengawalan terhadap Narapidana TNI
sebagaimana karena alasan-alasan yang disebutkan di atas, maka terlebih dahulu melaporkannya kepada Kamasmil Medan untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut.
Kuarpam membentuk tim yang akan melaksanakan pengawalan baik dengan berjalan kaki, menggunakan kendaraan darat, kendaraan dinas, mobil terbuka, kendaraan
127
Lampiran VIII Prosedur Tetap Nomor: PROTAP 08 VII 2010 tentang Tradisi Pembebasan Narapidana TNI di Masmil Medan, hal. 1 dan hal. 3-4.
Universitas Sumatera Utara
angkutan umum, kapal laut, dan pesawat terbang. Ketentuan pengawalan dalam hal dilakukan secara berjalan kaki, para Narapidana TNI berbaris dengan ketentuan:
Dialarang dengan sesama Narapidana TNI; Dilarang melakukan kegiatan yang dapat mengganggu ketertiban dalam perjalanan; Dilarang merokok; dan Berpakaian rapi
dan sopan.
128
Narapidana TNI yang wanita dan laki-laki harus dipisahkan, demi pertimbangan keamanan, maka seluruh Narapidana TNI dalam perjalanan harus
diborgol oleh petugas. Sebelum dilaksanakan perjalanan terlebih dahulu dilakukan penggeledahan terhadap Narapidana TNI. Hal yang penting diperhatikan dalam
perjalanan adalah seorang petugas harus berjalan dan berada di depan dan diikuti para Narapidana TNI dari belakang sedangkan petugas lainnya menempati pada posisi kiri
dan kanan serta belakang Narapidana TNI yang berjalan. Ketentuan pengawalan dalam hal dilakukan dengan menggunakan kendaraan
darat. Apabila kendaraan tersebut adalah kendaraan khusus Narapidana TNI maka:
129
a. Para Narapidana TNI dengan perlengkapan barang-barang yang dibawa
dinaikkan satu persatu ke dalam kendaraan yang telah disediakan; b.
Para Narapidana TNI di dalam kendaraan duduknya harus berhadap-hadapan dan pintu kendaraan harus ditutup dan dikunci dari luar;
c. Dua orang pengawal duduk di dekat pintu belakang bagian luar saling
berhadapan; d.
Selama dalam perjalanan Narapidana TNI harus diborgol tangannya; e.
Jika perjalanannya cukup jauh, para Narapidana TNI diberikan kesempatan makan, minum, dan buang air dengan tetap menjaga kewaspadaan.
128
Lampiran IX Prosedur Tetap Nomor: PROTAP 09 VII 2010 tentang Pengawalan Narapidana TNI di Masmil Medan, hal. 3.
129
Ibid., hal. 4.
Universitas Sumatera Utara
Pengawalan yang dilaksanakan dengan menggunakan kendaraan dinas jeep atau bus, para Narapidana diupayakan duduk di dalam satu kelompok dan didampingi
oleh pengawal yang duduk di sebelah kiri atau kanan Narapidana TNI dan tangan para Narapidana TNI tersebut tetap diborgol demi pertimbangan keamanan.
Sementara jika pengawalan dilakukan dengan menggunakan kendaraan umum atau kereta api, maka: Para Narapidana TNI diusahakan duduk dalam satu kelompok dan
didampingi yang duduk di sebelah kiri dan kanan Narapidana TNI tersebut; Kedua tangan para Narapidana TNI tersebut harus diborgol; dan Para Narapidana TNI harus
tetap berada di tempat duduk masing-masing apabila berada di tempat-tempat pemberhentian.
130
Pengawalan yang dilakukan terhadap Narapidana TNI dengan menggunakan kapal laut dengan ketentuan bahwa:
131
a. Penempatan para Narapidana TNI beserta pengawalnya terpisah dengan
penumpang umum lainnya termasuk penggunaan kamar mandi dan ruang makan;
b. Sebelum Narapidana TNI naik ke kapal laut, Pengawal menghadap dan
menemui Nahkoda kapal untuk memberitahukan bahwa Narapidana TNI akan dinaikkan ke kapal;
c. Barang-barang yang tidak digunakan selama pelayaran disimpan oleh
Pengawal; d.
Selama dalam pelayaran waktu istirahat Pengawal diatur secara bergiliran; dan
e. Selama dalam perjalanan, kedua tangan Narapidana TNI harus diborgol demi
pertimbangan keamanan. Apabila pengawalan terhadap Narapidana TNI dengan menggunakan pesawat
terbang, pada saat memasukinaik ke pesawat terbang tersebut, diusahakan
130
Ibid., hal. 4-5.
131
Ibid., hal. 5.
Universitas Sumatera Utara
Narapidana TNI lebih awal daripada penumpang lainnya dan setelah tiba di bandara tujuan Narapidana TNI diturunkan belakangan. Tempat duduk Narapidana TNI ketika
berada di dalam pesawat terbang berada di bagian belakang di dekat kamar kecil dan didampingi Pengawal. Selama dalam penerbangan demi pertimbangan pengamanan
maka Narapidana TNI tersebut harus diborgol. Semua kegiatan pengawalan Narapidana TNI apabila telah selesai dilaksanakan harus dilaporkan kepada
Kamasmil Medan.
21. Pengurusan Narapidana TNI yang Menderita Sakit atau Meninggal Dunia