Gejala dan Tanda-Tanda Diabetes Melitus Diagnosis

sebagai sumber energi alternatif karena glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel. h. Efek insulin pada metabolisme protein menyebabkan pergeseran netto kearah katabolisme protein. Penguraian protein-protein otot menyebabkan otot rangka lisut dan melemah sehingga terjadi penurunan berat badan Sherwood, 2001.

2.1.5. Gejala dan Tanda-Tanda Diabetes Melitus

Gejala dan tanda-tanda DM dapat digolongkan menjadi gejala akut dan gejala kronik. a. Gejala Akut Penyakit Diabetes melitus Gejala penyakit DM dari satu penderita ke penderita lain bervariasi bahkan, mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun sampai saat tertentu. 1 Pada permulaan gejala yang ditunjukkan meliputi serba banyak Poli, yaitu: a. Banyak makan poliphagia. b. Banyak minum polidipsia. c. Banyak kencing poliuria. 2 Bila keadaan tersebut tidak segera diobati, akan timbul gejala: a. Banyak minum. b. Banyak kencing. c. Nafsu makan mulai berkurang berat badan turun dengan cepat turun 5-10 kg dalam waktu 2-4 minggu. d. Mudah lelah. e. Bila tidak lekas diobati, akan timbul rasa mual, bahkan penderita akan jatuh koma yang disebut dengan koma diabetik. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara b. Gejala Kronik Diabetes melitus Gejala kronik yang sering dialami oleh penderita Diabetes melitus adalah sebagai berikut: 1 Kesemutan. 2 Kulit terasa panas, atau seperti tertusuk-tusuk jarum. 3 Rasa tebal di kulit. 4 Kram. 5 Capai. 6 Mudah mengantuk. 7 Mata kabur, biasanya sering ganti kacamata 8 Gatal di sekitar kemaluan terutama wanita. 9 Gigi mudah goyah dan mudah lepas kemampuan seksual menurun,bahkan impotensi. 10 Para ibu hamil sering mengalami keguguran atau kematian janin dalam kandungan, atau dengan bayi berat lahir lebih dari 4 kg.

2.1.6. Diagnosis

Diagnosis DM ditegakkan dengan mengadakan pemeriksaan kadar glukosa darah. Untuk penentuan Diagnosis DM, pemeriksaan glukosa darah yang dianjurkan adalah pemeriksaan glukosa secara enzimatik dengan bahan darah plasma vena. Penggunaan bahan darah utuh whole blood, vena ataupun kapiler tetap dapat dipergunakan dengan memperhatikan angka-angka kriteria diagnostik yang berbeda sesuai pembakuan WHO, sedangkan untuk pemantauan hasil pengobatan dapat dilakukan dengan pemeriksaan glukosa darah kapiler. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Kriteria diagnosis DM menurut ADA tahun 2007 dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini Tabel 2.1. Kriteria Diagnosis Diabetes Melitus Kriteria diagnosis DM a. Gejala klasik DM + Kadar glukosa darah sewaktu ≥ 200 mg dl

11.1 mmolL. Glukosa darah sewaktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat