Karbohidrat 363 g
Kalsium Ca 0,8 g
Zat basi Fe 27,3 g
Vitamin A 16788 Sl
Thiamin 1,2 mg
Vitamin C 164 mg
Sumber makanan yang dapat merangsang peristaltik usus antara lain: Karbohidrat: beras tumbuk,beras ketan hitam, jagung, ubi dan singkong.
Sayuran: yang menimbulakn gas, seperti kol dan sawi Buah-buahan: jambu biji, apel anggur, pir dan sebagainya
Minyak: makanan yang digoreng atau diberi santan atau makanan lain dengan menggunakan minyak
Gula dan susu Bumbu yang merangsang seperti cabe dan merica Astuti Widya, 2011
2.5 Faktor-faktor yang memengaruhi nutrisi:
Walaupun kandungan nutrisi dalam makanan adalah pertimbangan penting dalam merencanakan diet, pilihan makanan dan kebiasaan individu sering kali
menjadi faktor utama yang memengaruhi asupan makanan aktual. Kebiasaan makan di pengaruhi oleh pertimbangan perkembangan, jenis kelamin, etnis dan
budaya, keyakinan mengenai makanan, pilihan pribadi, praktik keagamaan, gaya hidup, medikasi dan terapi, kesehatan, konsumsi alkohol, iklan, dan faktor
psikologi.
Universitas Sumatera Utara
a. Perkembangan
Individu yang sedang berada dalam masa pertumbuhan yang cepat yaitu, masa bayi dan remaja memiliki kebutuhan zat gizi yang meningkat. Disisi lain
lansia memerlukan lebih sedikit kalori dan perubahan diet mengingat risiko penyakit jantung koroner, osteoporosis dan hipertensi.
b. Jenis kelamin
Kebutuhan zat gizi berbeda bagi pria dan wanita karena komposisi tubuh dan fungsi reproduksi. Massa otot yang lebih besar pada pria menjelaskan
besarnya kebutuhan kalori dan protein. Karena menstruasi, wanita memerlukan lebih banyak zat besi dibandingkan pria sebelum menopouse. Wanita hamil dan
menyusui memiliki peningkatan kebutuhan kalori dan cairan. c.
Gaya hidup Gaya hidup tertentu dikaitkan dengan prilaku terkait makanan. Orang yang
selalu terburu-terburu membeli bahan makanan cepat saji atau memakan makanan restoran. Orang yang meluangkan banyak waktu dirumah mugkin memerlukan
waktu untuk mempersiapkan makanan ”lebih detail”. Perbedaan individual juga memengaruhi pola gaya hidup mis, keterampilan memasak, perhatian mengenai
kesehatan. Beberapa orang bekerja di waktu yang berbeda, seperti jam kerja sore atau malam hari. Mereka mungkin perlu mengadaptasi kebiasaan makan dengan
jam kerja sore atau malam hari. d.
Kesehatan Status kesehatan individu sangat memengaruhi kebiasaan makan dan
status nutrisi. Gigi tanggal, gigi goyang, atau sariawan mempersulit mengunyah
Universitas Sumatera Utara
makanan. Kesulitan menelan disfagia akibat inflamasi tenggorokan yang menyakitkan atau karena striktur esofagus dapat menghambat seseorang untuk
mendapatkan nutrisi yang memadai. Proses penyakit dan pembedahan saluran gastrointestinal dapat memengaruhi pencernaan absorpsi, metabolisme, dan
eksresi zat gizi yang esensial.batu empedu yang dapat menghambat aliran empedu, merupakan penyebab umum terjadinya gangguan pencernaan lipid.
Proses metabolik dapat terganggu oleh penyakit hati. Penyakit pankreas dapat memengaruhi metabolisme glukosa atau pencernaan lemak.
2.6 Penilaian Status Nutrisi Secara Langsung