Analisa Data METODOLOGI PENELITIAN

Mengajukan surat permohonan izin untuk melakukan penelitian kepada institusi pendidikan yakni fakultas keperawatan, Mengirim surat izin penelitian yang diperoleh ketempat dimana akan dilakukan penelitian, Setelah mendapat izin dari Rumah sakit yang bersangkutan peneliti melakukan pengambilan data. Peneliti menentukan calon responden sesuai dengan kriteria sampel.Kemudian Peneliti meminta kesediaan calon responden untuk mengikuti penelitian secara sukarela, kerahasiaan informasi mengenai responden dijaga oleh peneliti. Sebelum kegiatan penelitian nama responden tidak dicantumkan dan sebagai gantinya peneliti menggunakan nomor responden. Sebelum meminta calon responden mengisi kuesioner data demografi penelitian, peneliti menjelaskan terlebih dahulu manfaat penelitian dan cara pengisian kuesioner dan meminta responden yang bersedia untuk menandatangani informed concent. Setelah mendapat persetujuan, pengumpulan data dimulai, kuesioner data demografi diisi oleh peneliti dengan melakukan wawancara pada responden atau keluarganya. Kemudian peneliti mengobservasi Pemenuhan Intake Nutrisi dan Cairan sebelum dan sesudah dilakukan treatment. Pemberian nutrisi dan cairan dilakukan dalam 2 jam sekali selama 1 minggu.Setelah intervensi dilakukan peneliti mengkaji Pemenuhan Intake Nutrisi dan Cairan pada pasien Gangguan Gastrointestinal.

4.7 Analisa Data

Setelah semua data terkumpul, dilakukan analisa data dengan memeriksa kembali semua data satu persatu yakni nama dan identitas serta data responden serta hasil pengukuran Pemenuhan Intake Nutrisi dan Cairan sebelum dilakukan intervensi dan sesudah dilakukan. Hasil penelitian tersebut dibandingkan dengan Universitas Sumatera Utara menguji hipotesa penelitian sehingga diketahui pengaturan jadwal dan volume pemberian nutrisi dan cairan denganPemenuhan Intake Nutrisi dan Cairan pada pasien Gangguan Gastrointestinal. Selanjutnyadilakukan pengolahan data. Analisa data melalui beberapa tahap, dimulai dari editing untuk memeriksa kelengkapan data, kemudian coding dengan memberi kode untuk memudahkan melakukan tabulasi, selanjutnya entry dengan memasukkan data ke komputer dan dilakukan pengolahan data dengan menggunakan tehnik komputerisasi analisis statisitik. Statistik deskriptif digunakan untuk menyajikan data-data demografi pasien gangguan gastrointestinal yang mengalami anoreksia pre dan post intervensi. Uji paired t-test dilakukan untuk mengetahui Pemenuhan Intake Nutrisi dan Cairan pre dan post intervensi apabila datanya berdistribusi normal. Menurut Wahyuni 2008, dari uji tersebutakan diperoleh nilai p, yaitu nilai yang menyatakan besarnya peluang hasil penelitian misalnya adanya perbedaan mean. Kesimpulan hasilnya diinterpretasikan dengan membandingkan niali p dan nilai alpha α = 0.05. Bila nilai p ≤ α, maka keputusannya adalah H0 ditolak sedangkan bila nilai p α, maka keputusannya adalah H0 gagal ditolak. Hipotesa penelitian ini adalah untuk membuktikan kebenaran Ha, terdapat pengaruh Pemenuhan Intake Nutrisi dan Cairan sesudah dilakukan pengaturan jadwal dan volume pemberian nutrisi dan cairan melalui NGT pada pasien gangguan gastrointestinal. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1.Hasil Penelitian 5.1.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini dilakukan selama 2 minggu yaitu mulai 05 Desember 2011 sampai dengan 17 Desember 2011 di ruangan RA1 dan RA2 RSUP HAM. Tempat ini dipilih sebagai tempat penelitian karena RSUP HAM adalah Rumah Sakit pemerintah tipe A di Sumatera Utara sekaligus Rumah Sakit pemerintah pendidikan. Kebanyakan mereka yang mengalami gangguan gastrointestinal apabila keadaannya sudah berat di rujuk ke RSUP HAM dan ditempatkan di ruangan RA1 da RA2. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 13 orang yang didiagnosa mengalami gangguan gastrointestinal oleh dokter yang melakukan penanganan pada setiap pasien juga memiliki kriteria seperti menggunakan NGT dan tidak terpenuhinya intake nutrisi dan cairan. Maka dengan adanya kriteria yang saya sebutkan diatas barulah saya dapat melakukan tindakan intervensi bagaimana pengaruhpengaturan jadwal dan volume pemberian nutrisi dan cairan melalui NGT terhadap pemenuhan intake nutrisi dan cairan pada pasien gangguan gastrointestinal. Pemberian intervensi akan dilakukan pada setiap responden, sebelum melakukan intervensi Perawat cuci tangan, atur posisi semi fowler pada responden yang akan dilakukan treatment, pasang pengalas kemudian letakkan bengkok, sebelum dilakukan treatment Periksa dahulu sisa makanan dilambung dengan menggunakan spuit yang diaspirasikan ke pipa lambung kemudian Buka Universitas Sumatera Utara