3.2 Pelaksanaan Pendidikan Pemakai Perpustakaan USU
Pelaksanaan Pendidikan Pemakai merupakan suatu spesialisasi dan tidak setiap pustakawan mampu mengerjakannya. Pustakawan yang mengajarkan
pendidikan pemakai harus memiliki ketrampilan mengajar. Pengenalan Pelaksanaan Pendidikan pemakai di USU tergolong 2 jenis yaitu :
A. Secara Kelompok orientasi
Secara kelompok yaitu pengenalan terhadap perpustakaan USU biasanya diberikan ketika pemakaipengguna mahasiswa baru orientasi
memasuki suatu lembaga pendidikan yang bersangkutan. Materinya yang disampaikan antara lain :
1. Pengenalan Umum tentang Perpustakaan USU
Materi yang diberikan pada saat program orientasi pengenalan sistem Perpustakaan USU adalah materi pengenalan umum tentang
perpustakaan yang meliputi pengetahuan tentang perpustakaan USU, Sejarah, visi dan misi, jam buka, jumlah koleksi, dan jumlah anggota.
2. Pengetahuan tentang Perpustakaan USU
Program orientasi pengenalan sistem perpustakaan berlangsung adalah pengetahuan tentang perpustakaan itu sendiri. Apakah
responden yang sudah mengetahui tentang perpustakaan USU. 3.
Sejarah Perpustakaan USU Materi yang diberikan pada saat program orientasi berlangsung
adalah sejarah dari perpustakaan USU hal ini perlu diketahui oleh peserta orientasi agar mereka dapat memahami bagaimana awal
berdirinya Perpustakaan USU itu sendiri. 4.
Visi dan Misi Perpustakaan USU Setiap perpustakaan memiliki visi dan misi tentang apa arah tujuan
yang harus dicapai kedepannya dalam melaksanakan pelayanan kepada setiap pengguna perpustakaan. Begitu juga dengan perpustakaan USU,
sebagai salah satu pelaksananaan dari fungsi tridharma perguruan tinggi harus dapat memaparkan visi dan misi perpustakaan sehingga
pemakai mengetahui tujuan dari perpustakaan USU itu sendiri.
Universitas Sumatera Utara
5. Jam buka dari Perpustakaan USU
Dalam melayani kebutuhan pemakai, jam buka perpustakaan merupakan faktor yang dapat memberikan kepuasan terhadap pemakai
Perpustakaan USU. Oleh karena itu setiap pengguna harus memiliki pengetahuan akan jam buka dari perpustakaan terlebih terhadap
mahasiswa tahun ajaran baru. 6.
Jumlah Koleksi pada Perpustakaan USU Setiap mahasiswa baru USU perlu mengetahui jumlah koleksi yang
dimiliki oleh perpustakaan. Hal ini dikarenakan, pemenuhan koleksi diperpustakaan diperoleh dari dana kemahasiswaan, yang dibayarkan
oleh setiap mahasiswa pada saat mereka masuk untuk pertama kalinya di universitas dan seberapa banyak koleksi yang sesuai dengan
kebutuhan masing-masing mahasiswa. 7.
Jumlah anggota pada Perpustakaan USU Anggota perpustakaan merupakan pengguna aktif yang setiap saat
memerlukan semua layanan dan fasilitas dalam pemenuhan kebutuhan informasi yang diinginkannya. Perpustakaan USU sendiri saat ini
melayani lebih dari 40.000 orang pemakai yang setiap tahunnya selalu bertambah.
8. Pengenalan terhadap denah Perpustakaan USU
Materi yang tidak kalah pentingnya yang diberikan pada saat program orientasi pengenalan sistem Perpustakaan USU adalah materi
pengenalan terhadap denah perpustakaan yang meliputi pengetahuan tentang lokasi gedung perpustakaan, letak pintu masuk, lokasi ruang
baca pada gedung perpustakaan, lokasi layanan referensi, lokasi layanan digital, dan lokasi layanan KPS. Hal ini menjadi sangat
penting dibahas karena sering sekali terjadi salah pemahaman akan letak setiap layanan pada perpustakaan sehingga pemakai cenderung
menjadi bingung ketika memasuki gedung Perpustakaan USU. 9.
Lokasi Gedung Perpustakaan USU Lokasi Perpustakaan USU menempati sebuah gedung berlantai
empat seluas sekitar 6.090 meter persegi yang terletak di tengah- tengah kampus. Letak yang sangat strategis seperti ini memudahkan
Universitas Sumatera Utara
pengguna untuk menjangkau perpustakaan, sehingga mahasiswa dengan fleksibel dan dapat kapan saja mengunjungi perpustakaan
tanpa mempertimbangkan waktu dan jarak tempuh. 10.
Letak pintu masuk pada Perpustakaan USU Letak pintu masuk pada suatu bangunan perpustakaan akan
menentukan bagaimana pemanfaatan dari setiap layanan yang ada dalam perpustakaan tersebut. Apabila letak pintu masuk hanya satu,
dan cenderung tidak fleksibel,sehingga menyulitkan pengguna perpustakaan untuk masuk kedalam perpustakaan tentu dapat menjadi
masalah bagi pengguna perpustakaan. 11.
Lokasi Ruang Baca pada Perpustakaan USU Ruang baca yang lengkap dan nyaman merupakan sarana fasilitas
dari sebuah perpustakaan yang sangat dibutuhkan oleh setiap penggunanya. Hal ini dikarenakan setiap pengunjung perpustakaan
membutuhkan ruang baca untuk terlebih dahulu membaca buku koleksi maupun sebagai tempat berdiskusi antar satu mahasiswa dan
dengan teman diskusinya. Oleh karena itu, pemenuhan akan sarana ini menjadi salah satu faktor pendukung apakah fasilitas yang ada pada
perpustakaan dapat dikatakan terpakai atau tidak. 12.
Lokasi Layanan Referensi pada Perpustakaan USU Salah satu layanan yang menyediakan koleksi berupa kamus,
ensiklopedi,laporan tahunan, maupun artikel-artikel ilmiah pada perpustakaan adalah layanan referensi. Dilihat dari koleksi yang
disediakan, layanan ini sangat diperlukan oleh setiap pengguna baik sebagai sarana penambah khasanah ilmu pengetahuan maupun sebagai
bahan perbandingan dalam menulis tugas akhir. 13.
Lokasi Layanan Digital pada Perpustakaan USU Ilmu pengetahuan yang semakin berkembang pada saat ini,
menuntut setiap mahasiswa harus dapat mengenal teknologi dan proses digitalisasi. Perpustakaan USU sendiri sangat mengemari akan proses
digitalisasi ini. Hal ini dibuktikan banyaknya karya-karya ilmiah yang pada awalnya berbentuk teks kemudian diubah menjadi bentuk file
Universitas Sumatera Utara
elektronik yang kemudian disajikan kepada penggunanya lewat situs perpustakaan USU maupun dalam bentuk CD yang dapat diakses
melalui layanan digital 14.
Lokasi Layanan KPS pada Perpustakaan USU Selain pada rak, salah satu dari koleksi juga ditempatkan pada
layanan KPS koleksi pinjam singkat. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar koleksi tidak habis dipinjam oleh pengguna sehingga
mengakibatkan kekosongan koleksi tidak ada koleksi yang dapat dipinjam. Lokasi layanan KPS sangat vital dalam penyediaan bahan
pustaka karena apabila koleksi sudah kosong pada rak,alternative lain adalah mengunjungi layanan KPS. Oleh karena itu, Lokasi layanan
KPS harus diketahui oleh semua pengguna terlebih kepada pemakai yang baru memasuki jenjang Universitas.
15. Peraturan Perpustakaan
Perpustakaan akan berjalan dengan baik dan tertib sesuai dengan visi dan misi perpustakaan tersebut, apabila perpustakaan tersebut
memiliki peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh seluruh pustakawan dan sivitas akademika. Peraturan perpustakaan merupakan
pedoman bagi pemakai dalam memanfaatkan fasilitas dan layanan perpustakaan. Peraturan perpustakaan ini dibuat untuk memelihara
ketertiban di perpustakaan dan untuk mengetahui hak dan kewajiban masing-masing pengguna dan pustakawan. Dalam materi orientasi
pengenalan sistem perpustakaan yang diadakan oleh Perpustakaan USU, peraturan perpustakaan juga salah satu materi yang diberikan
diantaranya meliputi bagaimana menjadi anggota perpustakaan, hak dari seorang anggota perpustakaan, kewajiban dari anggota
perpustakaan, jumlah buku yang dapat dipinjam, jumlah denda yang harus dibayar, dan cara memberikan saran.
a. Hak dari seorang anggota perpustakaan USU
Setiap pengguna harus mengetahui apa saja hak yang dimilikinya setelah menjadi anggota perpustakaan. Hal ini perlu
diketahui oleh pengguna perpustakaan, agar fasilitas yang ada
Universitas Sumatera Utara
dapat digunakan sebaik mungkin sehingga pengguna perpustakaan mendapatkan kepuasan dalam mendapatkan layanan
perpustakaan. b.
Kewajiban dari anggota perpustakaan USU Untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan dalam
menggunakan fasilitas perpustakaan, setiap anggota harus dapat memenuhi kewajiban yang telah diatur dalam peraturan
perpustakaan. Hal ini untuk menciptakan kesetaraan antara hak dan kewajiban sehingga kepuasan anggota Perpustakaan akan
informasi yang dibutuhkan dapat terpenuhi. c.
Jumlah buku yang dapat dipinjam di Perpustakaan USU Peraturan jumlah peminjaman koleksi yang dapat dipinjam
sangat perlu diketahui oleh semua anggota perpustakaan. Agar peminjaman koleksi dapat berjalan dengan efektif dan efisien,
harus ada prosedur peminjaman yang baik. Dalam melakukan kegiatan peminjaman, pustakawan mencatat identitas peminjam
dan mencatat keterangan dari koleksi yang akan dipinjam judul buku, kode akses buku.
d. Jumlah denda yang harus dibayar
Setiap pelanggaran yang dilakukan oleh anggota perpustakaan akan dikenakan sanksi. Jenis sanksi yang diberikan
dapat berupa denda, sanksi administratif, dan sanksi akademik.Denda merupakan sanksi langsung yang diberikan oleh
perpustakaan apabila pengguna melakukan keterlambatan dalam pengembalian bahan pustaka.Sanksi berupa denda ini sangat perlu
diberitahukan kepada anggota perpustakaan yang baru saja mengenal peraturan perpustakaan. Jumlah denda yang harus
dibayar apabila terlambat mengembalikan buku yaitu Rp. 300,- per hari untuk setiap item pinjaman biasa, dan Rp. 600,- perhari
untuk setiap item pinjaman KPS
Universitas Sumatera Utara
e. Cara memberikan saran untuk kemajuan Perpustakaan USU
Setiap perpustakaan diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik setiap saat. Untuk itu saran dan kritikan yang
sifatnya membangun untuk kebaikan perpustakaan sangat dibutuhkan sehingga kekurangan sistem yang menyulitkan
pengguna dapat diatasi. Kebanyakan pengguna perpustakaan kurang memahami bagaimana cara memberikan saran sehingga
kesulitan yang dialami pengguna dalam memahami sistem perpustakaan tidak dapat teratasi.
B. Secara Personal individual
Secara personal yaitu pengenalan terhadap Penelusuran Informasi OPAC biasanya diberikan ketika pemakaipengguna mahasiswa baru
yang memasuki suatu lembaga pendidikan yang bersangkutan. Materinya yang disampaikan antara lain :
1. Alat Penelusuran Informasi diperpustakaan USU
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data yang mempunyai nilai pengetahuan, terorganisir sehingga menjadi bentuk yang berguna
bagi pemakainya yang menggambarkan kejadian-kejadian bersifat nyata serta dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan
suatu keputusan. Agar informasi ini dapat dipergunakan oleh pengguna, sebuah perpustakaan harus memiliki alat penelusuran
informasi. Alat penelusuran informasi yang sangat dikenal adalah OPAC yang dapat menunjukkan informasi mengenai ketersediaan
koleksi di perpustakaan tersebut. OPAC merupakan saran penghubung antara sekumpulan dokumen
pada suatu perpustakaan dengan pengguna perpustakaan. Melalui OPAC pengguna dapat melakukan proses temu balik informasi dengan
cara memasukkan pertanyaan atau permintaan query pada OPAC dengan menggunakan titik akses access point melalui pengarang,
judul, subjek, maupun kata kunci, sehingga dengan menggunakan OPAC pengguna dapat menemukan koleksi yang dicari serta
Universitas Sumatera Utara
mengetahui jumlah eksemplar, lokasi dan status dari koleksi yang dimiliki perpustakaan.
2. Teknik Penelusuran OPAC
Dalam melakukan penelusuran OPAC diperlukan beberapa teknik penelusuran. Teknik penelusuran merupakan teknik seseorang untuk
menemukan informasi yang dibutuhkannya. teknik penelusuran OPAC di bagi menjadi lima bagian yaitu penelusuran dengan kamus istilah,
penelusuran bebas, penelusuran dengan ekspresi Boolean, penggunaan teknik ANY, pemotongan istilah.
3.3 Metode Yang Digunakan Pendidikan Pemakai Perpustakaan USU