b. Membantu para mahasiswa mahasiswi yang sedang mengerjakan laporan
dan proyek lainnya serta kegiatan kerja mereka c.
Mengajar para mahasiswamakasiswi bagaimana menggunakan buku dan fasilitas perpustakaan lainnya, dan membantu mengembangkan kecakapan
mereka tentang perpustakaan d.
Memberikan bantuan kepada para pengajar dalam perencanaan kurikulum dan ikut menyelesaikan problem khusus dalam bidang kurikulum dan
pengajaran. e.
Membantu program-program inservice training dan perkembangan profesi para dosenguru, memberikan stimulasi para dosenguru dan para
mahasiswamahasiswi dalam menggunakan perpustakaan f.
Memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk keperluan pengaruh perpustakaan dan memajukan suatu atmosfer membaca yang baik didalam
masyarakat Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi pelayanan pemakai
dapat membatu para pemakai untuk memenuhi kebutuhan informasi sesuai dengan minat para pemakai jasa perpustakaan. Dengan adanya pelayanan pemakai
perpustakaan tersebut diharapkan para pemakai jasa perpustakaan dapat mengguanakan fasilitas perpustakaan secara efektif dan efisien sehingga fungsi
perpustakaan benar-benar dapat terlaksana.
2.2.2 Sistem Pelayanan Pemakai
Pelayanan pemakai merupakan pelayanan yang diberikan oleh suatu perpustakaan sehubungan dengan pemfaatan koleksi. Pada dasarnya perpustakaan
memiliki layanan agar pemakai perpustakaan dapat memanfaatkan koleksi dengan baik dan pemakai dapat mengetahui peraturan dan tata tertib perpustakaan. Dalam
melakukan pekerjaan pelayanan pemakai, perlu diusahakan hubungan baik antara pustakawan dengan pemakai perpustakaan
2.2.2.1 Sistem Pelayanan Terbuka
Pelayanan pemakai dengan system terbuka adalah suatu cara pinjam yang memungkinkan pemakai perpustakaan untuk memilih langsung bahan pustaka
yang dibutuhkan dari rak untuk dibaca maupun untuk dipinjam. Dalam hal ini pemakai dituntut mengetahui cara pengelompokkan bahan pustaka yang dipakai
Universitas Sumatera Utara
oleh suatu perpustakaan guna mempermudah temu balik atau penelusuran bahan pustaka yang diperlukan.
Soeatminah 1992 : 130 menyatakan bahwa sustem layanan terbuka adalah Suatu system layanan yang memperbolehkan pengunjung perpustakaan
masuk ke ruangan koleksi untuk melihat-lihat, membuka-buka bahan pustaka, dan mengambilnya dari tempat penyimpanan untuk dibaca ditempat atau dipinjam
untuk dibawa pulang. Sistem pelayanan terbuka pada suatu perpustakaan sangat menguntungkan
bagi para pemakai jasa perpustakaan karena para pengunjung dapat langsung memilih, melihat-lihat bahan pustaka yang ada perpustakaan. Dengan adanya
sistem pelayanan terbuka ini para pemakai dapat merasa puas dalam memilih bahan pustaka yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan.
Dalam buku jenis-jenis pelayanan informasi perpustakaan Lasa HS 1994 : 4 bahwa keuntungan dan kelemahan sistem layanan terbuka adalah :
Keuntungan :
a. Kartu–kartu katalog tidak segera rusak, karena sedikit yang
menggunakannya b.
Menghemat tenaga c.
Judul – judul buku yang diketahui dan dibaca lebih banyak d.
Akan segera diketahui judul buku yang sedang dipinjam, dan alamat peminjam
Kelemahan
a. Frekuensi kerusakan lebih besar
b. Memerlukan ruangan yang lebih besar
c. Susunan buku menjadi tidak teratur
d. Pemula yang datang ke perpustakaan itu sering bingung untuk mencari
buku sering bingung Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem pelayanan terbuka
memiliki keuntungan dan kelemahan. Sehingga dengan adanya keuntungan dan kelemahan tersebut maka para pemakai dapat mengetahui pemanfaatan sarana
secara terbuka yang tersedia diperpustakaan. Penggunaan sistem pelayanan
Universitas Sumatera Utara
terbuka sangat baik bagi pemakai perpustakaan karena pemakai bias langsung memilih dan membuka-buka dan mengambil bahan pustaka yang diinginkan
2.2.2.2 Sistem Pelayanan Tertutup