Peran Pustakawan dalam Pendidikan Pemakai

pelayanan serta manfaat yang akan diperoleh kelak apabila memanfaatkan perpustakaan dengan tepat. Dengan demikian dapat dilihat bahwa adanya hubungan yang jelas antara penerapan pendidikan pemakai dengan tingkat pemanfaatan fasilitas dan pelayanan perpustakaan oleh pemakai.

2.4.6 Peran Pustakawan dalam Pendidikan Pemakai

Dalam kamus besar indonesia kontemporer Salim, 2002 : 1132 disebutkan bahwa “istilah peran memiliki arti bagian dari tugas utama yang harus dilakukan”. Definisi pustakawan menurut Harahap 1998 : 1 adalah : “Seseorang yang melaksanakan kegiatan perpustakaan dengan jalan memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas lembaga induknya berdasarkan ilmu pengetahuan, dokumentasi dan informasi dan informasi yang dimilikinya melalui pendidikan.” Berdasarkan pendapat di atas dapat di ambil kesimpulannya bahwa pengertian peran pustakawan adalah kewajiban atau tugas pustakawan dalam memberikan pelayanan kepada penguna perpustakaan. Dimana salah satu tugasnya adalah memberikan pendidikan, bimbingan, dan bekerjasama kepada pengguna dalam memilih sumber yang diperlukan serta cara mencari dan memanfaatkan informasi tersebut. Menurut Lancaster dalam Pakdesofa 2008 : 1 pustakawan harus mampu memberikan hal-hal sebagai berikut : “Pustakawan harus mengajari ilmuwan bagaimana mencari informasi dari sebuah pangkalan data. Ilmuwan bisa memilih informasi yang diperlukan sesuai minatnya. Pustakawan juga harus bisa memberi informasi yang berasal dari siaran. radio, televisi, faksimili, dan dari berbagai sumber informasi lainnya. Pustakawan harus berprestasi yang pasti agar memperoleh pengakuan dari masyarakat dan menjadi lahan yang basah.” Pustakawan memiliki peran yang paling besar dalam proses penerapan pendidikan pemakai pada perpustakaan. Hal ini disebabkan karena pustakawanlah yang memang seharusnya benar-benar mengetahui segala seluk beluk fasilitas dan aktivitas jasa yang ada di perpustakaan. Oleh sebab itu, para pustakawan Universitas Sumatera Utara diharapkan harus benar-benar profesional dalam mengajarkan materi ketika pendidikan pemakai dijalankan. Dalam rangka menyelenggarakan pendidikan pemakai pada perpustakaan terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pustakawan dan staf perpustakaan, yaitu sebagai berikut : 1 Petugas perpustakaan harus menciptakan lingkungan yang memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan sumber daya dan fasilitas perpustakaan secara optimal. 2 Materi dan metode pendidikan harus disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. 3 Petugas perlu melibatkan dosen, jurusan dan fakultas. 4 Pendidikan dilakukan baik secara terprogram maupun sewaktu-waktu. perpustakaan perguruan tinggi : buku pedoman, 2004 : 95. Universitas Sumatera Utara

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Sejarah Singkat Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

Perpustakaan USU didirikan pada tahun 1970. Kemudian perpustakaan ini menjadi perpustakaan sentral yang dimulai dengan bergabungnya sejumlah perpustakaan fakultas dan pindah ke gedung baru yang diresmikan pada tanggal 2 nopember 1987 oleh menteri pendidikan dan kebudayaan. Bila ditelusur kembali sejarah USU, perpustakaan pertama didirikan di lingkungan USU adalah perpustakaan fakultas kedokteran 1952 dan kemudian disusul oleh perpustakaan fakultas hukum 1954. Ketika itu USU masih merupakan sebuah yayasan yang kemudian diserahkan kepada pemerintah serta diresmikan sebagai perguruan tinggi negeri ke tujuh di indonesia pada tanggal 20 nopember 1957. Perpustakaan USU menempati sebuah gedung berlantai empat dengan luas sekitar 6.090 m2 yang terletak di tengah-tengah kampus. Dalam pelaksanaan kegiatan perpustakaan USU memberikan pelayanan dengan membuka perpustakaan universitas cabang pada sejumlah fakultas misalnya hukum,mipa,kedokteran,dll. Perpustakaan USU merupakan unsur pelaksanaan teknik UPT dari tridharma yang mendukung visimisi dan tujuan USU dan melaksanakan tridarma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat sebagai pusat pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas. Selain itu pusat pendidikan yang mampu bersaing secara global dan mampu mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan lingkungan kerja, penelitian yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta sebagai pusat konsultasi dan rujukan bagi dunia usahaindustri. Berkaitan dengan itu, perpustakaan terus berupaya untuk menyelaraskan peranannya dalam mengikuti dinamika perkembangan USU. 3.1.1 Struktur Organisasi Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubunganketerkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah Universitas Sumatera Utara