Gambar 2.9
Skema bentuk piramida konstruktif
3. Piramida Penduduk Stasioner Bentuk piramida stasioner terjadi jika jumlah penduduk pada tiap
kelompok umur muda, dewasa, dan tua relatif seimbang. Bentuk piramida ini dicirikan dengan bentuk yang relatif sama atau rata di tiap
kelompok umur.
Gambar 2.10 Skema bentuk piramida stasioner
D. Jenis-jenis Migrasi dan Faktor Penyebabnya
1. Migrasi LokalNasional Migrasi lokal nasional adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke
daerah lain dalam satu negara. Bentuk-bentuk migrasi lokal dapat dibedakan, menjadi berikut ini.
a. Sirkulasi Sirkulasi merupakan bentuk perpindahan penduduk tidak menetap, namun
ada juga yang menetap atau tinggal untuk sementara waktu di daerah tujuan. Berdasarkan intensitas waktunya, sirkulasi dapat dibedakan
menjadi sirkulasi harian, mingguan, atau bulanan. b. Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota dalam satu pulau. Urbanisasi pada umumnya bersifat menetap, sehingga dapat
memengaruhi jumlah penduduk kota yang dituju ataupun jumlah penduduk di desa yang ditinggalkan.
c. Ruralisasi Ruralisasi adalah kebalikan dari urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk
dari kota ke desa. Ruralisasi pada umumnya banyak dilakukan oleh
mereka yang dulu pernah melakukan urbanisasi, namun banyak juga pelaku ruralisasi yang merupakan orang kota asli.
d. Transmigrasi Transmigrasi yaitu perpindahan penduduk dari daerah atau pulau yang
padat penduduknya ke daerah pulau yang berpenduduk jarang. Pelaku transmigrasi disebut dengan transmigran. Berdasarkan pelaksanaannya,
transmigrasi dapat dibedakan, menjadi berikut ini.
1
Transmigrasi umum, yaitu transmigrasi yang dilakukan melalui program pemerintah. Biaya transmigrasi ditanggung pemerintah,
termasuk penyediaan lahan pertanian dan biaya hidup untuk beberapa bulan.
2
Transmigrasi spontan, yaitu transmigrasi yang dilakukan atas kesadaran dan biaya sendiri swakarsa.
3
Transmigrasi sektoral, yaitu transmigrasi yang biayanya ditanggung bersama antara pemerintah daerah asal dan pemerintah daerah tujuan
transmigrasi.
4
Transmigrasi bedol desa, yaitu transmigrasi yang dilakukan terhadap satu desa atau daerah secara bersama-sama.
2. Migrasi Internasional Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk antarnegara. Migrasi
internasional terjadi karena beberapa hal, antara lain, karena terjadi peperangan, bencana alam, atau untuk mencari kehidupan yang lebih baik.
Migrasi internasional dapat dibedakan menjadi dua, yaitu imigrasi dan emigrasi.
a. Imigrasi Imigrasi adalah masuknya penduduk dari luar negeri ke dalam negeri
untuk tujuan menetap. Pelaku imigrasi disebut dengan imigran. b. Emigrasi
Emigrasi yaitu perpindahan penduduk dari dalam negeri ke luar negeri untuk tujuan menetap. Pelaku emigrasi disebut dengan emigran.