Wilayah yang beriklim tropis memiliki ciri-ciri berikut ini, kecuali
iklim yang berlainan, secara periodik memengaruhi keadaan cuaca dan iklim di Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa.
c. Pengaruh Letak Indonesia terhadap Perubahan Musim Perpaduan antara letak astronomis dengan letak geografis Indonesia
tersebut menimbulkan kondisi berikut ini. 1
Matahari bersinar terus menerus sepanjang tahun. 2
Penguapan tinggi, sehingga kelembapan juga tinggi. 3
Memiliki curah hujan yang relatif tinggi. 4
Memiliki wilayah hutan hujan tropis yang cukup lebat. 5
Memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau sebagai akibat pergerakan angin monsun.
Musim di Indonesia dipengaruhi oleh adanya gerak semu matahari. Gerak semu matahari terjadi karena pengaruh rotasi bumi dalam berevolusi mengelilingi matahari. Perhatikan
gambar dan uraian singkat berikut. Pada tanggal 23 Maret, posisi matahari tepat di atas khatulistiwa 0°, kemudian matahari
seolah-olah bergeser ke arah Utara, hingga pada tanggal 21 Juni, matahari seolah-olah berada agak condong di Utara, yaitu di titik balik Utara. Pergerakan matahari seolah-olah terus terjadi,
seiring dengan berjalannya waktu, matahari kembali bergeser ke Selatan, hingga pada tanggal 23 September, matahari kembali tepat di atas khatulistiwa, kemudian matahari seolah-olah bergeser
Sumber: Ilustrasi bagian produksi,
2006
ke arah Selatan, hingga pada tanggal 22 Desember, matahari seolah-olah berada agak condong di Selatan, yaitu di titik balik Selatan. Pergerakan matahari seolah-olah terus terjadi, seiring
dengan berjalannya waktu, matahari kembali bergeser ke Utara, hingga pada tanggal 23 Maret, matahari kembali tepat di atas khatulistiwa. Kondisi ini berjalan terus menerus sepanjang waktu.
2. Relief Daratan Indonesia Relief adalah bentuk kekasaran permukaan bumi, baik berupa tonjolan, dataran,
atau cekungan. Permukaan daratan Indonesia sangat bervariasi, hal ini dikarenakan Indonesia memiliki sejarah dan formasi geologi yang unik. Indonesia menempati dua
lapisan Lempeng benua yang berbeda, yaitu Lempeng Benua Asia di kawasan Barat dan lempeng Benua Australia di kawasan Timur. Selain itu, Indonesia berada pada
jalur pertemuan lempeng dunia, sehingga banyak menghasilkan rangkaian gunung api.
Secara garis besar, relief daratan Indonesia dapat dibedakan atas daerah pantai, dataran rendah, dan dataran tinggi atau daerah pegunungan. Indonesia banyak
memiliki gunung dan pegunungan, hal ini dikarenakan Indonesia dilintasi oleh dua jalur pegunungan muda, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Sirkum
Pasifik merupakan rangkaian pegunungan di sekeliling Samudra Pasifik. Indonesia tercatat memiliki 128 gunung api, 90 di antaranya masih aktif dan
selalu menunjukkan aktivitas vulkanismenya. Selain itu, terdapat tidak kurang dari 400 gunung api yang telah mati. Sebuah gunung dianggap telah mati jika sejak tahun
1600 tidak lagi menunjukkan adanya gejala vulkanisme. Banyaknya gunung api ini memengaruhi jenis dan kesuburan tanah, karena proses
vulkanisme dapat menghasilkan tanah baru dan debu hasil letusannya mampu menyuburkan tanah.
3. Persebaran Jenis Tanah Tanah merupakan suatu benda alam yang menempati lapisan kulit bumi terluar
yang tersusun dari butir tanah, air, udara, serta sisa tumbuhan dan hewan yang merupakan tempat hidup makhluk hidup. Tanah terbentuk dari batuan induk atau
batuan dasar yang mengalami pelapukan sehingga pecah menjadi bagian yang