19
7  Standar  Penilaian  dijabarkan  dari  Standar  Kompetensi  Lulusan, Standar Isi, dan Standar Proses.
8  Standar Kompetensi Lulusan dijabarkan ke dalam Kompetensi Inti. 9  Kompetensi  Inti  dijabarkan  ke  dalam  Kompetensi  dasar  yang
dikontekstualisasikan dalam suatu mata pelajaran. 10 Kurikulum  satuan  pendidikan  dibagi  menjadi  kurikulum  tingkat
nasional  yang  dikembangkan  oleh  pemerintah,  kurikulum  tingkat daerah  yang  dikembangkan  oleh  pemerintah  daerah,  dan  kurikulum
tingkat  satuan  pendidikan  yang  dikembangkan  oleh  satuan pendidikan.
11 Proses  pembelajaran  diselenggarakan  secara  interaktif,  inspiratif, menyenangkan,  menantang,  memotivasi  siswa  untuk  berpartisipasi
aktif serta memberi ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian  sesuai  dengan  bakat,  minat,  dan  perkembangan  fisik
serta psikologis siswa.
12 Penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk 13 Proses belajar dengan pendekatan ilmiah scientific approach.
e.  Elemen Perubahan Kurikulum 2013
Dalam  rencana  pengembangan  Kurikulum  2013,  pada  tingkat  nasional dilakukan  penataan  kembali  terhadap  Standar  Nasional  Pendidikan  SNP,
terutama  pada  Standar  Kompetensi  Lulusan,  Standar  Isi,  Standar  Proses  dan Standar Penilaian, seperti yang dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor
32  Tahun  2013.  Penataan  tersebut  dilakukan  kepada  setiap  jenjang  pendidikan mulai  dari  Sekolah  Dasar,  Sekolah  Menengah  Pertama,  Sekolah  Menengah
Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. Perubahan  itu  tentunya  dimaksudkan  untuk  menjadikan  pendidikan  di
Indonesia  menjadi  lebih  baik.  Terdapat  beberapa  perubahan  mendasar  dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 ke Kurikulum 2013, yaitu:
1  Penataan pola pikir 2  Pendalaman dan Perluasan materi
3  Penguatan proses 4  Penyesuaian beban
20
Sedangkan elemen perubahan yang terjadi pada tingkat SMK, antara lain sebagai berikut:
Tabel 1. Elemen Perubahan SMK
Elemen Deskripsi
Kompetensi Lulusan
Adanya  peningkatan  dan  keseimbangan  soft  skill  dan  hard  skill  yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Kedudukan mata pelajaran Isi
Kompetensi  yang  semula  diturunkan  dari  mata  pelajaran  berubah menjadi mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi.
Pendekatan Isi Kompetensi  dikembangkan  melalui  mata  pelajaran  wajib,  pilihan,  dan
vokasi. Struktur
Kurikulum Mata pelajaran dan
alokasi waktu Isi
  Penambahan  jenis  keahlian  berdasarkan  spektrum  kebutuhan  6 program keahlian, 40 bidang keahlian, 121 kompetensi keahlian.
  Penyeragaman mata pelajaran dasar umum   Produktif disesuaikan dengan trend perkembangan Industri.
  Pengelompokan  mata  pelajaran  produktif  sehingga  tidak  terlalu  rinci pembagiannya.
Proses pembelajaran
  Standar Proses yang semula terfokus pada eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi  dilengkapi  dengan  mengamati,  menanya,  mengolah,
menalar, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta.   Belajar  tidak  hanya  di  ruang  kelas,  tetapi  juga  di  lingkungan  sekolah
dan masyarakat.   Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
  Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan.   Kompetensi keterampilan yang sesuai dengan standar Indusri.
Penilaian hasil belajar
  Penilaian berbasis kompetensi.   Pergeseran  dari  penilaian  melalui  tes  [mengukur  kompetensi
pengetahuan  berdasarkan  hasil  saja],  menuju  penilaian  otentik [mengukur  semua  kompetensi  sikap,  keterampilan,  dan  pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil].   Menurut  PAP  Penilaian  Acuan  Patokan  yaitu  pencapaian  hasil
belajar  didasarkan  pada  posisi  skor  yang  diperolehnya  terhadap  skor ideal maksimal.
  Penilaian  tidak  hanya  pada  level  Kompetensi  Dasar,  tetapi  juga Kompetensi Inti dan Standar Kompetensi Lulusan.
  Mendorong  pemanfaatan  portofolio  yang  dibuat  siswa  sebagai instrumen
Ekstrakurikuler   Pramuka wajib
  OSIS   UKS
  PMR   Dll
  Perlunya  ekstrakurikuler  partisipasi  aktif  siswa  dalam  permasalahan kemasyarakatan menjadi bagian dari Pramuka
Sumber: Bahan Uji Publik Kurikulum 2013 Dalam Standar Kompetensi Lulusan penyempurnaan Standar Kompetensi
Lulusan  memperhatikan  pengembangan  nilai,  pengetahuan,  dan  keterampilan secara terpadu dengan fokus pada pencapaian kompetensi. Pada setiap jenjang
21
pendidikan,  rumusan  empat  kompetensi  inti  penghayatan  dan  pengamalan agama,
sikap, keterampilan,
dan pengetahuan
menjadi landasan
pengembangan  kompetensi  dasar  pada  setiap  mata  pelajaran.  Sedangkan dalam  Standar  Isi  kurikulum  mengembangkan  kompetensi  dari  mata  pelajaran
menjadi  fokus  pada  kompetensi  yang  dikembangkan  menjadi  mata  pelajaran melalui  pendekatan  tematik-integratif.  Dalam  Standar  Proses,  guru  wajib
merancang  dan  mengelola  proses  pembelajaran  aktif  yang  menyenangkan. Siswa  difasilitasi  untuk  mengamati,  bertanya,  mengolah,  menyajikan,
menyimpulkan  dan  mencipta.  Perubahan  metode  mengajar  ini  hanya  mungkin dilakukan  ketika  guru  menguasai  metode  mengajar  yang  efektif.  Kemudian
dalam  Standar  Penilaian,  pada  kurikulum  sebelumnya,  penilaian  hanya mengukur  hasil  kompetensi  siswa,  sedangkan  pada  Kurikulum  2013,  penilaian
yang  digunakan  adalah  penilaian  otentik  yang  mengukur  kompetensi  sikap, keterampilan, serta pengetahuan berdasarkan hasil dan proses.
f.  Struktur Kurikulum 2013 di SMK