Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

menandatangani surat persetujuan dan mengisi lembar kuesioner. Apabila ada pertanyaan yang tidak dipahami, responden diberi kesempatan untuk bertanya. Selesai pengisian, peneliti mengambil kuesioner yang telah diisi responden, kemudian memeriksa kelengkapan data. Jika ada data yang kurang, dapat langsung dilengkapi. Selanjutnya data yang telah terkumpul dianalisa.

4.7 Analisa Data

Setelah semua data terkumpul, dilakukan analisa data kembali dengan memeriksa semua kuesioner apakah data dan jawaban sudah lengkap dan benar editing. Kemudian data diberi kode coding untuk memudahkan peneliti dalam melakukan analisa data dan pengolahan data serta pengambilan kesimpulan data yang dimasukkan ke dalam bentuk table. Entry data dilakukan dengan menggunakan teknik komputerisasi. Tahap terakhir dilakukan cleaning dan entry yakni pemeriksaan semua data yang telah dimasukkan ke dalam program komputer guna menghindari terjadinya kesalahan. Analisis data dilakukan menggunakan sistem komputerisasi yang disesuaikan, dengan langkah-langkah bersifat univariat yaitu data yang bersifat kategori dicari frekuensi dan proporsinya yakni data demografi keluarga meliputi; usia, jenis kelamin, suku, pendidikan terakhir, pekerjaan, penghasilan keluarga per bulan, jenis ketunagrahitaan anak, dan instrumen pola asuh yang berupa kuesioner. Berikutnya hasil data keduanya disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi.

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

Pada bab ini akan menguraikan hasil penelitian tentang pola asuh keluarga yang memiliki anak tunagrahita di YPAC Medan melalui proses pengumpulan data dari tanggal 09 Juni 2014 sampai 12 Juni 2014 dengan jumlah responden 33 orang di YPAC Medan. Penyajian data hasil penelitian meliputi data demografi responden dan kuisioner pola asuh keluarga yang memiliki anak tunagrahita di YPAC Medan.

5.1.1. Karakteristik Responden dan Anak Tunagrahita

Berdasarkan hasil penelitian karakteristik responden paling banyak dengan usia 36-45 sebanyak 12 orang 36,4, dengan jenis kelamin reponden yang mayoritas adalah perempuan 30 orang 90,9, suku responden paling banyak berasal dari suku Batak yaitu sebanyak 15 orang 45,5 dengan tingkat pendidikan pada umumnya adalah setingkat SMA yaitu sebanyak 16 orang 48,5, status pekerjaan paling dominan adalah item dll yang terdiri dari Ibu Rumah Tangga, Mahasiswa, Notaris sebanyak 19 orang 57,6, dan penghasilan keluarga mayoritas diatas Rp. 1.851.500,- perbulan yaitu sebanyak 25 keluarga 75,8. Berdasarkan karakteristik tingkat ketunagrahitaan yang paling banyak yaitu tingkat ringan sebanyak 17 orang 51,5. Hasil penelitian