Kerangka Konsep Definisi Operasional

3.2 Definisi Operasional

No Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala 1. Pola asuh keluarga yang mempunyai anak tunagrahita -Pola Asuh Otoriter -Pola Asuh Demokratif Cara bagaimana keluarga mendidik dan membimbing anak di dalam keluarga, khususnya anak yang berkebutuhan khusus tunagrahita di YPAC Medan Pola asuh keluarga yang selalu memaksakan kehendaknya dan bersifat paksaan terhadap anak Pola asuh keluarga yang lebih terbuka antara orangtua dan anak Instrumen terdiri dari 21 pernyataan tertutup dan menggunaka n skala Linkert dengan pilhan Tidak Pernah nilai 1, Kadang- kadang nilai 2, Sering nilai 3, Selalu nilai 4 Kuesioner no. 1-7 Terdiri dari 7 pernyataan tertutup dan menggunaka n skala Linkert dengan pilhan Tidak Pernah nilai 1, Kadang- kadang nilai 2, Sering nilai 3, Selalu nilai 4 Kusioner no.8-14 Terdiri dari 7 pernyataan tertutup dan menggunaka Dikataka n pola asuh otoriter jika skor 18-28 Dikataka n pola asuh demokrat if jika skor 18- 28 Nominal -Pola Asuh Permitif Pola asuh yang membebaskan anak dan pengawasan yang longgar. n skala Linkert dengan pilhan Tidak Pernah nilai 1, Kadang- kadang nilai 2, Sering nilai 3, Selalu nilai 4 Kuesioner no. 15-21 Terdiri dari 7 pernyataan tertutup dan menggunaka n skala Linkert dengan pilhan Tidak Pernah nilai 1, Kadang- kadang nilai 2, Sering nilai 3, Selalu nilai 4 Dikataka n pola asuh permitif jika skor 18-28

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk menggambarkan pola asuh keluarga yang memiliki anak tunagrahita di Yayasan Pembinaan Anak Cacat YPAC Medan. 4.2 Populasi dan Sampel 4.2.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto, 2010. Populasi dalam penelitian ini adalah semua keluarga yang memiliki anak tunagrahita di YPAC Yayasan Pembinaan Anak Cacat Medan yaitu 110 orang.

4.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan teknik tertentu untuk dapat mewakili populasi. Sampel yang akan digunakan yaitu dengan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan sesuai dengan kriteria sampel yang telah ditentukan Hidayat, A. A. , 2011. Kriteria sampel pada penelitian ini adalah keluarga yang mempunyai anak tunagrahita di YPAC Medan dan sedang berada di YPAC Medan saat penelitian. Menurut Arikunto 2005, jika peneliti memiliki beberapa ratus subjek populasi, maka peneliti dapat menentukan kurang lebih 25-30 dari jumlah populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 dari 110 orang dengan rumus: n= 30 100 × 110 = 33 orang Jadi sampel dalam penelitian ini adalah 33 orangtua yang memiliki anak tunagrahita di YPAC Medan.

4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di YPAC Yayasan Pembinaan Anak Cacat di Jl. Adinegoro No.2 Medan. Adapun alasan pemilihan lokasi karena jumlah anak tunagrahita di tempat penelitian banyak sehingga memungkinkan peneliti untuk mendapatkan sampel. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2014.

4.4 Pertimbangan Etik

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat izin dari Komite Etik Fakultas Keperawatan USU dan izin dari Ketua Yayasan YPAC Medan.Lembar persetujuan diberikan kepada responden. Tujuannya adalah agar responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta prosedur pelaksanaan penelitian. Apabila calon responden bersedia, maka responden dipersilahkan untuk menandatangani informed consent. Tetapi jika calon responden tidak bersedia,