8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
1.
2.1. Kajian Teori 2.1.1. Model Pembelajaran
Salah satu dari beberapa komponen dalam pembelajaran di sekolah adalah model pembelajaran. Model pembelajaran ini sudah muncul sejak tahun 1950-an
yang telah diteliti oleh beberapa ilmuwan Amerika Serikat. Perintis penelitian model pembelajaran di Amerika Serikat adalah Marc Belth. Istilah model
sangatlah familiar dalam dunia pendidikan, namun terkadang istilah tersebut membuat bingung bagi para pendidik. Demikian pula para ahli juga memiliki
pengertian sendiri-sendiri dalam mengartikan model pembelajaran. Berikut akan dijabarkan tentang pengertian, dasar pertimbangan, dan ciri-ciri dari model
pembelajaran.
2.1.1.1. Pengertian Model Pembelajaran
Menurut Arends 1997 dalam Hamruni 2012:5 menyatakan bahwa istilah model pengajaran mengarah pada suatu pendekatan pembelajaran tertentu
termasuk tujuannya, sintaksnya, lingkungan, dan sistem pengelolaannya, sehingga model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada pendekatan,
strategi, metode, atau prosedur. Sedangkan menurut Joyce 1992 dalam Hamruni 2012:5 mengatakan model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu
pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-
perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, computer, kurikulum, dan lainnya.
Model-model pembelajaran biasanya disusun berdasarkan berbagai prinsip atau teori pengetahuan. Para ahli menyusun model pembelajaran berdasarkan
prinsip-prinsip pembelajaran, teori-teori psikologis, sosiologis, analisis sistem, atau teori-teori lain yang mendukung. Joyce Weil 1980 dalan Rusman,
2010:132 berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau
9
pola yang digunakan untuk membentuk kurikulum rencana pembelajaran jangka panjang, merancang bahan-banhan pelajaran, dan membimbing pembelajaran di
kelas atau yang lain. Model pembelajaran ini bersifat pilihan, artinya guru boleh memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan
pendidikannya.
Dari berbagai definisi tentang model pembelajaran tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah suatu perencanaan yang digunakan sebelum
proses belajar mengajar dilaksanakan yang didalamnya memuat bahan ajar, media, alat peraga, kurikulum, dan lain sebagainya agar peserta didik dapat
memahami materi yang disampaikan sesuai dengan apa yang diharapkan.
2.1.1.2. Ciri-ciri Model Pembelajaran
Menurut Hamruni 2012:6 Model pembelajaran mempunyai tiga ciri khusus yang membedakan dengan strategi, metode, atau prosedur. Ciri-ciri
tersebut ialah: 1 Rasional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya. 2 Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana peserta
didik belajar tujuan pembelajaran yang akan dicapai, 3 Tingkah laku pembelajaran yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan
berhasil, dan lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai.
Sedangkan menurut Rusman 2010:136 menjabarkan bahwa model pembelajaran memiliki enam ciri, yaitu: 1 Berdasarkan teori pendidikan dan
teori belajar dari para ahli tertentu, 2 Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu, 3 Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar
di kelas, 4 Memiliki bagian-bagian model yang dinamakan yaitu sintaks, adanya prinsip-prinsip reaksi, sistem sosial, dan sisten pendukung; 5 memiliki dampak
sebagai akibat terapan model pembelajaran yang meliputi dampak pembelajaran dan dampak pengiring; 6 Membuat persiapan mengajar dengan pedoman model
pembelajaran yang dipilihnya.
Dari ciri-ciri tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran sangatlah berbeda dengan metode, strategi, prosedur ataupun teknik. Model
10
pembelajaran lebih bersifat luas karena dalam model pembelajaran ini mencakup bahan ajar, media, alat peraga, kurikulum, dan lain sebagainya yang sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan belajar peserta didik.
2.1.1.3. Dasar Pertimbangan Pemilihan Model Pembelajaran