10
pembelajaran lebih bersifat luas karena dalam model pembelajaran ini mencakup bahan ajar, media, alat peraga, kurikulum, dan lain sebagainya yang sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan belajar peserta didik.
2.1.1.3. Dasar Pertimbangan Pemilihan Model Pembelajaran
Sebelum menentukan model pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran, Rusman 2010:133 menerangkan ada beberapa hal yang
harus dipertimbangkan guru dalam memilihnya, antara lain: 1 Pertimbangan terhadap tujuan yang hendak dicapai, 2 Pertimbangan yang berhubungan dengan
bahan atau materi pembelajaran, 3 Pertimbangan dari sudut peserta didik atau siswa, dan 4 Pertimbangan lainnya yang bersifat nonteknis. Pertimbangan
tersebut harus dipikirkan oleh guru sebelum menggunakan model pembelajaran agar dalam memilih model pembelajaran nantinya dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang sudah ditetapkan.
2.1.2. Model Pembelajaran Kooperatif
Salah satu model pembelajaran yang dapat mengakomodasi kepentingan untuk mengkolaborasikan pengembangan diri didalam proses pembelajaran
adalah model pembelajaran kooperatif. Berikut akan dijabarkan satu per satu tentang model pembelajaran kooperatif.
2.1.2.1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
Menurut Hamruni 2012:161 model pembelajaran kooperatif adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok
tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
Tom V. Savage 1989:217 dalam Rusman 2011:203 mengemukakan cooperative learning atau pembelajaran kooperatif adalah suatu model yang
menekankan kerja sama dalam kelompok. Hal itu sejalan dengan pendapat Sanjaya 2006:239 dalam Rusman 2011:203 bahwa kooperatif learning atau
pembelajaran koopertif adalah kegiatan belajar siswa yang dilakukan dengan cara berkelompok.
11
Model pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok. Pelaksanaan prinsip dasar pokok model pembelajaran kooperatif
dengan benar akan memungkinkan guru mengelola kelas dengan lebih efektif. Ada unsur dasar model pembelajaran kooperatif yang membedakan dengan
pembelajaran kelompok yang lainnya. Pembelajaran kooperatif terdapat lima unsur dasar antara lain: 1 Ketergantungan yang positif, 2 Pertanggungjawaban
individual, 3 Kemampuan bersosialisasi, 4 Tatap muka, 5 Evaluasi proses kelompok. Nurulhayati dalam Rusman, 2011:204
Senada dengan penjelasan tersebut Siahaan 2005:2 dalam Rusman 2011:205 mengutarakan lima unsur esensial yang ditekankan dalam
pembelajaran kooperatif yaitu: 1 Saling ketergantungan yang positif, 2 Interaksi berhadapan, 3 Tanggung jawab individu, 4 Keterampilan sosial, 5
Terjadi proses dalam kelompok.
Pembelajaran kooperatif akan efektif digunakan apabila: 1 Guru menekankan pentingnya usaha bersama disamping usaha secara individual, 2
Guru menghendaki pemerataan perolehan hasil belajar, 3 Guru ingin menanamkan tutor sebaya atau belajar melalui teman sendiri, 4 Guru
menghendaki adanya pemeraataan partisipasi aktif siswa, 5 Guru menghendaki kemampuan siswa dalam memecahkan berbagai permasalahan. Sanjaya dalam
Rusman, 2011:206
2.1.2.2. Prinsip-prinsip Model Pembelajaran Kooperatif