24
b Faktor-faktor eksternal : keluarga cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian
orang tua, latar belakang kebudayaan, sekolah metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin
sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah, dan masyarakat kegiatan
siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat
2.1.5.3. Dimensi Hasil Belajar
Terdapat beberapa dimensi yang ada dalam hasil belajar. Menurut Agus Suprijono 2009:9 mengemukakan bahwa ada 3 dimensi hasil belajar yaitu :
a. Dimensi kognitif adalah kemampuan yang berhubungan dengan berpikir, mengetahui dan memecahkan masalah seperti pengetahuan komprehensif,
aplikatif, sintesis, analisis dan pengetahuan evaluatif.
b. Dimensi afektif adalah kemampuan yang berhubungan dengan sikap, nilai, minat dan apresiasi.
c. Dimensi psikomotorik adalah kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan motorik.
2.1.5.4. Pengertian Pembelajaran matematika
Matematika adalah suatu ilmu yang timbul karena adanya pikiran-pikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses dan penalaran, matemtika terdiri
dari 4 wawasan luas yaitu: aritmatika, aljabar, geometri, dan analisis.
De Lange dalam Sugiarti, 2004 menyatakan bahwa mathematics is human being artinya matematika sebagai pengetahuan merupakan aktivitas
manusia. Hudoyo 2003 mengatakan bahwa belajar matematika adalah belajar tentang konsep-konsep dan struktur-struktur matematika yang terdapat dalam
materi yang dipelajari serta mencari hubungan-hubungan antar konsep-konsep dan struktur-struktur matematika tersebut. Matematika tidak menerima generalisasi
berdasarkan pengamatan, tetapi menggunakan penalaran deduktif. Untuk dapat memahami struktur-struktur dan hubungan-hubungan tersebut diperlukan
25
pemahaman tentang konsep-konsep yang terdapat dalam matematika itu sendiri. James dan James dalam Suherman, 1993 mengatakan bahwa belajar matematika
adalah belajar tentang logika mengenai bentuk, suasana, besaran, dan konsep- konsep berhubungan lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi menjadi
tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri. Sementara itu, Johson dan Myklebust dalam Abdurrahman, 2003 mengatakan bahwa belajar matematika
adalah belajar tentang bahasa simbolik yang fungsi praktisnya untuk mengekpresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi
teoritisnya adalah untuk memudahkan
berfikir. http:education-
vionet.blogspot.com: 2012 pada 14 Desember 2012 Dari berbagai pendapat tentang matematika tersebut, dapat disimpulkan
bahwa matematika adalah suatu ilmu yang didalamnya memuat tentang aritmatika, aljabar, geometri, dan analisis, dan semuanya itu memiliki keterkaitan
atau hubungan antar konsep.
2.1.5.5. Tujuan Pembelajaran Matematika