43
mendalam, dan menyertakan berbagai sumber informasi. Penelitian ini dibatasi oelh waktu dan tempat, dan kasus yang dipelajari berupa program, peristiwa, aktifitas, atau individu.
Pendekatan pada penelitian ini mengacu kepada metodologi perencanaan strategis sistem informasi yang dipaparkan oleh Hartono dan John Ward.
IV.3 Jenis dan Sumber Data
Data adalah keterangan keterangan atau bahan yang benar dan nyata, yang dapat dijadikan kajian analisis atau kesimpulan dalam penelitian.
Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, Umar 2005, mendefinisikan data primer sebagai data yang diperoleh dari sumber pertama
baik individu maupun kelompok, seperti hasil wawancara dan hasil pengisian kuisioner. Data sekunder merupakan data yang sudah dioleh lebih lanjut dan disajikan, baik oleh pengumpul
data primer maupun oleh pihak lain. Data ini digunakan oleh peneliti untuk diproses lebih lanjut.
Dalam penelitian ini, sumber data primer diperoleh dari wawancara mendalam in- depth interview kepada pihak terkait dan berwenang di PT SPM. Wawancara dilakukan
sesuai dengan jurnal penelitian King dan Teo dengan judul judul Integration Between Business Planning and Information System Planing: Validating a Stage hypothesis.
Sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari sumber-sumber data lain yang menjadi sumber data pendukung penelitian ini yang berasal dari dokumen-dokumen tertulis yang
dimiliki oleh PT SPM atau pihak lain yang masih berkaitan dengan PT SPM.
IV.4 Metode Pengumpulan Data
Beberapa metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif, khususnya dalam penelitian ini yaitu:
1. Wawancara
Universitas Sumatera Utara
44
Wawancara merupakan alat re-checking atau pembuktian tehadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Tehnik wawancara yang digunakan dalam
penelitian kuantitatif adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam in-depth interview adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara
tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide wawancara, dimana
pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama. 2.
Dokumen Sejumlah besar fakta dan data yang tersimpan dalam bahan yang berbentuk domumentasi.
Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan harian, cenderamata, laporan, artefak, foto, dan sebagainya. Sifat utama data ini tak terbatas pada
ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam. Secara detail bahan dokumenter terbagi ke dalam
beberapa macam, yaitu otobiografo, surat-surat pribadi, buku, atau catatan harian, memorial, klipping, dokumen pemerintah atau swassta, ata di server dan flashdisk, data
tersimpan di website, dan lain-lain.
IV.5 Metode Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian kuantitatif didasarkan pada jenis penelitain yang digunakan. Sebelumnya telah disebutkan bahwa jenis penelitian kuantitatif pada
penelitian ini adalah studi kasus. Langkah-langkah analisis data pada studi kasus, yaitu: a.
Mengorganisir informasi. b.
Membaca keseluruhan informasi dan memberi kode. c.
Membuat suatu uraian terperinci mengenai kasus dan konteksnya. d.
Peneliti menetapkan pola dan mencari hubungan antara beberapa kategori. e.
Selanjutnya peneliti melakukan interpretasi dan mengembangkan generalisasi natural dari
Universitas Sumatera Utara
45
kasus baik untuk peneliti maupun untuk penerapannya pada kasus yang lain. f.
Menyajikan secara naratif.
IV.6 Kerangka Kerja dan Tahapan Penelitian