8
BAB II TINJAUAN TEORITIS
II.1 Pendahuluan
Pada bab ini akan diuraikan pembahasan mengenai hasil studi literatur yang menjadi landasan pembahasan pada bab-bab selanjutnya. Bab ini dibagi menjadi 4 bagian utama,
yaitu, Definisi Integrasi, Sistem Informasi Strategis SIS, Metodologi Perencanaan SIS, dan Penyelarasan Sistem Informasi dengan Strategi Bisnis.
II.2 Definisi Integrasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, integrasi merupakan kata benda noun yang didefinisikan sebagai pembaruan hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat.
Berintegrasi verb adalah berpadu bergabung supaya menjadi kesatuan yang utuh; mengintegrasikan verb adalah kegiatan menggabungkan atau menyatukan.
II.3 Sistem Informasi Strategis
Sistem Teknologi Informasi telah berkembang dari waktu ke waktu. Dimulai dari era operasional mulai tahun 1960, ke era informasi mulai tahun 1970, menuju ke era jejaring
dimulai tahun 1980 ke era jejaring global dimulai tahun 1990 hingga era beregerak mobile dewasa ini.
Perkembangan dari Sistem Teknologi Informasi menyebabkan perubahan-perubahan peran dari Sistem Teknologi Informasi itu, yaitu mulai dari peran efisiensi, efektifitas sampai
ke peran strategik. Peran efisiensi yaitu menggantikan manusia dengan teknologi informasi yang lebih efisien. Peran efektifitas yaitu menyediakan informasi untuk pengambilan
keputusan manajemen yang efektif. Sekarang, peranan Sistem Teknologi Informasi tidak hanya untuk efisiensi dan efektifitas, tetapi sudah untuk strategik, yaitu digunakan untuk
memenangkan persaingan. Karena perannya yang strategis, sistem teknologi informasi sekarang juga disebut sebagai senjata strategis strategic weapon atau senjata kompetitif
Universitas Sumatera Utara
9
competitive weapon, yaitu senjata yang mampu digunakan sebagai pemampu enabler, yaitu membuat organisasi mampu mendapatkan keunggulan kompetitif. Sistem teknologi
informasi yang digunakan untuk memenangkan persaingan ini disebut dengan Sistem Informasi Strategik SIS Hartono, 2005.
Sistem Informasi Strategis SIS adalah dukungan terhadap sistem yang ada dan membantu dalam mencapai keunggulan kompetitif atas pesaing organisasi dalam hal adalah
tujuan.Sistem Informasi dapat mempengaruhi aktivitas bisnis perusahaan secara keseluruhan sehingga dapat membantu perusahaan dalam persaingan bisnis dengan perusahaan lainnya.
Dalam beberapa dekade belakangan ini dengan kemajuan TI, para pelaku bisnis di bidang media masa khususnya elektronik banyak mengalami perubahan. Efisiensi dan
efektivitas kerja sangat dirasakan pengaruhnya terutama perangkat editor audio dan video berbasis komputer menggantikan mesin analog. Dengan harga memori yang cenderung
menurun dan kecepatan komputer terus meningkat disertai oleh kapasitas penyimpanan data semakin besar serta ditemukannya teknologi kompresi file audio dan video yang semakin
baik, maka TI sangat feasible dan reliable untuk diimplementasikan. Sistem Informasi dapat dipandang secara strategis yaitu sebagai Hartono, 2005 :
a. Jaringan kompetitif vital pembaharuan organisasi.
b. Investasi dalam hal teknologi untuk membantu organisasi mencapai tujuannya.
Peranan Strategis Sistem Informasi a.
Penggunaan teknologi informasi untuk menghasilkan produk, layanan b.
Meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mencapai keunggulan kompetitifnya c.
Membantu perusahaan dalam menghadapi pasar global Sistem Informasi Strategis Strategic Information Systems Hartono, 2005
a. Sistem Informasi yang mendukung atau membentuk posisi kompetitif dan strategis
bagi suatu perusahaan
Universitas Sumatera Utara
10
b. Suatu perusahaan dapat bertahan dan sukses alam jangka panjang jika ia mampu
mengembangkan strategi dalam menghadapi lima macam kekuatan kompetitif yang membentuk struktur kompetisi di dalam industrinya
Lima macam kekuatan kompetitif Analisis Porter a.
Daya tawar pelanggan b.
Daya tawar pemasok c.
Daya rival kompetitor d.
Ancaman pendatang baru e.
Ancaman substitusi Peran strategis Sistem Informasi
Contoh Penggunaan Sistem Informasi Teknologi Informasi untuk menerapkan strategi kompetitif.
1. Biaya rendah:
a. Sentralisasi dalam pembelian
b. Pengawasan yang lebih efektif
2. Menciptakan perbedaan
a. Analisis kebutuhan pelanggan berbasis komputer
b. Customer online shipment tracking
3. Inovasi
a. Customer order entry
b. Online package tracking
4. Mendorong pertumbuhan :
a. Jaringan telekomunikasi global
b. POS inventroy tracking
c. Meningkatkan kualitas dan efisiensi
Universitas Sumatera Utara
11
d. Manfaat strategis penggunaan TI
5. Meningkatkan operasi bisnis
6. Mempromosikan inovasi bisnis
7. Mempertahankan pelanggan dan pemasok
8. Membentuk biaya pengganti Switching cost
9. Membentuk tembok penghalang bagi pendatang baru
10. Membangun suatu platform TI strategis
11. Mengembangkan basis informasi strategis. Hartono, 2005.
II.3.1 Definisi Sistem Informasi Strategis
Istilah Sistem Informasi Strategis atau Strategic Information System SIS pertama kali muncul pada tahun 1980-an. Sampai tahun 1990-an, definisi yang konkrit tentang SIS ini
masih belum jelas. Alasannya adalah SIS masih merupakan sistem yang baru dan belum ada konsesus yang sama untuk mendefinisikannya. Alasan lainnya adalah penerapan sistem ini
ternyata sangat luas, yaitu tidak hanya di dalam organisasi saja tetapi juga ditetapkan di luar organisasi menjangkau organisasi lainnya, pemasok-pemasok dan pelanggan-pelanggan.
Selain itu, banyaknya Sistem Informasi Teknologi STI yang ada yang perlu ditentukan kriterianya sehingga dapat dikatakan sebagai Sistem Informasi Strategik SIS.
SIS mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1.
Suatu sistem informasi apapun di level manapun 2.
Untuk mendukung atau mengimplementasikan strategi kompetisi dari perusahaan 3.
Memberi keuntungan kompetisi bagi perusahaan 4.
Melalui efisiensi internal dan efisiensi komparatif 5.
Dengan topangan terus menerus yang unik 6.
Memberikan keuntungan kinerja yang signifikan 7.
Membantu perusahaan meningkatkan kinerja jangka panjangnya
Universitas Sumatera Utara
12
8. Merubah proses-proses manajemen
9. Menciptakan jasa-jasa dan produk-produk baru
Dari ciri-ciri tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Strategik atau Strategic Information System SIS adalah: ‗suatu sistem informasi
atau sistem informasi apapun di level manapun yang mendukung atau mengimplementasikan starategi kompetisi yang memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan melalui
efisiensi internal dan efisiensi komparatif sehingga membantu perusahaan memberikan keuntungan kinerja secara signifikan dan meningkatkan kinerja jangka
panjangnya‘ Hartono, 2005.
Dari definisi ini dapat dimengerti bahwa sistem informasi startegik secara fisik tidak berbeda dengan sistem-sistem teknologi informasi lainnya. Perbedaannya adalah pada
penerapannya, yaitu pada SIS, sistem-sistem teknologi informasi diterapkan untuk mengimplementasikan strategi perusahaan untuk memenangkan persaingan. Penerapan
strategi perusahaan dilakukan efisiensi internal dan efisiensi komparatif. Efisiensi internal dilakukan dengan cara:
a. Merubah cara perusahaan beroperasi secara internal
b. Merubah proses-proses manajemen
c. Menciptakan jasa-jasa dan produk-produk baru
Efisiensi komparatif dilakukan dengan cara: a.
Merubah struktur dari industri b.
Mengganti keseimbangan kompetitif antara perusahaan-perusahaan di dalam industri c.
Merubah hubungan dengan pelanggan dan pemasok d.
Meningkatkan kontribusi pertambahan nilainya di rantai nilai industry
II.3.2 Karakteristik Sistem Informasi Strategis
Karakteristik Sistem Informasi Strategik SIS
Universitas Sumatera Utara
13
a. Memiliki fokus ke luar eksternal, bukan ke dalam internal
Perencanaan SIS akan memanfaatkan pengetahuan mengenai kondisi lingkungan bisnis, keinginan customer
– supplier, perkembangan teknologi dalam proses identifikasi keunggulan, dan bagaimana sistem informasi yang diperlukan untuk mencapainya.
b. Menambah nilai adding value, bukan mengurangi biaya cost reduction
Hal ini tidak berarti bahwa tidak ada upaya melakukan pengurangan biaya. Pengurangan biaya biasanya menjadi target dari DP, dan karena tujuan DP adalah subset dari MIS,
maka otomatis keunggulan kompetitif dapat dicapai juga melalui pengurangan biaya. Prinsip utama dari karakteristik ini adalah
‘doing better, not cheaper’. Ada keunggulan – keunggulan yang mungkin tidak akan diakomodasi dalam rencana bila prinsip utama
adalah pengurangan biaya. c.
Berbagi keuntungan Dalam mencapai keunggulan kompetitif organisasi dapat juga berusaha memberikan
keuntungan tidak hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga untuk customer, supplier, bahkan juga pesaing untuk membentuk lingkungan bisnis yang lebih baik.
d. Memahami pelanggan
Sistem Informasi Strategik memiliki dua komponen, yaitu: a.
Strategi SI berorientasi pada demand Strategi SI dibuat untuk mendefinisikan kebutuhan organisasi akan sistem dan informasi
yang diperlukan untuk mendukung strategi keseluruhan dari bisnis. Strategi SI mendasarkan diri pada bisnis, dan sekaligus memperhatikan masalah kompetisi
competitiveness, dan keselerasan alignment SITI dengan bisnis. b.
Strategi TI berorientasi pada supply Strategi TI dibuat untuk mendefinisikan upaya pemenuhanmendukung kebutuhan
organisasi akan sistem dan informasi oleh teknologi.
Universitas Sumatera Utara
14
Bila kita mengharapkan agar penerapan TI optimal, dibutuhkan suatu strategi SITI yang selaras dengan strategi bisnis organisasi. Hal ini diperlukan agar investasi yang
dikeluarkan untuk TI sesuai dengan kebutuhan dan memberikan manfaat yang diukur dari pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Earl membedakan antara strategi SI yang
dibutuhkan organisasi. Esensi dari Strategi SI adalah menjawab pertanyaan ―Apa?‖,
sedangkan strategi TI lebih menekankan pada pemelihan teknologi, infrastruktur dan keahlian khusus yang terkait atau menjawab pertanyaan ―Bagaimana?‖.
Untuk menentukan strategi SITI yang dapat mendukung pencapaian visi dan misi organisasi, maka perlu pemahaman tentang strategi bisnis organisasi. Pemahaman tersebut
mencakup penjelasan terhadap hal – hal berikut: mengapa suatu bisnis dijalankan?, kemana
tujuan dan arah bisnis?, bagaimana cara mencapai tujuan?, dan adakah perubahan yang harus dilakukan?. Jadi dalam membangun suatu Sistem Informasi Strategis, yang menjadi isu
sentral adalah penyelarasan alignment strategi SITI dengan strategi bisnis organsasi.
II.3.3 Perencanaan Sistem Informasi Strategis
Perencanaan SIS merupakan proses identifikasi portofolio aplikasi SI berbasis komputer yang akan mendukung organisasi dalam pelaksanaan rencana bisnis dan
merealisasikan tujuan bisnisnya. Perencanaan SIS mempelajari pengaruh SITI terhadap kinerja bisnis dan kontribusi bagi organisasi dalam memilih langkah
– langkah strategis. Selain itu, perencanaan SIS juga menjelaskan berbagai alat tools, teknik, dan kerangka kerja
bagi manajemen untuk menyelaraskan strategi SITI dengan strategi bisnis, bahkan mencari kesempatan baru melalui penerapan teknologi yang inovatif Ward Peppard, 2002.
Beberapa karakteristikdari Perencanaan Sistem Informasi Strategis SIS antara lain: a.
Adanya Misi utama: Keunggulan strategikompetitif dan kaitannya dengan strategi bisnis. b.
Adanya Sasaran kunci: mengejar kesempatan dan integrasi SI dan Strategi bisnis. c.
Adanya arahan dari eksekutifmanajemen senior dan pengguna.
Universitas Sumatera Utara
15
d. Serta pendekatan utama berupa inovasi pengguna dan kombinasi pengembangan bottom
up dan analisa top down.
II.4 Metodologi Perencanaan Sistem Informasi Strategis