38
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL
Kerangka teoritiskonseptual adalah adalah suatu model konseptual yang menunjukkan hubungan logis antara faktor
– faktor yang telah diidentifikasi yang penting atau relevan dengan masalah penelitian. Disamping teori yang ada, kerangka teoritis dikembangkan
berdasarkan temuan – temuan penelitian terdahulu, masukan – masukan yang diperoleh dari
proses interview, observasi dan survey literature termasuk pengalaman masa lalu dan intuisi peneliti. Sering dialami bahwa hubungan yang terjadi tidak hanya terkait antara variable
dependen dan variable independen tetapi juga variabel moderator dan variabel antara intervening variabel Sinulingga,2011
Dalam penulisan Geladikarya ini model konseptual yang digunakan dalam proses penelitain yang dilakukan dapat diilustrasikan sebagai berikut:
1. Proses penelitian diawali dengan melakukan pengamatan terhadap kondisi organisasi
selama 5 tahun terakhir. Membandingkan antara kondisi organisasi saat ini terhadap rata- rata industri atau perusahaan jasa sejenis.
2. Ternyata ditemukan gap antara kondisi organisasi saat ini dengan rata-rata industri,
khususnya pada bagian teknologi informasi TI. Berangkat dari gap yang ditemukan dari hasil pengamatan, maka dirumuskan permasalahan.
3. Untuk memecahkan permasalahan, maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data
yang diperlukan. Data yang dikumpulkan tidak terbatas pada internal organisasi saja. Tetapi juga termasuk data eksternal yang masih berhubungan dan tekait dengan organisasi
sebagai tempat penelitian.
Universitas Sumatera Utara
39
4. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisa berdasarkan tinjauan teori
yang pada bab sebelumnya telah dipaparkan. Dalam menganalisa data, ada dua langkah penting yang harus dilakukan. Pertama, memahami kebutuhan organisasi dan menentukan
target SITI. Keluaran yang dihasilkan dari memahami kebutuhan organisasi adalah pemahaman terhadap strategi bisnis organisasi. Sedangkan pada langkah menentukan
target SITI, keluaran yang dihasilkan adalah menentukan strategi SI pada organisasi. Selanjutnya analisa yang dilakukan adalah menyelaraskan kedua keluaran tersebut, yaitu
menyelaraskan strategi bisnis dengan strategi sistem informasi. 5.
Akhir dari proses penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan saran dan rekomendasai terhadap organisasi. Sehingga organisasi mampu mengembangkan bisnisnya dan berhasil
mencapai target dan tujuan dari organisasi tersebut. 6.
Dari identifikasi masalah yang dialami PT SPM dimana profit margin perusahaan terus menurun dikarenakan pangsa pasar yang berkurang karena pihak ketiga mengalihkan
pengelolaan gedungnya ke perusahaan lain. Hasil dari pengumpulan data dan informasi pendahuluan menunjukkan sejumlah faktor yang diduga sangat berpengaruh terhadap
penurunan profit margin tersebut. 7.
Faktor – faktor yang menyebabkan antara lain adalah kekalahan pada tender disebabkan manager operasional tidak memiliki data berbasis komputerisasi yang dapat menghitung
cost yang akan ditawarkan sehingga unit cost menjadi tinggi, kebijakan insentif perusahaan yang menyebabkan pegawai bersedia pindah ke perusahaan pesaing, sistem
keuangan yang tidak terintegrasi menyulitkan laporan keuangan didapat secara real time sehingga menjadi kendala, serta service level yang semakin lama semakin menurun
dikarenakan kurangnya pelatihan pada tenaga cleaning service yang dilakukan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
40
8. Berdasarkan analisis kasar terhadap masalah yang dihadapi perusahaan, faktor dasar basic
feature dari perusahaan maka dapat diidentifikasi 1 satu variabel dependen dan 7 tujuh variabel independen, yaitu:
Variabel dependen : 1. SITI
Variabel independen:
1. Pemicu-pemicu TI : Persepsi sejauh mana perusahaan membutuhkan TI sebagai faktor yang mendukung perusahaan, Pengalaman dengan TI serta dukungan
teknikal dari staff 2.
Kebutuhan-kebutuhan Bisnis : Persepsi kebutuhan untuk memfasilitasi pekerjaan manual.
3. Kebutuhan-kebutuhan Inovasi : Persepsi perusahaan untuk mengikuti teknologi
baru. 4.
Posisi kompetitif : Persepsi perusahaan untuk kebutuhan meningkatkan memelihara pasar.
5. Lingkungan : Persepsi perusahaan dalam membaca pertumbuhan pasar dan
ekonomi yang menguntungkan. 6.
Skala Ekonomis : Persepsi perusahaan meningkatkan jaringan distribusi yang strategis dan skala penggunaan TI secara strategic.
7. Arahan manajemen puncak : Persepsi perusahaan menentukan sasaran –
sasaran manajemen yang jelas dan visi serta dukungan dari manajemen puncak.
Universitas Sumatera Utara
41
8. Berdasarkan uraian di atas, maka kerangka konseptual yang digunakan dalam
proses penelitian ini dapat diilustrasikan pada gambar berikut:
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Kebutuhan
bisnis
Posisi
SITI
Lingkungan Kebutuhan Inovasi
Skala Arahan
Pemicu
Universitas Sumatera Utara
42
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN