41 2. Keterampilan Sosial
Keterampilan sosial merupakan ciri tingkah laku anak yang mencerminkan sikap sosial anak terhadap lingkungan dan kondisi sosial
yang ada di sekitarnya, yang diukur dengan menggunakan lembar observasi.
D. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh anak usia dini kelas B2, TK Taman Indria Jetis Kota Yogyakarta, berjumlah sebanyak 14 anak yang
memiliki rentang usia antara 5-6 tahun.
E. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian Pre-Experimental Designs nondesign, yaitu untuk mengetahui pengaruh dari suatu perlakuan dalam
satu kelompok, karena penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh permainan tradisional terhadap pengembangan keterampilan sosial
anak usia dini usia 5-6 tahun. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah One-Group Pretest-Postest Design, Sugiyono, 2010:
74. Desain penelitian dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
O
1
X O
2
Gambar 3. Desain Penelitian Sugiyono, 2010: 75
42 Keterangan :
O
1
= Nilai Pretest sebelum menggunakan permainan tradisional. O
2
= Nilai Posttest setelah menggunakan permainan tradisional. X
= Treatmentperlakuan
F. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh informasi data yang representatif dan signifikan dari proses dan aktifitas yang muncul dalam proses pengambilan data penelitian,
serta situasi lain yang mempengaruhinya maka peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data pada penelitian ini, diantaranya sebagai
berikut. 1. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penampakan keterampilan sosial anak usia dini TK selama melakukan kegiatan
permainan tradisional bakiak dan engklek. Pengamatan dilakukan mulai dari awal anak melakukan kegiatan permainan tradisional di TK Taman
Indriya Jetis Yogyakarta. Kemudian aktivitas sosial anak usia dini TK pada saat proses pelaksanaan kegiatan permainan tradisional dicatat
dalam lembar pengamatan. Lembar pengamatan observasi ini terdiri dari 4 aspek keterampilan
sosial yang diamati yaitu: keterampilan berkomunikasi, penerimaan teman sebaya, membina hubungan dengan kelompok, dan mengatasi konflik
dalam bermain.