25
“Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan daripada menjadikan manusia sebagai instrumen peneliti utama. Alasannya isalah bahwa, segala sesuatunya
belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan bahkan hasil yang diharapkan, itu
semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian.”
Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, dimana peneliti
sendirilah yang melakukan pengumpulan data-data tertulis maupun merekam dari para narasumber maupun informan. Pada kondisi yang tidak pasti,
membuat peneliti itu sendiri sebagai satu-satunya yang dapat mencapainya. Jadi sangat jelas dengan adanya uraian tersebut bahwa peneliti merupakan
instrumen kunci dalam penelitian kualitatif
G. Triangulasi
Triangulasi data berarti menguji validitas data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi selama penelitian. Hal ini dapat
digambarkan sebagai berikut Sugiyono, 2010: 242 :
Triangulasi data dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengecek kebenaran data dengan membandingkan data yang diperoleh dari
sumber lain, pada berbagai fase penelitian di lapangan. Triangulasi data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan sumber dan metode, artinya
peneliti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif.
Gambar 1. Triangulasi “Teknik” Pengumpulan Data Bermacam-macam Cara pada Sumber yang Sama. Sumber: Sugiyono, 2006:331
26
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk kepentingan
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data Moleong 2006: 178. Menurut Denzin dalam Moleong 2006: 178 ada empat macam teknik
triangulasi yaitu dengan memanfaatkan sumber, metode, penyidik dan teori. Dalam penelitian ini teknik pemeriksa keabsahan data yang digunakan adalah
triangulasi sumber, yaitu dengan membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan informas yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara : 1.
Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara 2.
Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi
3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian
dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu 4.
Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang
berpendidikan, orang berada, orang pemerintahan. 5.
Membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan Dari kelima cara tersebut, maka cara yang digunakan dalam penelitian ini
adalah: 1 Membandingkan data observasi, hasil pengamatan dengan hasil
wawancara, dalam hal ini peneliti sudah melakukan wawancara dengan Guru dan siswa siswi praktik instrumen saxophone SMK N 2 Kasihan Bantul pada
27
tanggal 1 – 8 Agustus 2015 dan dibandingkan dengan hasil pengamatan pada tanggal 9 – 31 Agustus 2015 memperoleh hasil yang relevan.
2 Membandingkan hasil pengamatan dengan data dari narasumber, hal ini peneliti membandingkan data-data berupa materi dan metode pembelajaran
yang digunakan dengan kondisi nyata saat proses pembelajaran dilaksanakan diperoleh hasil yang relevan.
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah teknik deskriptif kualitatif, yang dilakukan dengan memaparkan data-data melalui
kata-kata atau kalimat-kalimat untuk memperoleh kesimpulan. Sesuai apa yang dilakukan oleh Miles dan Huberman 1992: 21, “hasil analisis data
kualitatif disajikan dalam bentuk kata-kata dan bukan serangkaian angka- angka.
Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif, yaitu dimanadata dianalisis dan dideskripsikan dengan kenyataan
yang sebenarnya. Sebelum peneliti menjelaskan tentang proses analisis data, terlebih dahulu memahami tentang analisis data. Menurut Suprayoga dan
Tabroni 2001: 191 “Analisis data adalah rangkaian kegiatan pebelaahan, pengelompokan, sistematisasi, penafsiran dan verifikasi data agar sebuah
fenomena memiliki nilai sosial, akademis, dan ilmiah Moleong 2006: 248 berbendapat bahwa “Analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan
bekerja dengan data, mengoragnisasi data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintetiskannya, mencari dan menemukan pola,