23
E. Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa metode, yaitu : 1.
Observasi Sugihartono,dkk 2007: 158 observasi merupakan salah satu teknik
pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dengan sengaja diadakan dengan menggunakan alat indra terhadap kegiatan-kegiatan yang
sedang berlangsung, baik secara langsung maupun tidak langsung. Observasi dalam penelitian ini yaitu mengamati materi pembelajaran
berupa etude dan lagu sebagai bahan pembelajaran dilanjutkan pengamatan tentang metode yang digunakan dalam pembelajaran, yang
terakhir mengamati media apa saja yang digunakan oleh guru di SMK N 2 Kasihan Bantul.
2. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi penelitian sosial. Oleh karena
sebenarnya sejumlah fakta dan data sosial tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi Bungin 2007:121. Data-data yang dikumpulkan
melalui metode dokumentasi adalah sebagai berikut : a.
Dokumentasi berupa rekaman video pembelajaran pada penelitian ini adalah saat proses pembelajaran saxophone di SMK N 2 Kasihan,
video diambil pada saat proses pembelajaran individu, ansambel, Latihan iringan band, dan orkestra. Video diambil pada tanggal 20
Agustus 2015.
24
b. Dokumentasi berupa foto-foto yang diambil saat pembelajaran
saxophone, berupa foto etudepartitur, foto tempat pembelajaran. Foto-foto diambil saat proses penelitian pada tanggal 1 Agustus – 31
Agustus 2015. c.
Dokumentasi lainya berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran saxophone di SMK N 2 Kasihan Bantul yang dibuat oleh guru.
3. Wawancara
Wawancara adalah proses percakapan dengan maksud untuk mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, motivasi,
perasaan dan sebagainya yang dilakukan dua pihak yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dengan orang yang
diwawancarai interviewee Bungin 2001:155. Pada tahap ini peneliti memilih Bapak Gempur Irianto selaku pembimbing saxophone dan siswa-
siswa instrumen saxophone sebagai informan yang dianggap mampu memberi data secara jelas sehingga mampu menambah kelengkapan data
penelitian. Wawancara dilakukan bertahap pada tanggal 1 – 31 Agustus 2015.
F. Instrumen Penelitian
Peneliti kualitatif sebaga human instrumen berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan
pengumpulan data, analisis data membuat kesimpulan atas temuannya. Menurut pendapat Nasution dalam Sugiyono 2008: 223
25
“Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan daripada menjadikan manusia sebagai instrumen peneliti utama. Alasannya isalah bahwa, segala sesuatunya
belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan bahkan hasil yang diharapkan, itu
semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian.”
Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, dimana peneliti
sendirilah yang melakukan pengumpulan data-data tertulis maupun merekam dari para narasumber maupun informan. Pada kondisi yang tidak pasti,
membuat peneliti itu sendiri sebagai satu-satunya yang dapat mencapainya. Jadi sangat jelas dengan adanya uraian tersebut bahwa peneliti merupakan
instrumen kunci dalam penelitian kualitatif
G. Triangulasi
Triangulasi data berarti menguji validitas data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi selama penelitian. Hal ini dapat
digambarkan sebagai berikut Sugiyono, 2010: 242 :
Triangulasi data dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengecek kebenaran data dengan membandingkan data yang diperoleh dari
sumber lain, pada berbagai fase penelitian di lapangan. Triangulasi data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan sumber dan metode, artinya
peneliti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif.
Gambar 1. Triangulasi “Teknik” Pengumpulan Data Bermacam-macam Cara pada Sumber yang Sama. Sumber: Sugiyono, 2006:331