Tinjauan Tentang Saxophone KAJIAN TEORI

20 PeMusik Akustik B-01 Di Gereja Benteng Yogyakarta”, penelitian tersebut menyimpulkan bahwa metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran musik ansambel yang diterapkan dalam komunitas Pemusik B-01 adalah metode latihan bersama menggunakan metode Kodaly dengan memilih pendekatan Rhytm duration syllables untuk membantu menunjang pembelajaran musik yang lebih memfokuskan pada kesamaan ketukan pada saat permainan bersama. Metode ceramah, metode demonstrasi dan metode latihan individu ata drill. Penelitian Martha Ratnaningtyas Dwi Savitri 2010 yang berjudul “Metode Pembelajaran Vokal Pada Paduan Suara Vocalista Angels di Klaten”, hasil penelitian ini menunjukan bahwa metode pembelajaran yang diterapkan pada paduan suara Vocalista Angels adalah metode khusus pembelajaran musik yaitu metode Analisa-sintesa yang dalam pelaksanaannya menggabungkan beberapa metode pembelajaran seperti metode ceramah, metode tanya-jawab, metode demonstrasi, metode drill, metode imitasi, metode membaca dan metode menghafalberfikir. Adapun relevansi dengan penelitian ini adalah pada metode pembelajaran, namun terdapat perbedaan pada objek penelitiannya yaitu metode pembelajaran saxophone di SMK N 2 Kasihan Bantul, sehingga penelitian ini masih termasuk penelitian yang orisinil. 21

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Menurut Arikunto 1992: 303, “penelitian deskriptif merupakan penelitian mengenai keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, melainkan hanya menggambarkan apa adanya mengenai suatu variabel, gejala suatu keadaan”.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus tahun 2015, dalam 1 minggu dilakukan penelitian 4-5 kali di SMK N 2 Kasihan Bantul.

C. Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran saxophone yang digunakan pada kelas XI di SMK N 2 Kasihan Bantul.

D. Tahap-tahap Penelitian

Menurut Sujarweni 2014:34 tahapan penelitian kualitatif terbagi menjadi 3 tahap, yaitu: 22 1. Tahap Pra-lapangan Sebelum melakukan penelitian tentang metode pembelajaran saxophone pada kelas XI di SMK N 2 Kasihan Bantul, tahap pra-lapangan yang dilakukan adalah menyusun pertanyaan yang akan diajukan saat wawancara dengan expert. Hal lain yang perlu dipersiapkan adalah perlengkapan penelitian seperti alat tulis dan alat perekam. 2. Tahap Lapangan Memasuki tahap kegiatan lapangan peneliti melakukan wawancara kepada expert yaitu Drs. Gempur Irianto selaku pengajar mayor saxophone di SMK N 2 Kasihan Bantul, Drs. Samsuri Nugroho selaku kepala sekolah SMK N 2 Kasihan Bantul, dan siswa kelas XI mayor saxophone di SMK N 2 Kasihan Bantul. Pada proses wawancara, fungsi peneliti adalah mengarahkan pembicaraan agar terfokus pada pokok bahasan dan tidak melebar ke pokok bahasan lain. Peneliti juga melakukan analisis dasar pada saat wawancara sehingga proses wawancara dapat berkembang dan lebih mendalam. 3. Tahap Pasca Kegiatan Lapangan Pasca kegiatan lapangan, peneliti kemudian melakukan analisis data terhadap data-data yang telah didapat dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari analisis data tersebut nantinya akan digunakan dalam menyusun laporan penelitian tentang metode pembelajaran saxophone pada kelas XI di SMK N 2 Kasihan Bantul. 23

E. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini dilakukan dengan beberapa metode, yaitu : 1. Observasi Sugihartono,dkk 2007: 158 observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dengan sengaja diadakan dengan menggunakan alat indra terhadap kegiatan-kegiatan yang sedang berlangsung, baik secara langsung maupun tidak langsung. Observasi dalam penelitian ini yaitu mengamati materi pembelajaran berupa etude dan lagu sebagai bahan pembelajaran dilanjutkan pengamatan tentang metode yang digunakan dalam pembelajaran, yang terakhir mengamati media apa saja yang digunakan oleh guru di SMK N 2 Kasihan Bantul. 2. Dokumentasi Metode dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi penelitian sosial. Oleh karena sebenarnya sejumlah fakta dan data sosial tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi Bungin 2007:121. Data-data yang dikumpulkan melalui metode dokumentasi adalah sebagai berikut : a. Dokumentasi berupa rekaman video pembelajaran pada penelitian ini adalah saat proses pembelajaran saxophone di SMK N 2 Kasihan, video diambil pada saat proses pembelajaran individu, ansambel, Latihan iringan band, dan orkestra. Video diambil pada tanggal 20 Agustus 2015.