41
E. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka digunakanlah berbagai cara pengumpulan data sebagai berikkut :
1. Observasi
Menurut Sanapiah Faisal 1992: 52, metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan menggunakan pengamatan atau
penginderaan langsung terhadap suatu benda, kondisi, situasi, proses atau perilaku. Manfaat data yang diambil dari pengamatan ini adalah mengecek
kebenaran data dari kemungkinan data yang dicari ada yang bias atau menyimpang karena adanya keraguan dari peneliti kurang dapat mengingat
peristiwa atau hasil wawancara. Dalam penelitian, peneliti menggunakan observasi non partisipan
Karena cara observasi yang dimaksudkan disini adalah peneliti tidak ikut berpartisipasi secara langsung dalam pelaksanan Pola pendampingan LSM
Rumpun Tjoet Njak Dien Yogyakarta Bagi Pekerja Rumah Tangga Berbasis Hak Asasi Manusia. Tetapi peneliti melakukan observasi tentang
kegiatan pola pendampingan LSM Rumpun Tjoet Njak Dien Yogyakarta Bagi Pekerja Rumah Tangga Berbasis Hak Asasi Manusia.
2. Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan tanya jawab dan tatap muka dengan mengunakan alat
yang disebut panduan wawancara Lexy j. Meleong, 2005 : 186. Dapat dikatakan bahwa wawancara adalah tanya jawab lisan antara dua orang
42
atau lebih secara langsung. Karena data primer penelitian langsung diperoleh dari subjek penelitian lewat wawancara.
Wawancara dalam penelitian ini adalah tanya jawab kepada Pendamping, Pekerja rumah tangga PRT, dan Pengelola LSM Rumpun
Tjoet Njak Dien untuk mendapatkan data primer mengenai Pola pendampingan LSM Rumpun Tjoet Njak Dien Yogyakarta Bagi Pekerja
Rumah Tangga Berbasis Hak Asasi Manusia. 3.
Dokumentasi Menurut Lofland dan Lofland dalam Lexy j. Moleong 2005: 157
sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.
Berkaitan dengan hal itu pada bagian ini jenis datanya dibagi dalam kata- kata dan tindakan, sumber data tertulis, dan foto. Dokumentasi dalam
penelitian ini berhubungan dengan masalah penelitian untuk melengkapi data primer yang diperoleh dari hasil wawancara. Dokumentasi ini diambil
dari data-data dan catatan yang ada di Lembaga Swadaya Masyarakat LSM Rumpun Tjoet Njak Dien Yogyakarta. Dokumentasi yang dikaji
dalam penelitian ini adalah foto-foto kegiatan pendampingan, struktur organisasi LSM Rumpun Tjoet Njak Dien, dan dokumen-dokumen lain
yang berkaitan dengan penelitian
43
Tabel 1. Teknik Pengumpulan Data No
Aspek Sumber Data
Teknik 1.
2. Pola pendampingan LSM
Rumpun Tjoet Njak Dien bagi PRT
Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan
pendampingan Pendamping, pengelola,
dan pekerja rumah tangga.
Pendamping dan pengelola
Observasi, Wawancara,
dokumentasi. Wawancara
dan observasi
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat untuk mengumpulkan data dalam penelitian atau alat penelitian Moleong, 2000: 186. Instrumen ini perlu
karena peneliti dituntut untuk dapat menemukan data dari fenomena, peristiwa, dokumen tertentu. Dalam penelitian ini yang menjadi instrumen
utama penelitian adalah peneliti sendiri dibantu dengan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Pedoman observasi
digunakan sebagai alat bantu pengumpul data yang dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga data yang didapatkan sebagaimana adanya.
Pencatatan data wawancara juga aspek utama yang sangat penting dalam wawancara karena kalau pencatatan itu tidak dilakukan dengan semestinya,
maka sebagian dari data akan hilang dan usaha wawancara akan sia-sia. Pedoman dokumentasi digunakan untuk menggali data atau informasi subyek
yang tercatat sebelumnya, yang bisa diperoleh melalui catatan tertulis.