digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 139
4. Epistemic Cognition Peserta Didik Bergaya Kognitif
Visualizer dalam Me mec ahkan Masal ah Mate matika
Berdasarkan deskripsi dan analisis data subjek �
4
, �
5
, �
6
dapat disimpulkan epistemic cognition peserta didik dala m me mecahkan masalah mate matika seperti pada tabel berikut:
Tabel 4.8. Epistemic Cognition Subjek
� , � , � dalam Me mecahkan Mas alah Mate matika
Faktor Epistemic
Cognition Tahap
Pe mecahan Masalah
Subjek �
4
Subjek �
5
Subjek �
6
Strategi meta kognisi
planning, monitoring,
control Mengeksplora
si Subjek �
4
dapat menentukan
informasi baru yaitu
terdapat variabel yang
dapat digunakan
pada rumus kesebangunan
.
Subjek �
4
me la kukan monitoring
terhadap informasi
baru dan me la kukan
kontrol dengan
menggunakan informasi
tersebut untuk me mecahkan
masalah Subjek �
5
dapat menentukan
informasi baru yaitu
dapat me mbuat
gambar dari apa yang
dketahui sehingga
dapat ditentukan
dua segitiga yang
sebangun.
Subjek �
5
me la kukan monitoring
terhadap informasi
baru dan me la kukan
kontrol dengan
menggunakan Subjek �
6
dapat menentukan
informasi baru yaitu
terdapat dua segitiga yang
sebangun.
Subjek �
6
me la kukan monitoring
terhadap informasi baru
dan me la kukan
kontroldengan menggunakan
nya untuk me mecahkan
masalah.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 140
informasi tersebut untuk
me mecahkan masalah.
Merencanakan Subjek
�
4
tidak me la kukan
planning, monitoring dan
kontrol terhadap strategi yang
digunakan. Subjek
�
5
me la kukan monitoring
terhadap strategi yang digunakan
dan me laku kan kontrol dengan
menggunakan strategi tersebut.
Subjek �
6
me la kukan monitoring
terhadap strategi yang digunakan
dan me laku kan kontrol dengan
menggunakan strategi tersebut.
Menerapkan Subjek
�
4
me la kukan monitoring pada
langkah pengerjaannya
dan mengoreksi jawabannya
ke mudian me la kukan
kontrol dengan mengganti
jawaban yang salah menjad i
jawaban yang benar.
Subjek �
5
me la kukan monitoring pada
langkah pengerjaannya
dan mengoreksi jawabannya
ke mudian me la kukan
kontrol dengan tidak mengganti
jawaban ka rena sudah yakin
benar. Subjek
�
6
me la kukan monitoring pada
langkah pengerjaannya
dan mengoreksi jawabannya
ke mudian me la kukan
kontrol dengan mengganti
jawaban yang salah.
Kesimpulan Subjek
�
4,
�
5,
dan �
6
menggunakan strategi metakognisi, terutama monitoring dan kontrol terhadap informasi baru dan penerapan langkah -
langkah
Pendekatan pemecahan
masalah Menerapkan
Subjek �
4
menggunakan pendekatan
pemecahan masalah secara
rasional ka rena menggunakan
prinsip Subjek
�
5
menggunakan pendekatan
pemecahan masalah secara
rasional ka rena menggunakan
prinsip Subjek
�
6
menggunakan pendekatan
pemecahan masalah secara
rasional ka rena menggunakan
teorema
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 141
kesebangunan, teorema
Pythagoras, dan rumus volu me
kerucut. kesebangunan,
teorema Pythagoras,
rumus volu me kerucut, dan
rumus turunan Pythagoras
prinsip kesebangunan,
rumus turunan, dan rumus
volume kerucut.
Kesimpulan Pendekatan pemecahan masalah subjek
�
4,
�
5,
dan �
6
cenderung ke rasional.
Justifikasi Membaca
Subjek �
4
me la kukan justifikasi
terhadap masalah yang
ingin dijawab dengan ragu-
ragu tetapi yakin dengan
kebenaran masalah yang
ingin dijawab dengan
me mbe rikan argumen
berdasarkan fakta yang ada.
Subjek �
5
me la kukan justifikasi
terhadap masalah yang
ingin dijawab berdasarkan
fakta yang ada karena masalah
tersebut ada pada soal.
Subjek �
6
me la kukan justifikasi
terhadap masalah yang
ingin dijawab tanpa
me mbe rikan argumen yang
mendukung pernyataan
tersebut.
Menganalisis Subjek
�
4
me la kukan justifikasi
terhadap informasi yang
diperoleh dengan
menggunakan argumen
berdasarkan fakta yang ada.
Subjek �
5
me la kukan justifikasi
terhadap informasi yang
diperoleh dengan
menggunakan argumen
berdasarkan fakta yang ada.
Subjek �
6
me la kukan justifikasi
terhadap informasi yang
diperoleh tanpa me mbe rikan
argumen yang mendukung
pernyataan tersebut..
Mengeksplora si
Subjek �
4
me la kukan justifikasi
Subjek �
5
me la kukan justifikasi
Subjek �
6
me la kukan justifikasi
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 142
terhadap informasi baru
yang diperoleh dengan
me mbe rikan alasan yang
logis. terhadap
informasi baru yang diperoleh
dengan me mbe rikan
argumen mate mat is.
terhadap informasi baru
yang diperoleh tanpa
me mbe rikan argumen yang
mendukung pernyataan
tersebut.
Merencanakan Subjek
�
4
tidak me la kukan
justifikasi terhadap strategi
yang digunakan karena tida k
men jawab soal poin b.
Subjek �
5
me la kukan justifikasi
terhadap strategi yang digunakan
dengan me mbe rikan
alasan yang logis.
Subjek �
6
me la kukan justifikasi
terhadap strategi yang digunakan
dengan me mbe rikan
alasan yang logis.
Menerapkan Subjek
�
4
me la kukan justifkasi
terhadap langkah-langkah
pengerjaan dengan
me mbe rikan argumen yang
logis dan me mbe rikan
alasan berdasarkan
argumen mate mat is.
Subjek �
5
me la kukan justifkasi
terhadap langkah-langkah
pengerjaan dengan ragu-
ragu dan tidak me mbe rikan
alasan yang logis.
Subjek �
6
me la kukan justifkasi
terhadap langkah-langkah
pengerjaan dengan
me mbe rikan alasan yang
logis.
Memverifikasi Subjek
�
4
me la kukan justifikasi
terhadap solusi yang diperoleh
berdasarkan Subjek
�
5
me la kukan justifikasi
terhadap solusi yang diperoleh
dengan Subjek
�
6
me la kukan justifikasi
terhadap solusi yang diperoleh
dengan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 143
fakta yang ada. me mbe rikan
alasan yang logis.
me mbe rikan alasan yang
logis. Kesimpulan
Justifikasi subjek �
4,
�
5,
dan �
6
cenderung ke rasional e mpiris Kesimpulan
Akhir Level epistemic cognition subjek
�
4,
�
5,
dan �
6
dalam me mecah kan masalah mate mat ika adalah rasional e mp iris.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 37
Halaman sengaja diskosongkan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 145
BAB V PEMBAHASAN
A. Pembahasan Epistemic Cognition Peserta Didik dalam Memecahk an
Masalah Mate matika deng an Gaya Kognitif Verbalizer dan
Visualizer
Telah dije laskan sebelumnya bahwa tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan epistemic cognition peserta didik dala m
me mecahkan masalah mate matika d itinjau dari gaya kognit if visualizer verbalizer. Oleh karena itu, mengacu hasil analisis data dari hasil tes
dan hasil wawancara yang dilaku kan, diketahui bahwa keenam subjek penelitian dimana tiga subjek dengan gaya kognitif visualizer dan tiga
subjek dengan gaya kognitif verbalizer me miliki epistemic cognition yang berbeda-beda. Berikut me rupakan pe mbahasan dari hasil ana lisis
yang telah dilaku kan pada bab sebelumnya.
1. Epistemic Cognition Peserta Di dik dengan Gaya Kogniti f
Verbalizer dal am Me mecahkan Masalah Mate matika
Berdasarkan hasil ana lisis yeng telah dila kukan terhadap ketiga subjek penelitian dengan gaya kognitif verbalizer dalam
me mecahkan masalah mate matika, diketahui bahwa peserta didik dengan gaya kognitif verbalizer cenderung lebih banyak
menggunakan strategi metakognisi. Pada tahap mengeksplorasi, peserta didik dengan gaya kognitif verbalizer me lakukan
monitoring dan kontrol terhadap informasi baru yang diperoleh. Pada tahap merencanakan, peserta didik dengan gaya kognit if
verbalizer cenderung dapat menentukan strategi yang akan digunakan. Sedangkan pada tahap menerapkan, peserta didik
dengan gaya kognitif verbalizer cenderung me laku kan monitoring dan me la kukan kontrol pada langkah pengerjaannya. Pendekatan
pemecahan masalah peserta didik dengan gaya kognitif verbalizer cenderung ke rasional karena menggunakan argumentasi
mate mat ika , bukti teore ma atau fakta ketika me mecah kan masalah mate mat ika . Ha l tersebut sesuai dengan hasil penelit ian Wulan
yang menyatakan bahwa peserta didik yang dengan gaya kognitif verbalizer dalam mencari hubungan antara konsep-konsep terkait,
perlu mengakt ifkan pengetahuan sebelumnya seperti teore ma,