digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 145
BAB V PEMBAHASAN
A. Pembahasan Epistemic Cognition Peserta Didik dalam Memecahk an
Masalah Mate matika deng an Gaya Kognitif Verbalizer dan
Visualizer
Telah dije laskan sebelumnya bahwa tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan epistemic cognition peserta didik dala m
me mecahkan masalah mate matika d itinjau dari gaya kognit if visualizer verbalizer. Oleh karena itu, mengacu hasil analisis data dari hasil tes
dan hasil wawancara yang dilaku kan, diketahui bahwa keenam subjek penelitian dimana tiga subjek dengan gaya kognitif visualizer dan tiga
subjek dengan gaya kognitif verbalizer me miliki epistemic cognition yang berbeda-beda. Berikut me rupakan pe mbahasan dari hasil ana lisis
yang telah dilaku kan pada bab sebelumnya.
1. Epistemic Cognition Peserta Di dik dengan Gaya Kogniti f
Verbalizer dal am Me mecahkan Masalah Mate matika
Berdasarkan hasil ana lisis yeng telah dila kukan terhadap ketiga subjek penelitian dengan gaya kognitif verbalizer dalam
me mecahkan masalah mate matika, diketahui bahwa peserta didik dengan gaya kognitif verbalizer cenderung lebih banyak
menggunakan strategi metakognisi. Pada tahap mengeksplorasi, peserta didik dengan gaya kognitif verbalizer me lakukan
monitoring dan kontrol terhadap informasi baru yang diperoleh. Pada tahap merencanakan, peserta didik dengan gaya kognit if
verbalizer cenderung dapat menentukan strategi yang akan digunakan. Sedangkan pada tahap menerapkan, peserta didik
dengan gaya kognitif verbalizer cenderung me laku kan monitoring dan me la kukan kontrol pada langkah pengerjaannya. Pendekatan
pemecahan masalah peserta didik dengan gaya kognitif verbalizer cenderung ke rasional karena menggunakan argumentasi
mate mat ika , bukti teore ma atau fakta ketika me mecah kan masalah mate mat ika . Ha l tersebut sesuai dengan hasil penelit ian Wulan
yang menyatakan bahwa peserta didik yang dengan gaya kognitif verbalizer dalam mencari hubungan antara konsep-konsep terkait,
perlu mengakt ifkan pengetahuan sebelumnya seperti teore ma,
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 146
Pythagoras
1
. Sela in itu, Wulan juga menyatakan bahwa sebagian besar peserta didik dengan gaya kognitif verbalizer leb ih banyak
mengingat dala m bentuk ru mus atau kata-kata
2
. Pada tahap me mbaca, peserta didik dengan gaya kognitif
verbalizer mela kukan justifikasi terhadap permasalahan yang terdapat pada soal dengan me mberikan argu men yang logis dan
me mbe rikan a rgumen berdasarkan fakta yang ada. Menurut McEwan, indiv idu yang me miliki gaya kognitif verbalizer lebih
mudah
untuk menerima ,
me mproses, menyimpan,
dan menggunakan informasi dala m bentuk teks atau tulisan
3
. Pada tahap menganalisis, peserta didik dengan gaya kognitif verbalizer
me la kukan justifikasi terhadap informasi yang diperoleh dari soal yang diberikan dengan me mberikan argu men yang logis dan
me mbe rikan a rgu men berdasarkan fakta yang ada. Ha l tersebut sesuai dengan pendapat Jonassen dan Grabowski yang menyatakan
bahwa indiv idu dengan gaya kognitif verbalizer lebih berorientasi dengan kata-kata
4
. Peserta didik dengan gaya kognitif verbalizer pada tahap
mengeksplorasi me laku kan justifikasi terhadap informasi baru yang diperoleh dengan me mbe rikan a lasan yang logis dan
berdasarkan fakta yang ada pada permasalahan. Se lain itu, peserta didik dengan gaya kognitif verbalizer juga me mbe rikan alasan
berdasarkan teorema yang ada. Pada tahap merencanakan, peserta didik dengan gaya kognitif verbalizer mela kukan justifikasi
terhadap strategi yang akan digunakan dengan me mberikan argumen yang logis dan berdasarkan fakta yang ada pada
permasalahan.
Peserta didik dengan gaya kognitif verbalizer pada tahap menerap kan mela kukan justifikasi terhadap penerapan strategi
yang digunakan dengan me mberikan alasan yang logis dan
1
Wulan Marlia Sandi, Tesis: “Profil Kognitif Siswa SMA dalam Menyelesaikan Masalah Geometri Ditinjau dari Gaya Kognitif Visualizer Verbalizer
“, Surabaya: UNESA, 2014, 150.
2
Ibid, hal. 150.
3
Elva Yulianingsih, Skripsi: “Analisis Pemahaman Siswa SMP dalam Pemecahan
Masalah Aljabar Berdasarkan Gaya Kognitif Visualizer-Verbalizer ”, Surabaya:
UINSA, 2017, 99.
4
Rosidatul Ilma, Skripai: “Profil Berpikir Analitis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah
Matematika Berdasarkan Gaya Kognitif Visualizer dan Verbalizer di SMPN 25 Surabaya
”, Surabaya: UINSA, 2017, 157.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 147
menggunakan argumen mate matis, teore ma, dan fakta yang ada pada permasalahan. Hal tersebut sesuai dengan hasil p enelitian
Elen yang menyatakan bahwa siswa verbalizer me mberikan alasan yang logis dalam me milih a lternatif ja waban berdasarkan
perhitungan
5
. Pada tahap me mve rifikasi, peserta didik dengan gaya kognitif verbalizer me laku kan justifikasi dengan me mberikan
alasan yang logis dan menggunakan argumen berdasarkan teorema dan fakta yang ada. Oleh ka renanya, justifikasi peserta didik
bergaya kognitif verbalizer cenderung ke rasional.
2.
Epistemic Cognition Peserta Didik dengan Gaya Kognitif Visualizer dalam Me mec ahkan Masal ah Mate matika
Berdasarkan hasil ana lisis yang telah dila kukan terhadap ketiga subjek penelit ian dengan gaya kognitif visualizer dalam
me mecahkan masalah mate matika, diketahui bahwa peserta didik bergaya kognitif visualizer cenderung menggunakan strategi
meta kognisi. Pada tahap mengeksplorasi, peserta didik dengan gaya kognitif visualizer mela kukan monitoring dan kontrol
terhadap informasi baru yang diperoleh.
Pada tahap merencanakan, peserta didik dengan gaya kognitif visualizer me laku kan monitoring pada strategi yang
digunakan dan mela kukan kontrol dengan tidak mengganti strategi yang digunakan. Na mun, salah satu peserta didik dengan gaya
kognitif visualizer tidak mela kukan kontrol pada strategi yang digunakan. Pada tahap menerapkan, peserta didik dengan gaya
kognitif visualizer me la kukan monitoring dan me lakukan kontrol terhadap langkah pengerjaannya. Namun, salah satu peserta didik
dengan gaya kognitif visualizer yang lain tidak me laku kan kontrol terhadap langkah dari pengerjaannya.
Pendekatan pemecahan masalah peserta didik dengan gaya
kognitif visualizer
cenderung ke
rasional karena
menggunakan argumentasi mate mat ika , bukti teore ma atau fakta ketika me mecahkan masalah mate matika. Peserta didik dengan
gaya kognitif visualizer mela kukan justifikasi pada tahap me mbaca dengan me mberikan argu men berdasarkan fa kta yang ada. Na mun
salah satu peserta didik dengan gaya kognitif visualizer yang lain
5
Elen Mayanti Jiyat Sari, Tesis: “Profil Berpikir Kritis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Geom etri Ditinjau dari Gaya Kognitif Visualizer da Verbalize
r”, Surabaya: UNESA, 2016, 145.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 148
terlihat ragu-ragu tetapi yakin dengan kebenaran masalah yang ingin dijawab.
Pada tahap menganalisis, peserta didik dengan gaya kognitif visualizer me la kukan justifikasi terhadap informasi yang
diperoleh dari soal yang diberikan dengan menggunakan argumen berdasarkan fakta yang ada. Na mun salah satu peserta didik yang
lain t idak me mberikan argu men yang mendukung pernyataan. Pada tahap mengeksplorasi, peserta didik dengan gaya kognitif
visualizer mela kukan justifikasi terhadap informasi baru yang diperoleh dengan me mberikan argu men mate mat is. Na mun salah
satu peserta didik dengan gaya kognitif visualizer yang lain tidak me mbe rikan argu men untuk mendukung pernyataan yang ada.
Pada tahap merencanakan, peserta didik dengan gaya kognitif visualizer mela kukan justifikasi terhadap strategi yang
akan digunakan dengan me mberikan a lasan yang logis. Na mu n salah satu peserta didik dengan gaya kognitif visualizer yang lain
tidak menentukan strategi yang akan digunakan. Pada tahap menerap kan, peserta didik dengan gaya kognitif visualizer
me la kukan justifikasi terhadap langkah-langkah pengerjaan dengan me mbe rikan a rgu men yang logis dan me mberikan alasan
berdasarkan argumen mate matis. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Elen yang menyatakan bahwa siswa visualizer
me mbe rikan a lasan yang logis dala m me milih alte rnatif ja waban yang digunakan sebagai solusi dari permasalahan
6
. Na mun salah satu peserta didik dengan gaya kognitif visualizer yang lain terlihat
ragu-ragu ket ika me mbe rikan a rgumen pernyataan yang
mendukung. Pada tahap me mverifikasi, peserta didik dengan gaya kognitif visualizer me laku kan justifikasi te rhadap solusi yang
diperoleh dengan me mberikan a lasan yang logis dan berdasarkan fakta yang ada. Oleh karena pernyataan tersebut, peserta didik
dengan gaya kognitif visualizer mela kukan justifikasi cenderung ke rasional e mpiris.
6
Elen Mayanti Jiyat Sari, Tesis: “Profil Berpikir Kritis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Geom etri Ditinjau dari Gaya Kognitif Visualizer da Verbalizer
”, Surabaya: UNESA, 2016.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 149
3. Perbedaan Epistemic Cognition Peserta Didik dengan Gaya