Kerangka Teori KAJIAN PUSTAKA

untuk mengembangkan pengetahuan dan kecakapan-kecakapan, dan yang lebih penting adalah sebagai sarana untuk memelihara kebiasaan-kebiasaan yang telah merupakan kenyataan. Dengan demikian metode driil penggunaannya tidak asal mengulang tetapi dalam pelaksanaanya harus ada pengertian dan mempunyai tujuan tertentu . Metode driil atau metode latihan digunakan dalam bermacam-macam kegiatan belajar, baik dilaksanakan secara individu maupun kelompok, baik secara tertulis, baik secara fisik maupun mental. Metode driil metode melatih dilaksanakan dengan pengertian yaitu murid tidak asal melaksanakan latihan-latihan saja, tetapi mengerti bahwa latihan-latihan itu untuk mendapatkan pengertian yang lebih tinggi. Metode melatih juga dilaksanakan perorangan agar latihan dapat sesuai dengan kemampuan individu. Kelebihan metode latihan Pembentukan kebiasaan yang dilaksanakan dengan menggunakan metode latihan akan menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan. Hal ini dinyatakan Pinsent sebagai berikut : “ Habibuation increase accuracy and speed of performance. ” Pembentukan kebiasaan membentuk gerakan-gerakan kompleks lebih otomatis. Dengan terbentuknya suatu kebiasaan tidak memerlukan banyak konsentrasi dalam pelaksanaannya. Kelemahan metode latihan Kadang latihan diulang dan monoton akan menjemukan. Apabila tidak dilaksanakan secara efektif akan membosankan. Suatu trial yang jauh dari standart apabila tidak ada remidial akan merugikan siswa.

B. Kerangka Teori

Berdasarkan kajian tersebut di atas maka dapat ditentukan pokok – pokok materi sebgai berikut : Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada siswa untuk membekali siswa dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar siswa dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan kompetitif. Belajar merupakan perubahan peralihan perilaku manusia atau perubahan kapabilitas yang relatife permanen sebagai hasil pengalaman. Ngalim Purwanto 1990: 85 mengatakan bahwa ” Belajar merupakan perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman; dalam arti perubahan yang disebabkan oleh pertumbuhan atau kematangan tidak dianggap sebagai hasil belajar, seperti perubahan yang terjadi pada diri seorang bayi ”. Metode mengajar merupakan salah satu komponen yang harus ada dalam kegiatan pembelajaran. Pada dasarnya metode mengajar ini merupakan cara atau teknik yang digunakan guru dalam melakukan interaksi dengan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Dalam Prasetyo 2003 , dinyatakan bahwa metode pemberian tugas adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan diluar jadwal sekolah dalam rerntangan waktu tertentu dan hasilnya harus dipertanggungjawabkan dilaporkan kepada guru. Pembentukan kebiasaan yang dilaksanakan dengan menggunakan metode latihan akan menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan. Hal ini dinyatakan Pinsent sebagai berikut : “ Habibuation increase accuracy and speed of performance. ” Pembentukan kebiasaan membentuk gerakan-gerakan kompleks lebih otomatis. Dengan terbentuknya suatu kebiasaan tidak memerlukan banyak konsentrasi dalam pelaksanaannya. Maka dengan menggunakan pendekatan pemanfaatan metode tugas dan latihan untuk mengukur kemampuan siswa pada mata pelajaran matematika materi membandingkan dua pecahan dapat dianggap sebagai model pembelajaran yang efektif dan kreatif karena adanya kesempatan siswa untuk banyak latihan didalam proses pembelajaran sehingga bisa meningkatkan hasil belajar siswa.

C. Hipotesis