Pengertian Koperasi Prinsip Koperasi

9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. KOPERASI

1. Pengertian Koperasi

Koperasi berasal dari bahasa latin “coopere”, yang dalam bahasa inggris disebut cooperation. Co berarti bersama dan operation berarti bekerja, jadi cooperation berarti bekerja sama. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, koperasi adalah perserikatan yang bertujuan memenuhi keperluan anggota dengan cara menjual barang keperluan sehari-hari dengan murah tidak bermaksud mencari untung. Undang-Undang no.251992 tentang koperasi ialah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan azas kekeluargaan untuk memajukan perekonomian Indonesia. Indonesia mengenal koperasi dari hasil pemikiran Moh. Hatta. Masyarakat Indonesia mengenal Hatta bukan hanya sebagai wakil presiden Indonesia yang pertama setelah kemerdekaan namun juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Menurut Moh. Hatta, koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan berdasarkan tolong menolong. Semangat tolong menolong tersebut didorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan prinsip seorang buat semua dan semua buat seorang. Sedangkan menurut Arifinal Chaniago 1984: 2 koperasi adalah sebagai suatu perkumpulan yang beranggotakan orang– orang atau badan usaha yang memberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar dengan kerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah untuk para anggotanya. Ahli lain, Hans H. Munkner 1989 mendefinisikan koperasi sebagai organisasi tolong menolong yang menjalankan “urus niaga” secara bersama-sama atas azas tolong menolong yang bertujuan ekonomi bukan sosial.

2. Prinsip Koperasi

Di Indonesia telah dibuat UU no.25 tahun 1992 tentang perkoperasian. Prinsip koperasi menurut UU no.25 tahun 1992 adalah: a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka. b. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi. c. Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa masing- masing anggota. d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal. e. Kemandirian. f. Pendidikan perkoperasian. g. Kerjasama antar koperasi. Menurut ahli Arifin dan Halomoan 2001: 20-31, prinsip-prinsip koperasi adalah ketentuan-ketentuan pokok yang berlaku dalam koperasi dan dijadikan sebagai pedoman kerja koperasi. Selain itu juga terdapat berbagai pendapat tentang prinsip koperasi yang antara lain: 1 Prinsip Munkner Hans. H. Munkner 1989 menyarikan 12 prinsip koperasi yang diturunkan dari 7 variabel gagasan umum sebagai berikut: Tabel 1. Prinsip Munkner No. Gagasan Utama Prinsip-prinsip koperasi 1. Menolong diri berdasarkan kesetiakawanan a. Keanggotaan bersifat sukarela b. Keanggotaan terbuka c. Pengembangan anggota d. Identitas sebagai pemilik dan pelanggan 2. Demokrasi e. Manajemen dan pengawasan dilaksanakan secara demokratis 3. Kekuatan modal tidak diutamakan f. Koperasi sebagai kumpulan orang-orang g. Modal yang berkaitan dengan aspek sosial tidak dibagi 4. Ekonomi h. Efisiensi ekonomi dari perusahaan koperasi 5. Kebebasan i. Perkumpulan dengan sukarela j. Kebebasan dalam pengambilan keputusan dan penetapan tujuan 6. Keadilan k. Pendistribusian yang adil dan merata akan hasil-hasil ekonomi 7. Memajukan kehidupan sosial melalui pendidikan l. Pendidikan anggota 2 Prinsip Rochdale Prinsip-prinsip Rochdale pada awalnya dipelopori oleh 28 koperasi konsumsi di Rochdale, Inggris pada tahun 1944. Prinsip ini bertujuan dasar bagi berbagai koperasi di seluruh dunia sesuai dengan keadaan koperasi, sosial budaya, dan perekonomian masyarakat setempat. Adapun unsur-unsur prinsip Rochdale ini menurut bentuk asli adalah: a Pengawasan secara demokratis. b Keanggotaan yang terbuka. c Bunga atas modal dibatasi. d Pembagian sisa hasil usaha SHU anggota sebanding dengan jasa masing-masing anggota. e Penjualan sepenuhnya dengan tunai. f Barang-barang yang dijual harus asli dan tidak ada yang dipalsukan. g Menyelenggarakan pendidikan kepada anggota dengan prinsip- prinsip koperasi terhadap politik dan agama. 3 Prinsip ICA International Cooperative Alliance ICA didirikan tahun 1895 yang merupakan organisasi gerakan koperasi yang tertinggi di dunia. Salah satu tujuan organisasi adalah untuk mengembangkan dan mempertahankan ide-ide koperasi di antara negara-negara anggotanya. Sidang ICA di Wina pada tahun 1966 merumuskan prinsip-prinsip koperasi dirinci sebagai berikut: a Keanggotaan koperasi secara terbuka tanpa adanya pembatasan yang dibuat-buat. b Kepemimpinan yang demokratis atas dasar satu orang atau satu suara. c Modal menerima bunga yang terbatas. d SHU sebagai cadangan masyarakat dibagikan kembali kepada anggota sesuai dengan jasa masing-masing. e Semua koperasi harus melaksanakan pendidikan secara terus- menerus. f Gerakan harus melaksanakan kerjasama erat baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional. 4 Prinsip Versi Undang-Undang No. 25 1992 Prinsip-prinsip koperasi menurut UU no. 25 tahun 1992, yang berlaku saat ini di Indonesia adalah sebagai berikut: a Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka. b Pengelolaan dilaksanakan secara demokrasi. c Pembagian SHU dilaksanakan secara adil sesuai dengan besarnya jasa usaha. d Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal. e Kemandirian. f Pendidikan perkoperasian. g Kerjasama antar koperasi.

3. Jenis Koperasi