Tujuan dan Fungsi Koperasi

4. Tujuan dan Fungsi Koperasi

Tujuan koperasi tertuang pada Undang-Undang 25 Tahun 1992 pasal 3 yaitu: “Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur”. Tujuan utama Koperasi Indonesia adalah mengembangkan kesejahteraan anggota, pada khususnya, masyarakat pada umumnya. Koperasi Indonesia adalah perkumpulan orang-orang, bukan perkumpulan modal sehingga laba bukan merupakan ukuran utama kesejahteraan anggota. Manfaat yang diterima anggota lebih diutamakan daripada laba. Meskipun demikian harus diusahakan agar koperasi tidak menderita rugi. Tujuan ini dicapai dengan karya dan jasa yang disumbangkan pada masing-masing anggota. Fungsi koperasi yang tertuang dalam pasal 4 UU No. 25 tahun 1992 ialah membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada anggota dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya, berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat, memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya, dan berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Jadi, fungsi koperasi adalah mengembangkan potensi anggota dan masyarakat, ikut berperan aktif dalam berkoperasi, memperkokoh perekonomian, dan mewujudkan perekonomian berdasarkan azas kekeluargaan.

B. Kepuasan Anggota

1. Pengertian Kepuasan Anggota

Menurut Supranto 2006 kepuasan konsumen adalah perasaan konsumen akan rasa kenikmatan atau kekecewaan terhadap nilai evaluasi ketidaksesuaian yang dirasakan antara harapan yang sebelumnya dengan kinerja produk yang dirasakan. Swasta 2008 mengatakan kepuasan konsumen sebagai suatu dorongan keinginan individu yang diarahkan pada tujuan untuk memperoleh kepuasan. Suatu keinginan itu harus diciptakan atau didorong sebelum memenuhi motif. Sumber yang mendorong terciptanya suatu keinginan dapat berbeda dari diri orang itu sendiri atau berada pada lingkungannya. Kepuasan konsumen terhadap produk atau jasa adalah sesuatu hal yang sulit untuk didapat jika perusahaan tidak memahami apa yang diinginkan konsumen. Satu produk dengan kualitas yang sama persis dapat menimbulkan tingkat kepuasan yang berbeda bagi konsumen satu dengan yang lainnya. Menurut Arief 2007: 167 pengertian kepuasan dan ketidakpuasan merupakan kesesuaian antara harapan expectation konsumen dengan persepsi konsumen terhadap pelayanan yang diterima.