4.  Empati emphaty adalah kemampuan dalam memahami masalah anggota dan mengatasi masalah tersebut demi kepentingan anggota serta
memberikan perhatian yang bersifat personal kepada anggota. Kesabaran karyawan merupakan faktor dimana pemahaman masalah dari anggota bisa
di tampung dengan baik oleh karyawan. 5.  Bukti fisik tangible adalah kemampuan koperasi dalam menunjukkan daya
tarik dari segi fasilitas fisik koperasi, perlengkapan yang mendukung kinerja usaha, serta penampilan karyawan. Bukti langsung adalah aspek perusahaan
yang mudah terlihat oleh anggota atau pihak luar. 6.  Kepuasan anggota adalah respon anggota terhadap apa yang diberikan hasil
yang diberikan oleh koperasi dibandingkan dengan harapan anggota. Kepuasan konsumen dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan
skala-skala kepuasan konsumen berdasarkan ciri-ciri konsumen yang merasa puas yang diungkapkan oleh Kotler dkk 2000, yaitu; loyal terhadap
produk, adanya komunikasi dari mulut ke mulut yang bersifat positif, dan perusahaan menjadi pertimbangan utama ketika membeli produk lain.
D. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah anggota koperasi yang berjumlah 1290 orang  sampai bulan Juli 2015 yang terdiri dari 272 anggota aktif dan 1.016
anggota pasif.  Populasi adalah jumlah keseluruhan objek satuan-satuan atau individu-individu yang karakteristiknya hendak diduga Djarwanto, 1996.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh  anggota Koperasi Susu Warga
Mulya,  untuk  menguji  pengaruh  lima  dimensi  kualitas  pelayanan  terhadap kepuasan anggota Koperasi Susu Warga Mulya.
Sampel  adalah  subset  dari  populasi,  terdiri  dari  beberapa  anggota populasi  Ferdinand,  2006.  Pengambilan  sampel  dilakukan  dengan
pertimbangan  bahwa  populasi  yang  ada  sangat  besar  jumlahnya,  sehingga tidak  memungkinkan  untuk  meneliti  seluruh  populasi  yang  ada,  sehingga
dibentuk  sebuah  perwakilan  populasi.  Dalam  penelitian  ini,  teknik pengambilan  sampling  yang  digunakan  adalah  non  probability  sampling,
elemen  populasi  dipilih  atas  dasar  availabilitasnya  misalnya  karena  mereka memang dengan sukarela mau  menjadi responden atau karena pertimbangan
pribadi peneliti bahwa  mereka dapat  mewakili  populasi. Metode pengambilan sampel  yang  digunakan    adalah    Accidental  Sampling  Method    yaitu
pengambilan sampel yang dilakukan secara acak DR. Kartini Kartono, 1990. Pengambilan sampel  akan menggunakan persamaan dari Yamane dalam
Jalaluddin Rakhmat 1999 : 82 sebagai berikut:
n = Besarnya sampel yang ditarik dalam penelitian N = Besarnya populasi penelitian
d = Presisi yang ditetapkan 1 = Bilangan konstanta
Nilai  presisi  yang  ditetapkan  sebesar  10  dengan  tingkat  kepercayaan level  of  significant  sebesar  90.  Berdasarkan  jumlah  populasi  dalam
penelitian yakni anggota koperasi sebanyak 1.290 orang, diperoleh ukuran sampel minimal sebanyak 92,81 dan di bulatkan menjadi 100 orang.
E. Teknik Pengumpulan Data
Data pada penelitian ini diperoleh dengan menggunakan angket atau kuesioner. Data diperoleh dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan
kepada responden dengan panduan kuesioner maupun memberikan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden, dan data yang diperoleh dapat diolah
dan memberikan informasi tertentu kepada peneliti. Untuk alternatif jawaban responden pada kuesioner menggunakan skala likert.  Skala  likert  mempunyai
gradasi skor dari 1-5. Jawaban-jawaban tersebut diberi skor sebagai berikut: Tabel 2. Skala Likert
Pilihan Jawaban Skor
Sangat tidak setuju 1
Tidak Setuju 2
Cukup Setuju 3
Setuju 4
Sangat Setuju 5
F. Instrumen Penelitian