3. Jenis Koperasi
a. Menurut Fungsinya: 1 Koperasi PembelianPengadaanKonsumsi
Koperasi pembelianpengadaankonsumsi adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi pembelian atau pengadaan barang dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan anggota sebagai konsumen akhir. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pembeli atau konsumen bagi
koperasinya. 2 Koperasi Penjualan atau Pemasaran
Koperasi penjualan atau pemasaran adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi distribusi barang atau jasa yang dihasilkan
oleh anggotanya agar sampai di tangan konsumen. Dalam koperasi penjualan atau pemasaran anggota berperan sebagai pemilik dan
pemasok barang atau jasa kepada koperasinya. 3 Koperasi Produksi
Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana anggotanya bekerja sebagai pegawai atau karyawan
koperasi. Peran anggota pada koperasi produksi sebagai pemilik dan karyawan koperasi.
4 Koperasi Jasa Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan
pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh anggota, misalnya: simpan
pinjam, asuransi, angkutan, dan sebagainya. Anggota koperasi jasa berperan sebagai pemilik dan pengguna jasa layanan jasa koperasi.
Beberapa koperasi tidak hanya memiliki kegiatan dalam salah satu fungsi usaha. Koperasi tersebut memiliki lebih dari satu fungsi
usaha karena memiliki sumber daya untuk menjalankan fungsi usaha tersebut. Apabila koperasi menyelenggarakan satu fungsi disebut
koperasi tunggal usaha single purpose cooperative, sedangkan koperasi yang menyelenggarakan lebih dari satu fungsi disebut koperasi
serba usaha multi purpose cooperative. b. Menurut Tingkat dan Luas Daerah Kerja
1 Koperasi Primer Koperasi primer adalah koperasi yang minimal memiliki
anggota sebanyak 20 orang perseorangan. Koperasi primer adalah jenis koperasi yang paling kecil menurut tingkat dan luas daerah
kerja. 2 Koperasi Sekunder
Koperasi sekunder adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja yang
luas. Koperasi sekunder memiliki cakupan daerah kerja yang lebih luas dibandingkan dengan koperasi primer. Koperasi sekunder dapat
dibagi menjadi:
a koperasi pusat, adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit lima koperasi primer.
b Gabungan koperasi, adalah koperasi yang anggotanya minimal tiga koperasi pusat.
c Induk koperasi, adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah tiga gabungan koperasi.
c. Menurut Status Keanggotaannya 1 Koperasi Produsen
Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya para produsen barangjasa dan memiliki rumah tangga usaha. Beberapa
koperasi yang termasuk koperasi produsen adalah: koperasi susu, koperasi tahu tempe, dll. Anggota koperasi memproduksi barang
yang menjadi komoditas utama selanjutnya di setor ke koperasi untuk dijual kembali.
2 Koperasi Konsumen Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para
konsumen akhir atau pemakai barangjasa yang ditawarkan para pemasok di pasar. Koperasi menyediakan barang-barang yang
dibutuhkan anggota dengan harga yang lebih terjangkau dari pasar. Kedudukan anggota di dalam koperasi dapat berada dalam salah
satu status atau keduanya. Dengan demikian pengelompokan koperasi menurut status anggotanya berkaitan erat dengan pengelompokan
koperasi menurut fungsinya.
4. Tujuan dan Fungsi Koperasi