Unit Produksi Jasa UPJ Pembiayaan Sekolah Model Evaluasi Efektivitas Unit Produksi Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

2 Mengetahui efektivitas kegiatan belajar mengajar di UPJ 3 Mengetahui pelaksanaan UPJ dalam meningkatkan kemampuan kompetensi kerja siswa. 4 Mengetahui pelaksanaan UPJ dalam meningkatkan nilai tambah input 5 Mengetahui dampak pelaksanaan UPJ bagi SMK

5. Manfaat Hasil Penelitian

1 Teoritis : sebagai referensi untuk mengkaji pengembangan UPJ sebagai: bagian sekolah terpadu, menghasilkan lulusan berkualitas dan hidup mandiri, industri profit 2 Praktis: memberi informasi pada SMK dalam mengembangkan program UPJ agar: a lebih efektif sebagai sumber belajar, b membentuk siswa mampu hidup mandiri, c menjadi tempat prakerin, d menghasilkan sumber pembiayaan , dan e meningkatkan kualitas produk atau jasa.

B. KAJIAN PUSTAKA

1. Sekolah Menengah Kejuruan

Undang-Undang No. 20 th 2003 tentang Sisdiknas menyatakan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu Wardiman Djojonegoro, 1998: 34. Tujuannya adalah menyiapkan tenaga kerja terampil Shafqat Munir, 2002, Imel, Susan,1997. Model sekolah kejuruan seperti program school based enterprise Arenas, 2003 dan school to work Hairston, 2002 model yang ditawarkan adalah model pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan, manghasilkan produk dengan menggunakan kurikulum yang terintegrasi. Dasar filosofinya adalah essentialism, existentialism dan pragmatisme Miller, Stroan, Robert, 1996: 3. Berdasarkan ke tiga filosofi dan standard kesuksesan pendidikan kejuruan, usaha yang dapat dilakukan adalah: a mengembangkan model pengajaran berorientasi pada siswa; b membentuk pengetahuan baru dengan pengalaman positif dan negatif; c pengalaman positif atau negatif berhubungan langsung dengan kegiatan produksi; d kegiatan produksi melalui PI dan kegiatan UP.

2. Unit Produksi Jasa UPJ

UPJ merupakan suatu sarana pembelajaran, berwirausaha bagi siswa dan guru serta memberi dukungan operasional sekolah Direktorat Pembinaan SMK,2007:1”. Kegiatan unit produksi menggambarkan situasi pekerjaan yang ada di industri dengan komponen inputs, proses dan out put. Kegiatan yang terjadi di UP adalah: a proses belajar dengan dasar teori situated cognition, situated learning, experiantial learning dan filosofi essentialism, existentialism dan pragmatisme; b pendidikan kewirausahaan; c manajemen keuangan; d penjaminan mutu; dan e pemasaran.

3. Pembiayaan Sekolah

Pembiayaan sekolah merupakan seluruh biaya yang diperlukan untuk mendukung terselenggaranya proses belajar mengajar yang efektif dan berkualitas. Pembiayaan SMK lebih tinggi dibandingkan dengan SMA Abbas Gozali, 2000, sementara itu alokasi anggaran sesuai dengan tuntutan KTSP dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah masih relatif terbatas Kajian kebijakan kurikulum SMK, 2007. Usaha mengatasinya dengan membuat program unit produksi dan pelatihan keterampilan Renstra Pendidikan 2005 – 2009.

4. Model Evaluasi Efektivitas Unit Produksi

Model evaluasi dalam penelitian ini menggunakan model gabungan yaitu model CIPP dan Logig , sehingga komponen evaluasinya meliputi: konteks, input, proses, produk dan outcome dampak.

5. Penelitian Relevan

Subiyanto 2006 menyimpulkan bahwa kendala dalam pelaksanaan UPJ adalah: 1 kurang adanya motivasi dan proaktif pengelola; 2 kurang adanya jiwa wirausaha; dan 3 kalah saing dengan perusahaan swasta. Samidjo 2006 menyimpulkan bahwa pengelola sekolah dalam menjalankan unit produksi menghadapi kendala psikologis dan mental yaitu menganggap tabu untuk berbisnis, sedangkan kendala mental karena adanya kecumburuan social bagi guru yang tidak mendapat job pekerjaan Ssemakula. and Liao 2003 menyimpulkan bahwa “Learning Factory helps student’s hands-on experience in the design, manufacturing planning, fabrication, assembly and testing of functional products; foster students’ timwork and communications skill that are highly sought by industry”. Hadlock H. et all 2008 menyatakan “the students practice the soft skills, suck as teamwork and interpersonal communications skill, get the crucial hands on experience and future job training”. Puyakoon dan Traimongkolkul 2006 menyimpulkan bahwa learning factory ditentukan oleh: 1 desirable characteristics of the learning factory; 2 development strategies; 3 supporting factors; and 4 maintaining the sustainability of the learning factory. Efektivitasnya ditentukan oleh: 1 commitment for becoming a learning organi educat involv

C. Ke

kompe

D. Per

1. A m pe 2. A m in 3. A m 4. A ke ization by e tional instit ved. rangka Ber Kerangka etensi kerja s rtanyaan Pe Apakah pro mengembangk elaksanaan U Apakah prog mengelola sar nput yang po Apakah prog menjadikan U Apakah pelak ewirausahaa executives o tutions; and rfikir berfikir eva siswa dan da Diagram Gam enelitian ogram keah kan faktor UPJ sehingg gram keahli rana prasara otensial dalam gram keahli UPJ sebagai w ksanaan keg an yang efekt of concerne d 3 truly aluasi efektiv ampaknya ba m 1. Pengem mbar 2. Mod lian di SM pendukung a mampu me ian di SMK ana sekolah, m melaksana ian di SMK wadah untuk giatan UPJ m tif pada sisw ed enterpris educational vitas UPJ d agi SMK di mbangan kom del konseptu MK yang m g dan meng elaksanakan K yang me kemampuan akan kegiata K yang me k meningkatk mampu mem wa? e; 2 proac l partnersh alam memp igambarkan mpetensi kerj ual evaluasi U melaksanakan gatasi kend n UPJ? elaksanakan n guru, siswa an UPJ? elaksanakan kan kompete mberikan sar ctive role o ip from bo persiapkan k diagram 1 d ja siswa UPJ n program U dala - kend program U a, dan Tekni program U ensi kerja sis rana pembel of involved oth parties kemampuan an 2. UPJ dapat dala dalam UPJ dapat isi menjadi UPJ dapat swa? lajaran dan 5. Apakah program keahlian di SMK yang melaksanakan program UPJ dapat menghasilkan produk jasa yang mampu bersaing dalam hal kualitas produk jasa, harga dan pelayanan dengan produk jasa dari perusahaan sejenis? 6. Bagaimanakah dampak pelaksanaan program UPJ bagi SMK dari sudut pengembangan sekolah, pendapatan sekolah, tingkat kepercayaan masyarakat dan Industri? D. METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian evaluasi yang meliputi: effort evaluation , Process evaluation dant treatment specification approach. Metode penelitian evaluasi ini menggunakan mixed method designs dengan concurrent triangulation designs Creswell, 2009: 213.

2. Tempat dan Waktu Penelitian

SMKN RSBI-SBI di tiga kabupaten, satu kota madya, pelaksanaan dari bulan November 2010 – Juni 2011.

1. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian adalah SMKN RSBI - SBI kelompok bidang Teknologi di DIY, sedangkan sampel penelitian ditentukan berdasarkan purposive sampling yaitu SMK yang memiliki UPJ aktif

2. Variabel dan Indikator Penelitian