METODE PENELITIAN Kemampuan Melakukan Regulasi Diri

5 tetapi juga kontrol terhadap perilaku yang memiliki karakter bangsa dapat dibentuk.

B. METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, karena penelitian tindakan dapat membantu meningkatkan kualitas dalam suatu studi tentang situasi sosial untuk tujuan tertentu Hopkins, 1992; 23. Pada penelitian tindakan terdapat dua aktivitas yang dilakukan secara simultan, yaitu aktifitas tindakan action dan aktivitas penelitian research. Pada pelaksanaan penelitian, kedua aktivitas tersebut dapat dilakukan oleh orang yang sama atau orang yang berbeda tetapi saling bekerjasama secara kolaboratif. Disain intervensi tindakanrancangan siklus penelitian ini menggunakan model Kemmis 1990 dalam Mills 2000: 17 yang pada dasarnya merupakan suatu siklus dengan tahap: a planning, b acting, monitoring, c evaluation. Siklus tersebut didesain dan diaktulisasikan dalam bentuk rangkaian tindakan dan pengamatan yang membentuk sebuah siklus Arikunto, 2006: 93. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang mengampu mata kuliah koreografi penataan tari yang berjumlah 30 orang. Sementara pada partisipan adalah peneliti sendiri yang dibantu kolabolator tim dosen pengampu mata kuliah. Peran peneliti dalam penelitian tindakan ini adalah sebagai pemimpin perencanaan planner leader tindakan dengan melakukan berbagai persiapan pra penelitian, diantaranya menyusun RPP, serta mempersiapkan instrumen penilaian proses dalam setiap tatap muka. Adapun posisi peneliti dalam penelitian tindakan ini adalah sebagai pelaksana utama, dengan tujuan agar peran serta aktif peneliti sebagai pengamat dan pelaksana tindakan peneliti dapat dilakukan secara sistematik, lalu memberi tindakan pada subjek yang diteliti. Peneliti hadir secara langsung dalam kegiatan pembelajaran mengumpulkan data sesuai focus penelitian. 6 Instrumen penelitian pada penelitian ini digunakan untuk menilai skill kinestetik dalam suatu proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap kali pertemuan sebanyak 24 kali sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Penilaian kinerja proses dilaksanakan pada pembelajaran dengan menggunakan teknik observasi atau pengamatan terhadap perilaku yang berkaitan dengan penguasaan menata tari. Skor yang digunakan dengan menentukan skala 1 sampai dengan 5, ditambah catatan secara kualitatiif untuk mengetahui kelemahan siswa. Uji validitas instrumen penilaian kinerja proses dihitung dengan mencari indeks validitas. Penilaian pakar dalam menilai instrumen penilaian kinerja proses dilakukan dengan menilai 1 kesesuaian standar kompetensi dengan butir instruksi, 2 kesesuaian kompetensi dasar dengan butir instruksi, dan 3 kesesuaian indikator dengan butir instruksi. Hasil uji relibilitas antarpenilai yang dilakukan dengan membandingkan antara total varians penskoran yang diberikan masing-masing penilai terhadap masing-masing peserta ujian dan total varians hasil penskoran yang diterima masing-masing peserta ujian oleh masing-masing penilai. Teknik pemeriksaan keterpercayaan trustworthiness untuk menguji keabsahan data dilakukan dengan kriteria teknik credibility kepercayaan, transferability keteralihan, dependability kebergantungan, confirmability kepastian. Pengukuran tingkat kepercayaan data credibility merupakan keabsahan data terhadap kemampuan dalam melakukan perhitungan secara menyeluruh tentang data dan memperlakukan tindakan dalam penelitian. Pengukuran credibility dilakukan melalui pengamatan terus menerus berkelanjutan, melakukan tanya jawab dengan kolaborator, dan membuat bukti-bukti yang terstruktur koheren. Transferability merupakan keabsahan hasil penelitian terhadap kelompok yang diteliti. Tahapan ini dilakukan dengan cara mengoleksi deskripsi data. Peneliti juga mengembangkan secara detail deskripsi data setiap konteks yang ditemui untuk membuat keputusan tentang ketidaksesuai perilaku karakter selama proses 7 penilaian berlangsung. Tahapan dependability berkenaan dengan keseimbangan data penelitian yang dalam hal ini dilakukan triangulasi, dengan membandingkan perilaku atau karekater yang dibentuk mahasiswa selama penilaian proses dan kecerdasan kinestetik yang sebagai hasil dari penilaian. Langkah terakhir adalah pemeriksaan confirmability berkenaan dengan kenetralan dan objektifitas data penelitian yang terkumpul. Untuk itu, dilakukan penyusunan refleksi pada masing-masing siklus dan refleksi secara keseluruhan yang mencakup siklus I dan siklus II.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN