salaman, masalah biaya yang menaggung PT. Indofood, hal-hal seperti ini perusahaan sudah melaksanakan.
81
C. Hak-hak cuti khusus perempuan di PT. Indofood
PT. Indofood umur 55 tahun tidak dijadikan dalam pengakhiran hubungan kerja dikarenakan kalau pekerja di perusahaan itu dasar utamanya adalah
kemampuan dan kemauan bekerja. Apabila pekerjaburuh perempuan meninggal dunia sebelum mencapai usia 55 tahun, maka tabungan hari tua itu dibayarkan
kepada ahli warisnya. Dasar perhitungan jaminan hari tua yang dipakai untuk menentukan
besarnya jaminan ialah besarnya iuran yang telah dibayarkan perusahaan dan pekerja kepada badan penyelenggara Jamsostek pada bulan terakhir dimana
pekerjaburuh perempuan diberhentikan dengan hak menerima jaminan hari tua atau meninggal dunia. Tentang besarnya pendapatan jumlah yang sudah disektor
ditambah dengan bunga dari jumlah iuran yang disetor.
Pelaksanaan perlindungan hukum terhadap pekerja wanita berpedoman
pada UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan khususnya pasal 76, 81, 82,
83 84, pasal 93, Kepmenaker No. 224 tahun 2003 serta Peraturan Perusahaan atau perjanjian kerja bersama perusahaan yang meliputi:
1.
Perlindungan Jam Kerja
Perlindungan dalam hal kerja malam bagi pekerja wanita pukul 23.00 sampai pukul 07.00. PT Indofood diharuskan memberi makanan dan minuman
bergizi bagi pekerjanya saat bekerja malam. Dalam pelaksanaannya masih ada
81
Wawancara penulis dengan Michael Hartono Jabatan Branch Manager PT Indofood Cbp Sukses Makmur tanggal 14 Mei 2013
Universitas Sumatera Utara
perusahaan yang tidak memberikan makanan dan minuman bergizi tetapi diganti dengan uang padahal ketentuannya tidak boleh diganti dengan uang.
2.
Peraturan Cuti Haid
Pasal 81 di UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan menjelaskan bahwa “Pekerjaburuh perempuan yang dalam masa haid merasakan sakit dan
memberitahukan kepada pengusaha, tidak wajib bekerja pada hari pertama dan kedua pada waktu haid.”
Peraturan ini sering menjadi celah bagi para oknum pekerja wanita yang tidak bertanggung jawab untuk bolos kerja, sehingga banyak perusahaan
meniadakan cuti haid, dan memotong hari alpa ke dalam cuti sakit. Karyawan di PT Indofood mendiskusikan hal ini pada HRD, terutama jika haid memiliki
gangguan. 3. Peraturan Cuti Hamil dan Cuti Keguguran
Seorang karyawan wanita terpaksa masuk kantor setelah seminggu di rawat di rumah sakit karena keguguran. Alasannya, karena ia tidak enak dengan atasan
yang kerap menelpon ke rumah dan menanyakan dokumen ini-itu. Ketahuilah,
bagi wanita yang mengalami musibah keguguran, anda memiliki hak cuti 1,5 bulan
sesuai dengan UU no 13 tahun 2003, pasal 82. Bagi PT Indofood, cuti ini diberikan bagi para wanita untuk memulihkan kondisi fisik dan emosionalnya.
4. Peraturan Cuti Melahirkan Menurut UU no 13 tahun 2003 pasal 82 nomor 1 : “Pekerjaburuh
perempuan berhak memperoleh istirahat selama 1,5 satu setengah bulan sebelum saatnya melahirkan anak dan 1,5 satu setengah bulan sesudah melahirkan
menurut perhitungan dokter kandungan atau bidan.” Peraturan tersebut berlaku
Universitas Sumatera Utara
pada seluruh karyawan wanita. Beberapa kantor malahan bersikap fleksibel mengenai kapan karyawan bisa mengambil cuti. Asalkan tiga bulan, tidak masalah
apakah cuti tersebut akan diambil dekat masa lahiran ataukan sesuai peraturan 1.5 bulan di muka, dan 1.5 bulan setelah lahiran.
5.
Pemberian lokasi menyusui
Pemberian kesempatan pada pekerja wanita yang anaknya masih menyusui anaknya. Kesempatan ini mencakup waktu dan ruang fasilitas bagi wanita untuk
memerah ASI dan kemudian diberikan kepada anaknya
Dewasa ini banyak perempuan yang bekerja di luar rumah. Seiring dengan semakin besarnya peluang perempuan untuk menuntut ilmu lebih tinggi, sama
halnya dengan laki-laki. Pilihan untuk bekerja di luar rumah, selain karena tuntutan ekonomi
keluarga, juga terkadang perempuan merasa mempunyai kemampuan. Kemampuannya tidak akan tersalurkan apabila hanya bekerja di rumah dan
mengurus rumah tangga. Tetapi dalam kondisi ini, masih banyak perempuan yang mengaku pernah mengalami keluhan di tempatnya bekerja. Bahkan ada juga yang
pernah ditegur atasan karena setiap bulan harus absen karena sakit pada saat datang bulan menstruasi atau mabuk pada saat bulan-bulan pertama hamil. Belum lagi
sindiran-sindiran karena terlalu sering cuti hamil dan melahirkan. Tragisnya perusahaan yang memecat karyawan perempuan karena hanya minta izin tidak
masuk kantor karena sakit akibat datang bulan. Merujuk Undang-undang No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Pasal 81 menyebutkan, idealnya setiap
perusahaan memberikan hak cuti haid kepada pekerjanya sebanyak satu hingga dua hari setiap bulan. Namun, belum semua perusahaan menetapkan aturan itu.
Universitas Sumatera Utara
Ada pula yang mencantumkannya dalam peraturan perusahaan, namun terkesan mempersulit pelaksanaannya. Berbagai prosedur yang terkadang tak
masuk akal harus dilalui sebelum akhirnya perusahaan memberikan cuti kepada pekerjanya. Diakui memang tidak semua perempuan menderita sakit bila datang
bulan. Tetapi tidak lantas perusahaan mengeneralkan bahwa hanya alasan karyawan perempuannya saja yang malas masuk kerja. Mungkin baru mereka
paham dan mengerti apabila yang menderita sakit itu adalah dia sendiri, istri atau kerabat terdekatnya yang hidup di bawah himpitan ekonomi yang berat.
82
Selain masalah cuti haid, hamil dan melahirkan, pekerja perempuan seringkali dibayar lebih rendah dibandingkan dengan pekerja laki-laki. Dengan
alasan bahwa perempuan lebih kuat fisik dan mentalnya walaupun terkadang ini tidak dapat dibuktikan. Dalam hal tertentu bahkan perempuan lebih militan dalam
dunia kerja. Terbukti bahwa perempuan lebih bisa menahan stress dibandingkan dengan laki-laki.
83
Perempuan sendiri enggan untuk menyuarakan hak-hak mereka yang didiskriminasikan oleh pemilik perusahaan karena takut dengan ancaman
pemecatan, atau mendapat malu bila suaranya tidak didengar. Padahal hak-hak tersebut dilindungi oleh undang-undang. Perempuan tidak harus dikasihani karena
sifat keibuannya, lemah lembutnya, dan perasaannya yang halus, tapi hargailah perempuan selaku manusia yang mempunyai hak sama dengan laki-laki. Masih
banyak pelanggaran HAM yang terjadi di dunia kerja dialami oleh perempuan. Undang-undang hanya dalam kertas saja tetapi pelaksanaannya masih jauh dari
82
Saeni, Asyhadie, Hukum Kerja. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. 2007, hal 51
83
Saptari, Ratna dan Holzner, Brigitte, Perempuan Kerja dan Perubahan Sosial, Jakarta : Pustaka Utama, Grafiti, 1997, hal 85
Universitas Sumatera Utara
harapan. Kenyamanan dunia di dunia kerja masih menjadi impian bagi perempuan Indonesia khususnya dan perempuan dunia umumnya.
84
Untuk pekerja perempuan di PT. Indofood, terdapat beberapa hak khusus sesuatu dengan kodrat kewanitaannya, yaitu :
85
1. Pekerja wanita yang mengambil cuti haid tidak wajib bekerja pada hari
pertama dan kedua. 2.
Pekerja wanita berhak memperoleh istirahat selama 1,5 bulan sebelum saatnya melahirkan dan 1,5 bulan sesudah melahirkan menurut perhitungan dokter
kandunganbidan. 3.
Pekerja wanita yang mengalami keguguran kandungan berhak memperoleh istirahat 1,5 bulan sesuai ketentuan dokter kandunganbidan
4. Pekerja wanita yang anaknya masih menyusui harus diberi kesempatan
sepatutnya untuk menyusui anaknya jika hal itu harus dilakukan selama waktu kerja
5. Pekerja wanita yang mengambil cuti hamil berhak mendapat upah penuh.
Meski telah ditegaskan dalam UU, pada kenyataannya hingga kini baru segelintir perusahaan PT. Indofood yang benar-benar memberikan hak kepada
pekerjaburuh perempuan untuk mengambil cuti melahirkan selama 3 bulan. Ini tentu sebuah ironi dalam upaya pembangunan kesehatan ibu dan anak. Padahal,
pemberian cuti 3 bulan kepada pekerjaburuh perempuan tentu akan meningkatkan keberhasilan program ASI eksklusif, yang pada akhrnya akan memperbaiki
kualitas kesehatan ibu dan anak di Indonesia.
84
Ibid, hal 87
85
Wawancara penulis dengan Michael Hartono Jabatan Branch Manager tanggal 14 Mei 2013 di PT. Indofood
Universitas Sumatera Utara
Namun di antara fenomena minimnya dukungan terhadap pemenuhan hak pekerja perempuan, masih ada perusahaan yang menunjukkan komitmennya. Salah
satu di antaranya adalah PT. Indofood. Perusahaan ini membuat sebuah terobosan dengan memberikan cuti melahirkan kepada setiap karyawatinya selama empat
bulan, dan gaji mereka tetap dibayarkan selama cuti. Meski belum sesuai dengan kaidah ASI eksklusif yaitu enam bulan pasca melahirkan, namun inisiatif yang
digagas PT. Indofood ini merupakan awal yang baik, dan perusahaan yang memberikan cuti melahirkan 4 bulan dengan gaji tetap dibayarkan.
86
D. PekerjaBuruh perempuan yang berkerja pada malam hari di PT. Indofood