Bab III PELAKSANAAN HAK-HAK PEKERJA BURUH PEREMPUAN DI PT.
INDOFOOD BERDASARKAN PERJANJIAN KERJA, PERATURAN PERUSAHAAN DAN PERJANJIAN KERJA BERSAMA
A. Hak atas upah yang sama dengan pekerja laki-laki
Ketentuan Pasal 5 dan 6 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tersebut dimaksudkan untuk menjamin hak-hak dasar pekerjaburuh dan menjamin
kesamaan kesempatan serta perlakuan tanpa diskriminasi atas dasar apapun untuk mewujudkan kesejahteraan pekerjaburuh dan keluarganya dengan tetap
memperhatikan perkembangan kemajuan dunia usaha. Dengan adanya ketentuan Pasal 5 dan 6 ini maka dapat dikatakan bahwa Undang-undang Ketenagakerjaan
yang baru merupakan undang-undang yang anti diskriminasi. Berangkat dari ketentuan undang-undang yang melarang adanya
diskriminasi antara perempuan dan laki-laki dalam dunia kerja das sollen, maka seharusnya di dalam kenyataannya perempuan yang bekerja memang benar-benar
diperlakukan tanpa adanya diskriminasi dengan laki-laki. Akan tetapi di dalam kenyataannya das sein sering terjadi diskriminasi antara laki-laki dan perempuan
dalam banyak aspek dari pekerjaan, misalnya dari segi gaji, tunjangan, jenjang karier, dan lain-lain.
69
Buruh perempuan merupakan buruh yang paling rentan terhadap tindak kekerasan dari perusahaan, terutama mereka yang bekerja pada level bawah
struktur organisasi perusahaan, yang biasanya memiliki tingkat pendidikan dan keterampilan yang rendah. Buruh perempuan sebagian besar status kerjanya
69
Widyaningsih, Rience G. Kartasapoerta, Pokok-Pokok Hukum Ketenagakerjaan. Cetakan pertama, Bandung : Penerbit Armico, 1992, hal 126
Universitas Sumatera Utara
merupakan buruh tidak tetap, dan rentan diPHK. Selain itu, buruh perempuan memiliki kepentingan yang khusus yang terkait dengan fungsi reproduksi
biologisnya yang harus dilindungi.
70
Perlindungan terhadap diskriminasi upah terdapat pada pasal 88 ayat 1: “Setiap pekerjaburuh berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Perlindungan terhadap fungsi reproduksi biologis perempuan terdapat pada pasal 81: “Pekerjaburuh perempuan
yang dalam masa haid merasakan sakit dan memberitahukan kepada pengusaha, tidak wajib bekerja pada hari pertama dan kedua pada waktu haid”. Dan pasal
82: ayat 1; “pekerjaburuh perempuan berhak memperoleh istirahat selama 1,5 Negara kita sesungguhnya telah memiliki seperangkat aturan untuk
mengatur bidang ketenagakerjaan. Selain payung hukum UU No. 13 2003 tentang Ketenagakerjaan, terdapat berbagai payung hukum yang dapat dijadikan acuan
dalam melindungi buruh, khususnya buruh perempuan. Perlindungan hukum tersebut antara lain diatur dalam undang-undang nasional, yaitu:
1. Undang-undang Dasar 1945 pasal 27, ayat 2 yang berbunyi: “Tiap- tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan”. 2. Undang-Undang Ketenagakerjaan No.132003: Perlindungan terhadap
marjinalisasi-diskriminasi perempuan terdapat pada pasal 5: “Setiap tenaga kerja memiliki kesempatan yang sama tanpa diskriminasi untuk memperoleh
pekerjaan”. Dan pasal 6; “Setiap pekerjaburuh berhak memperoleh perlakuan yang sama tanpa diskriminasi dari pengusaha”.
70
Editus Adisu dan Libertus Jehani, Op.Cit, hal 33
Universitas Sumatera Utara
satu setengah bulan sebelum saatnya melahirkan anak dan 1,5 satu setengah bulan sesudah melahirkan menurut perhitungan dokter kandungan atau bidan”.
Ayat 2; “Pekerjaburuh perempun yang mengalami keguguran kandungan
berhak memperoleh istirahat 1,5 satu setengah bulan atau sesuai dengan surat keterangan dokter kandungan atau bidan”.
Di dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan juga memuat mengenai pengaturan upah di dalam perjanjian kerja yang didasarkan
atas kesepakatan pengusaha dan pekerja. Pasal 1 angka 14 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan berbunyi: “Perjanjian kerja adalah suatu
perjanjian antara pekerja buruh dan pengusaha atau pemberi kerja yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban kedua belah pihak”.
Dari pengertian perjanjian kerja di atas dapat dilihat bahwa di dalam sebuah perjanjian kerja harus terdapat unsur upah, mengingat pengertian tersebut
menyebutkan mengenai hak kedua belah pihak. Dan salah satu hak pekerja adalah mendapatkan upah. Hanya saja kesepakatan mengenai ketetapan upah di dalam
perjanjian kerja tersebut tidak boleh lebih rendah dari ketentuan pengupahan yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
71
1. Pekerjaburuh perempuan yang berumur kurang dari 18 delapan belas tahun
dilarang dipekerjakan antara pukul 23.00 sampai dengan pukul 07.00. Selain itu, dalam UU No 13 Tahun 2003 Pasal 76 dijelaskan beberapa
“perlindungan khusus” terhadap buruh perempuan sebagai berikut:
2. Pengusaha dilarang mempekerjakan pekerjaburuh perempuan hamil yang
menurut keterangan dokter berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan
71
Pasal 91 ayat 1 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Universitas Sumatera Utara
kandungannya maupun dirinya apabila bekerja antara pukul 23.00 sampai dengan pukul 07.00.
3. Pengusaha yang mempekerjakan pekerjaburuh perempuan antara pukul 23.00
sampai dengan pukul 07.00 wajib : a.
memberikan makanan dan minuman bergizi; dan b.
menjaga kesusilaan dan keamanan selama di tempat kerja. 4.
Pengusaha wajib menyediakan angkutan antar jemput bagi pekerjaburuh perempuan yang berangkat dan pulang bekerja antara pukul 23.00 sampai
dengan pukul 05.00. 5.
Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 dan ayat 4 diatur dengan Keputusan Menteri.
Konvensi ILO No. 100 mencerminkan prinsip-prinsip pengupahan yang sama bagi buruh laki-laki dan perempuan untuk pekerjaan yang sama nilainya,
dengan maksud: 1.
Memberikan kejelasan mengenai istilah pengupahan yang sama bagi buruh laki-laki dan perempuan untuk pekerjaan yang sama nilainya menunjuk kepada
nilai pengupahan yang dilakukan tanpa membedakan jenis kelamin. Serta istilah pengupahan yang meliputi upah atau gaji biasa, pokok atau minimum
dan pendapatan-pendapatan tambahan yang harus dibayar oleh majikan kepada buruh berhubungan dengan pekerjaan buruh baik yang dibayar langsung atau
tidak dengan tunai maupun barang pasal 1. 2.
Pemerintah wajib menetapkan pengupahan serta memajukan dan menjamin pelaksanaan azas pengupahan yang sama bagi buruh laki-laki dan perempuan
untuk pekerjaan yang sama nilainya untuk semua buruh. Azas ini dapat
Universitas Sumatera Utara
dilaksanakan dengan undang-undang atau peraturan nasional maupun badan penetapan upah yang berlaku atau dengan perjanjian perburuhan pasal 2.
3. Dalam penilaian upah harus berdasarkan penilaian pekerjaan yang obyektif hal
ini dapat dilakukan oleh pengusaha yang bertanggung jawab untuk penetapan nilai pengupahan atau bila nilai pengupahan itu ditetapkan dengan perjanjian
perburuhan, oleh pihak-pihak yang bersangkutan. Nilai pengupahan yang berlainan antara buruh tanpa memandang jenis kelamin dengan perbedaan
sebagai ditetapkan dengan penilaian obyektif dalam pekerjaan yang akan dijalankan tidak akan dianggap bertentangan dengan azas pengupahan yang
sama bagi buruh laki-laki dan perempuan untuk pekerjaan yang sama nilainya pasal3.
4. Pemerintah harus bekerja sama dengan mitra sosial yang bersangkutan untuk
melaksanakan ketentuan-ketentuan Konvensi pasal 4. Pengupahan adalah bagian penting dari Hubungan kerja. Hubungan kerja
terbentuk bila ada hubungan antara pengusaha dengan pekerja berdasarkan perjanjian kerja yang mempunyai unsur pekerjaan, upah dan perintah. Hal ini
diatur dalam pasal 1, angka 15 UU nomor 13 Tahun 2003. Bila salah satu unsur dari pekerjaan, upah dan perintah tidak ada maka hubungan kerja tidak dapat
berlangsung. Lebih jauh Kushadi menjelaskan pengertian upah adalah hak pekerjaburuh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan
dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerjaburuh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-
undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja dan keluarganya, atas suatu pekerjaan danatau jasa yang telah atau akan dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
Di PT Indofood sistem pengupahan diberikan per bulan berdasarkan upah minimum regional dan berlaku sejak permulaan pekerjaburuh perempuan tersebut
masuk kerja. Bagi pekerjaburuh perempuan dalam masa latihan, training diberikan upah di bawah ketetapan upah minimum yang jumlahnya 50 ketetapan
upah minimum. Tentang upah yang diterima pekerjaburuh perempuan adalah :
72
1. Upah pokok
Pokok atau imbalan dasar yang dibayarkan kepada pekerjaburuh perempuan menurut tingkat atau jenis pekerjaan yang besarnya ditetapkan
berdasarkan kesepakatan. 2.
Tunjangan tetap Suatu pembayaran-pembayaran yang teratur berkaitan dengan pekerjaan
yang diberikan secara tetap untuk pekerjaburuh perempuan yang dibayarkan dalam satuan waktu yang sama dengan pembayaran upah pokok
bagi pekerjaburuh yang menjabat structural tunjangan makan uang kopi dan tunjangan transport dapat dimasukkan dalam komponen tunjangan
tetap apabila pemberian tunjangan tersebut tidak dikaitkan dengan kehadiran dan diterima secara tetap oleh pekerjaburuh perempuan.
3. Tunjangan tidak tetap
Suatu pembayaran yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan pekerja, yang diberikan secara tidak tetap untuk pekerjaburuh
perempuan, dibayarkan menurut satuan waktu yang tidak sama dengan waktu pembayaran upah pokok, seperti tunjangan transport yang
72
Editus Adisu dan Libertus Jehani, Op.Cit, hal 47
Universitas Sumatera Utara
didasarkan pada kehadiran. Tunjangan makan dapat dimasukkan ke dalam tunjangan tidak tetap apabila tunjangan tersebut diberikan atas dasar
kehadiran pemberian tunjangan biasa dalam bentuk uang atau fasilitas makanan.
Disamping upah ada pendapatan non upah di PT Indofood ada : a.
Fasilitas, kenikmatan dalam bentuk nyata yang diberikan perusahaan, oleh karena hal-hal yang bersifat khusus atau untuk meningkatkan
ksejahteraan pekerja, seperti fasilitas kendaraan antar jemput pekerja dengan menggunakan bis karyawan, pemberian makan pada waktu
kerja shift, sarana ibadah, koperasi karyawan dan lain-lain. b.
Bonus, bonus ini bukan merupakan bagian dari upah, melainkan pembayaran yang diterima pekerja dari hasil keuntungan perusahaan
atau karena pekerja menghasilkan hasil lebih besar dari target produksi yang normal pemberian berdasarkan kesepakatan.
c. Tunjangan hari raya THR, dengan adanya memberikan komponen
upah ini untuk menghindari penafsiran tentang memberikan upah ada diskriminasi antara pekerjaburuh perempuan dengan pekerjaburuh
laki-laki. d.
Keselamatan dan Kesehatan kerja, PT Indofood memberikan perlindungan tentang kesehatan dan keselamatan kerjaK3. Dalam
melakukan pekerjaan secara terus menerus perusahaan memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan di Poliknik yang disediakan dengan
pelayanan dokter perusahaan. Perlindungan kesehatan ini berlaku hanya yang bekerja tidak ada jaminan keluarga. Pelayanan kesehatan ini bagi
Universitas Sumatera Utara
pekerja yang sakit tidak mengeluarkan biaya, tapi untuk obat harus dibeli dengan uangnya sendiri.
B. Hak atas Jaminan Sosial Tenaga Kerja diri dan keluarganya