BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
4.1. Sejarah Singkat PT. Pertamina Patra Niaga
Awalnya di tahun 1997, Perseroan didirikan dan terdaftar dengan nama PT Elnusa Harapan. Kemudian pada tahun 2004, didirikanlah PT
Patra Niaga sebagai perusahaan yang khusus bergerak di bidang usaha sektor hilir industri minyak dan gas MIGAS.
Pada tahun 2011, satu per satu logo anak perusahaan PT Pertamina Persero yang bergerak di bidang Pemasaran dan Niaga mulai dibenahi,
termasuk logo dan nama perusahaan PT Patra Niaga yang berubah menjadi PT Pertamina Patra Niaga. Perubahan logo mencerminkan kemauan yang
kuat dari seluruh insan Patra Niaga untuk terus tumbuh dan berkembang serta menjadi yang terunggul. Nama Pertamina Patra Niaga sendiri
merupakan kombinasi dari nama Pertamina dan Patra Niaga mencerminkan dua hal yang diminta oleh mitra Patra Niaga. Para mitra
usaha kami berharap bahwa perubahan logo ini dapat menjadikan layanan Patra Niaga lebih fleksibel, lebih baik, dan harga lebih kompetitif. Ketiga
hal tersebut merupakan cerminan brand equity PT Pertamina Patra Niaga. Dengan tampilan logo baru tersebut kami yakin akan bisa meningkatkan
kepercayaan konsumen dan para mitra usaha. Saat ini bidang usaha PT Pertamina Patra Niaga mencakup
perdagangan BBM, pengelolaan BBM, pengelolaan armadafleet, dan pengelolaan depot.
Selain itu, di tengah persaingan pasar saat ini Perseroan terus mengupayakan berbagai strategi efisiensi baru serta upaya pembenahan
organisasi secara menyeluruh guna memperkuat posisinya agar bisa terus berkiprah di kancah industri MIGAS nasional maupun global.
Universitas Sumatera Utara
4.2. Struktur Organisasi PT. Pertamina Patra Niaga
Stuktur organisasi PT. Pertamina Patra Niaga didasarkan pada fungsi-fungsi yang telah ada, yang terdiri dari 3 tiga bagian besar, yaitu
bagian Administrasi dan Keuangan, bagian Operasi dan bagian Marketing. Wewenang dan tanggung jawab berjalan dari pimpinan tertinggi sampai
karyawan, menurut garis lurus vertikal. Berdasarkan tingkatnya dalam organisasi, manajemen dapat
dibedakan atas 3 tiga tingkatan, yaitu manajer lini pertama, menengah dan puncak. Manajer tingkat pertama hanya membawahi pekerja
operasional dan tidak membawahi manajer lainnya. Manajer menengah bertanggung jawab terutama dalam mengarahkan kegiatan pelaksanaan
kebijakan organisasi menyelarasi tuntutan atasan dengan kecakapan bawahan. Manajer puncak bertanggung jawab atas keseluruhan
manajemen organisasi. Ia menetapkan kebijakan operasional serta bimbingan organisasi dengan lingkungannya.
1. Tingkat Manajemen Puncak Manajer puncak yang ada pada PT. Pertamina Patra Niaga adalah General
Manager Region atau kepala cabang yang mempunyai tugas-tugas sebagai berikut:
a. mengepalai seluruh bagian yang ada dicabang tersebut, b. bertanggung jawab atas seluruh kegiatan perusahaan sales, operasi, dan
keuangan c. mempertanggung jawabkan seluruh kegiatan cabang ke pusat.
2. Tingkat Manajemen Menengah Manajer menengah di PT. Pertamina Patra Niaga bertanggung jawab atas suatu
fungsi yang ada di perusahaan, seperti fungsi marketing, fungsi operasi, dan fungsi keuangan dan administrasi, yang akan diuraikan sebagai berikut
: a. Sales Manager SM
Universitas Sumatera Utara
Sales manager mengepalai sales department, yang bertanggung jawab atas sales target. Sales manager berhubungan dengan beberapa bagian, seperti Sales
Representative SR, Vice President Marketing VPM Finance Business Support FBS.
b. Operation Manager OM Operation Manager bertanggung jawab atas persediaan barang dagangan,
pengeluaran barang ke pelanggan, dan mempunyai RSL Recommended Stock List yang ditetapkan oleh pusat.
c. Finance Business Support FBS Finance Business Support bertanggung jawab atas segala yang berhubungan
dengan keuangan perusahaan dan administrasi finansial.
3. Tingkat Manajemen Lini Pertama Manajemen lini pertama bertanggung jawab atas pekerjaan sub bagian yang ada di
PT. Pertamina Patra Niaga, yaitu : a. Sales Representative SR
Supervisor yang bertanggung jawab atas sales kepada konsumen. b. Finance Business Support FBS
FBS bertanggung jawab melaksanakan pengawasan dan otorisasi untuk mengidentifikasi, menganalisa, mencatat, dan melaporkan transaksi-
transaksi perusahaan dan meyelenggarakan pertanggung jawaban atas aktiva yang besar.
c. Supervisor Fleet Supervisor Fleet bertanggung jawab atas persediaan, pengeluaran barang ke
langganan. Supervisor Fleet memimpin beberapa sub bagian yang mempunyai kegiatan operasi yang secara khusus mendukung tugas-
tugasnya, yaitu : 1. Pengawas Operasi
Universitas Sumatera Utara
Pengawas operasi secara khusus bertugas melakukan pengawasan terhadap kegiatan penerimaan produk, penyimpanan hingga pengeluaran produk ke
konsumen. 2. Performance Support
Performance Support secara khusus bertugas melakukan pengumpulan data-data penerimaan produk, pengeluaran produk, SDM dan kegiatan operasional di
wilayah kerja Supervisor Fleet. 3. Staff Administrasi Keuangan
Staff Administrasi Keuangan secara khusus bertugas melakukan pencatatan transaksi penjualan, piutang dan hutang di wilayah kerja Supervisor Fleet.
4. Loading Master Loading Master secara khusus bertugas melakukan penerimaan produk dan
memastikan kuantitas produk yang dipesan sesuai dengan yang diterima di tangki timbun.
4.3 Jenis Persediaan Barang