Berdasarkan defines pengendalian internal yang dikemukakan COSO dalam SAS No. 78 yang dikutip oleh Arens, dkk 2003 di atas bahwa
tujuan pengendalian internal adalah sebagai berikut: 1 effectiveness and efficiency of operations;
2 reliability of financial reporting; 3 compliance with applicable laws and regulations.
Tujuan pengendalian internal ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Efektivitas dan efisiensi operasi
Pengendalian internal dimaksudkan untuk menghindarkan pengulangan kerjasama yang tidak perlu dan pemborosan dalam seluruh
aspek usaha serta mencegah penggunaan sumber daya yang tidak efisien. 2. Keandalan laporan keuangan
Agar dapat menyelenggarakan operasi usahanya, manajemen memerlukan informasi yang akurat. Oleh karena itu dengan adanya pengendalian
internal diharapkan dapat menyediakan data yang dapat dipercaya, sebab dengan adanya data atau catatan yang andal memungkinkan akan
tersusunnya laporan keuangan yang dapat diandalkan. 3. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan
Pengendalian internal dimaksudkan untuk memastikan bahwa segala peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan manajemen untuk menjapai
tujuan perusahaan dapat ditaati oleh karyawan perusahaan. Pengendalian internal mengarah pada sebuah proses produksi karena
pengendalian internal menyatu dalam kegiatan operasi organisasi dan merupakan bagian integral kegiatan utama manajemen yaitu perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan.
C. Unsur-unsur Pengendalian Internal
Universitas Sumatera Utara
Setiap perusahaan memiliki karakteristik atau sifat-sifat khusus yang berbeda. Karena perbedaan karakteristik tersebut, pengendalian internal
yang baik pada suatu perusahaan belum tentu baik untuk perusahaan lainnya. Oleh sebab itu untuk dapat menciptakan pengendalian internal
harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat memepengaruhi tujuan perusahaan secara keseluruhan.
Unsur-unsur pengendalian internal menurut COSO 1992 dalam SAS No. 78 dikutip oleh Arens, dkk 2003 terdiri dari lima unsur, yaitu:
1. Control Environment 2. Risk Assesment
3. Control Activites 4. Information and Communication
5. Monitoring Unsur-unsur pengendalian internal tersebut merupakan proses yang
diperlukan untuk mencapai tujuan pengendalian internal. Kelima unsur pengendalian internal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian internal mencerminkan sikap dan tindakan
manajemen mengenai pengendalian lingkungan perusahaan. Lingkungan mempengaruhi kebijakan dan prosedur pengendalian. Faktor-faktor
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Integrity and Ethical Value Nilai integritas dan etika Etika dan kejujuran merupakan dasar bagi pengendalian yang
dilakukan oleh manajemen dalam mengurangi dan meredam tindakan penyelewengan yang dilakukan oleh individu-individu dalam perusahaan
b. Commitment to Competent Komitmen terhadap kompetensi Komitmen terhadap kompetensi termasuk pertimbangan
manajemen akan kecakapan seseorang dalam menyelesaikan tugas-tugas tertentu dan bagaimana tingkat kecakapannya diterjemahkan ke dalam
Universitas Sumatera Utara
keahlian dan pengetahuan yang dibutuhkan. Komitmen terhadap kompetensi meliputi pertimbangan manajemen dan keahlian yang
dibutuhkan. Kompetensi adalah pengetahuan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas individu.
c. Participation of the Board of Director or Audit Committee Partisipasi Dewan Komisaris dan Komite Pemeriksa
Dewan komisaris dan komite pemeriksa sangat mempengaruhi kesadaran pengendalian dari perusahaan. Komite pemeriksa atau komite
audit adalah direktur-direktur yang bukan merupakan bagian dari tim manajemen. Dewan komisaris dan komite pemeriksa harus melaksanakan
tanggung jawab yang yang dipercayakan kepada mereka dengan baik dan mengawasi secara aktif pelaporan kebijakan serta prosedur perusahaan.
d. Management’s Philosophy and Operating Style Filosofi Manajemen dan Gaya Operasi
Filosofi manajemen adalah seperangkat keyakinan dasar yang menjadi parameter bagi manajemen perusahaan dan karyawannya. Filosofi
manajemen merupakan apa yang seharusnya dikerjakan dan apa yang seharusnya tidak dikerjakan oleh manajemen. Gaya operasi mencerminkan
ide manajer tentang bagaimana operasi suatu kesatuan usaha harus dilaksanakan. Filosofi dan gaya operasi manajemen mempengaruhi
kualitas pengendalian internal.
e. Organizational Structure Struktur Organisasi Individu bergabung dalam organisasi dengan maksud utama untuk
mencapai tujuan yang tidak dapat dicapai dengan kemampuan yang dimilikinya sendiri. Struktur organisasi mencerminkan pembagian
wewenang di dalam suatu organisasi dalam mencapai tujuan organisasi. Dengan pembagian wewenang yang jelas, organisasi akan dapat
mengalokasikan berbagai sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai
Universitas Sumatera Utara
tujuan organisasi. Disamping itu, dengan pembagian wewenang yang jelas akan memudahkan pertanggungjawaban dalam melaksanakan tugasnya.
f. Assignment of Authority and Responsibility Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab
Faktor ini meliputi bagaimana wewenang dan tanggung jawab untuk aktivitas operasi dilimpahkan dan bagaimana melaporkan hirarki
wewenang dalam hubungan-hubungan yang telah dibentuk, juga meliputi kebijakan-kebijakan sehubungan dengan praktek bisnis yang berlaku,
pengetahuan dan pengalaman personel, sumber-sumber yang ada untuk melaksanakan pekerjaan. Ini juga meliputi kebijakan dan komunikasi yang
diarahkan kepada keyakinan bahwa seluruh personel memahami tujuan- tujuan perusahaan, mengetahui tindakan-tindakan bagaimana mereka
saling berhubungan dan mendukung tujuan-tujuan tersebut, serta menyadari bagaimana dan untuk apa melaksanakan tanggungjawabnya.
g. Human Resource Policies and Practies Praktir dan kebijakan personalia Suatu pengendalian yang baik tidak dapat menghasilkan informasi
keuangan yang handal jika dilaksanakan oleh karyawan yang tidak kompeten dan tidak jujur. Karenanya penting bagi perusahaan untuk
memiliki karyawan yang kompeten dan jujur agar tercipta lingkungan pengendalian yang diharapkan, maka perusahaan perlu memiliki metode
yang baik dalam menerima karyawan, mengembangkan kompetensi mereka, menilai prestasi dan memberikan kompensasi atas prestasi mereka
D. Perancangan Pengendalian Internal