46
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam BAB III ini akan membahas tentang variabel penelitian. definisi operasional, metodologi pengumpulan data,
populasi dan sampel penelitian, dan teknik analisis data, meliputi: uji asumsi dan cara pengujian hipotesis. Kerangka kerja metode
penelitian di atas dijelaskan sebagai berikut:
3.1 VARIABEL PENELITIAN
Dalam penelitian ini terdapat 2 yaitu: 1. Peubah tak gayut Independent variable
dalam penelitian ini adalah dukungan sosial orangtua dan
kepercayaan diri .
2. Peubah gayut Dependent variable Y dalam penelitian ini adalah motivasi berprestasi.
3.2. DEFINISI OPERASIONAL
3.2.1 Motivasi Berprestasi
Motivasi berprestasi, yaitu kebutuhan yang mendorong individu melakukan suatu usaha untuk mencapai tujuan yaitu
menghasilkan prestasi yang lebih baik sesuai dengan standar keunggulan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan ciri-ciri
dari dan teori dari McClelland 2002: 1 pengambilan resiko sedang, 2 menginginkan umpan balik, 3 puas dengan prestasi,
4 totalitas terhadap tugas.
47
3.2.2 Dukungan Sosial Orangtua
Dukungan sosial orangtua merupakan persepsi bahwa individu sebagai mahkluk sosial memerlukan orang lain dan
merasa dicintai, diperhatikan dan diterima didalam keluarga. Aspek-aspek dari dukungan sosial yaitu bimbingan, hubungan
yang dapat dipercaya, penghargaan atau pengakuan, kesempatan pemeliharaan, keterikatan, dan integrasi sosial, Weis, 1874,
dalam Cutrona Russell, 1987.
C. Kepercayaan diri
Kepercayaan diri ialah orang yang puas dengan dirinya sendiri dan kemampuan yang dimilikinya. Aspek-aspek dari
kepercayaan diri: 1. percaya diri batin,yaitu: cinta diri, pemahaman diri, tujuan yang jelas, pemikiran yang positif. 2.
percaya diri lahir yaitu: komunikasi, ketegasan, penampilan diri, dan pengendalian perasaan. Untuk mengukur variabel ini,
digunakan skala kepercayaan diri yang dimodifikasi oleh penulis berdasarkan teori dari Lindenfield 1997.
3.3 Populasi dan sampel, teknik-teknik pengambilan sampel dan metode pengumpulan data
3.3.1 Populasi dan Sampel
Arikunto 2006, menyatakan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian
berjumlah 220 siswa. Sugiyono 2006, menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
48
oleh populasi tersebut. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 82 siswa kelas 2 SMP N 4 Salatiga, pada saat penelitian
hanya 78 siswa dan 4 siswa tidak mengembalikan skala penelitian.
3.3.2 Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini, tidak seluruh anggota populasi dijadikan subjek penelitian sehingga dilakukan sampling.
Sampling adalah suatu cara pengumpulan data yangmengambil sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 2002.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive sampling sampling bertujuan yaitu teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu dalam penelitian diambil 3 kelas yaitu kelas siswa-siswi yang berprestasi tinggi, sedang dan paling
rendah.
3.3.3 METODE PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data menggunakan skala psikologi. Data- data yang dikumpulkan adalah data-data yang berkaitan dengan
indikator variabel-variabel yang diteliti, yaitu motivasi berprestasi, dukungan sosial orangtua dan kepercayaan diri.
Semua skala baik motivasi berprestasi, dukungan sosial orangtua dan kepercayaan diri dibuat dalam bentuk skala Likert dengan
lima kategori pilihan jawaban yaitu: Sangat Setuju SS, Setuju
49
S, Netral tidak dapat menentukan dengan pasti, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Azwar, 2012
A. Skala Motivasi berprestasi
Skala motivasi berprestasi yang telah dimodifikasi oleh penulis sesuai dengan tujuan penelitian. Skala ini disusun
berdasarkan teori yang dikemukakan oleh McClelland 2002. Motivasi berprestasi dalam penelitian ini dikaitkan dengan studi.
Adapun skala motivasi berprestasi terdiri dari empat ciri yaitu pengambilan resiko sedang, menginginkan umpan balik, puas
dengan prestasi, dan totalis terhadap tugas. Makin tinggi nilai scoring skala tersebut, menunjukan motivasi berprestasi siswa
semakin tinggi, demikian juga sebaliknya.
Tabel 3.1 Tabel Skala Motivasi Berprestasi
Ciri-ciri Indikator
Aitem F
U
1. Pengambilan
resiko sedang
Tekun dalam
meraih sukses.
Saya akan sukses dalam studi kalau
saya kerja keras. Saya akan sukses
dalam studi kalau saya tekun belajar.
Saya selalu belajar dengan giat agar
berhasil
dalam studi.
1
2
3
50
Tabel 3.1 lanjutan
Ciri-ciri Indikator
Aitem F
U
Keyakinan dapat meraih
sukses Prestasi saya lebih
baik dari teman- teman.
Saya takut gagal dalam studi.
Saya
selalu memasukkan
PR tepat waktu.
4 6
5
Mengerjakan tugas secara
inovatif. Dalam melakukan
setiap kegiatan,
saya selalu
mengantisipasi kegagalan
yang mungkin
terjadi dalam
studi sehingga
ada persiapan
secara matang.
Saya suka
mengerjakan PR
yang menuntut ide- ide yang baru agar
menunjang saya
dalam studi. Saya lebih senang
mengerjakan
PR yang
sulit agar
mengetahui kemampuan
saya dalam studi.
7
8
9
51
Tabel 3.1 lanjutan
Ciri-ciri Indikator
Aitem F
U
2. Menginginkan
umpan balik terhadap
aktivitas dalam
mencapai prestasi.
Memanfaatkan waktu secara
efektif. Saya
selalu menggunakan
waktu luang
dengan belajar
agar sukses dalam studi.
Saya
selalu mempelajari
kembali mata
pelajaran yang
diberikan ketika
berada di rumah agar saya berhasil
dalam studi. Waktu luang lebih
banyak
saya gunakan
untuk membaca
agar menambah
wawasan saya
dalam studi. 10
11
12
Membuat batasan waktu
dalam menyelesaikan
tugas. PR yang
diberikan oleh guru di sekolah
selalu saya kerjakan tepat
waktu agar nilai saya tidak
menurun dalam studi.
Saya tidak tekun dalam
mengerjakan PR sekolah.
13
14
52
Tabel 3.1 lanjutan
Ciri-ciri Indikator
Aitem F
U
Saya lebih banyak menggunakan
waktu untuk
bermain daripada mengerjakan PR.
15
3. Puas dengan
prestasi Tetap
berusaha dalam kondisi
apapun. Walalupun lelah
saya tetap belajar dengan giat untuk
memperoleh prestasi yang baik
dalam studi. Dalam
kondisi apapun
saya selalu
berusaha menyelesaikan
tugas sekolah
secara baik demi memperoleh hasil
yang bagus. Saya
selalu belajar
bersama teman
agar mendapat
nilai yang baik dalm
studi. 16
17
18
Memiliki pengharapan
akan masa depan.
Saya selalu memikirkan apa
yang terbaik untuk masa depan
saya dalam studi ini.
Saya belum tahu cita-cita saya.
19
20
53
Tabel 3.1 lanjutan
Ciri-ciri Indikator
Aitem F
U
4. Totalitas
terhadap tugas.
Berusaha memahami
setiap tugas yang
diberikan . Saya
selalu berusaha
untuk memahami
seluruh mata
pelajaran dengan belajar yang giat
demi hasil yang terbaik.
Jika
ada mata
pelajaran yang
tidak saya
mengerti, saya
pasti akan
langsung bertanya kepada guru agar
prestasi saya
meningkat di
kelas. Tugas-tugas
sekolah
yang menantang selalu
saya kerjakan
dengan baik agar prestasi saya tidak
menurun dalam
studi. 21
22
23
Berusaha menyelesaikan
tugas dengan baik.
Saya bekerja
keras untuk
mendapatkan prestasi
yang memuaskan
dalam studi. 24
54
Tabel 3.1 lanjutan
Ciri-ciri Indikator
Aitem F
U
Bagi saya
menyelesaikan tugas dari guru
merupakan hal
yang menyenangkan
karena memnambah
pengetahuan dalam studi.
Saya
malas mengerjakan PR.
25
26 Mengutamkan
pencapaian prestasi
daripada hubungan
sosial. Saya
dengan tegas
akan menolak
ajakan teman
untuk bermain,
ketika saya
sedang belajar
untuk ulangan
besok demi hasil yang
memuaskan. Saya
berani menolak
ajakan teman-teman
untuk jalan-jalan ketika
saya sedang
mengerjakan PR sekolah.
27
28
55
Tabel 3.1 lanjutan
Ciri-ciri Indikator
Aitem F
U
Saya lebih tertarik untuk belajar agar
masa depan saya bagus dalam studi
daripada
harus berkunjung
ke rumah
teman untuk bermain.
Saya lebih senang mengikuti
kegiatan ekstrakuler
di sekolah daripada
belajar di dalam kelas.
Saya lebih senang mengikuti kalau
ada guru yang absen
memberikan pelajaran.
29
30
31
TOTAL 23
8
Ket: F= Favorable; U= Unfavorable. Keterangan ini juga berlaku untuk tabel 3.2 dan 3.3.
B. Skala Dukungan Sosial Orangtua
Dukungan sosial orangtua merupakan cara pandang individu mengenai sikap orangtua terhadap dirinya yang
membuatnya merasa diterima, dicintai, diperhatikan, dihargai dan
56
menjadi bagian dari keluarga. Dukungan sosial orangtua diukur dengan menggunakan Skala Dukungan Sosial Orangtua yang
disusun oleh penulis berdasarkan beberapa ketentuan dukungan sosial, yaitu bimbingan guidance, hubungan yang dapat
dipercaya reliabl alliance, penghargaan atau pengakuan reassurance of worth, perasaan individu bahwa ia dibutuhkan
oleh orang lain opportunity for nuturance, keterikatan attachment, dan integrasi sosial Weiss, 1974, dalam Cutrona
Russel, 1994. Semakin tinggi nilai scoring skala tersebut, menunjukan dukungan sosial orangtua semakin tinggi, demikian
juga sebaliknya.
Tabel 3.2 Skala Dukungan Sosial Orangtua
Aspek- aspek
Indikator Aitem
F U
1.Bimbingan guidance
Nasihat yang
diberikan. Orangtua
selalu memberikan
nasihat agar saya tekun
dalam belajar.
Orangtua selalu
menasihati saya
ketika melakukan kesalahan
di sekolah.
Setiap nasihat
yang disampaikan orangtua
selalu saya
dengarkan demi
kebaikan saya
1
2
3
57
Tabel 3.2 lanjutan
Aspek- aspek
Indikator Aitem
F U
Orangtua tidak
pernah menasihati saya
tentang pentinnya
pendidikan. 4
Saran dalam memecahkan
masalah. Saya
selalu meminta
saran dari
orangtua ketika
ada masalah
dengan teman-teman
di sekolah.
Saya merasa tidak nyaman meminta
saran
kepada orang yang belum
saya kenal. 5
6
2.Hubungan yang dapat
dipercaya reliable
alliance. Waktu
Orangtua selalu
menyediakan waktu
untuk membantu
saya dalam belajar.
Saya tidak
mendapat perhatian
dari orangtua
karena orangtua sibuk.
7
8
Bantuan yang diberikan.
Orangtua selalu
membantu saya
ketiak ada
kesulitan dalam
belajar. 9
58
Tabel 3.2 lanjutan
Aspek- Aspek
Indikator Aitem
F U
Orangtua selalu
membantu saya
dan teman-teman ketika
mengerjakan tugas
kelompok di rumah.
Saya tidak pernah ditolong orangtua
dalam mengerjakan
tugas. 10
11
3.Penghargaan atau penilaian
Reassurance of worth.
Penghargaan atau
penilaian positif.
Orangtua selalu
memberikan pujian
apabila saya
mampu menyelesaikan
tugas sekolah
dengan sebaik-
baiknya. Orangtua
selalu memuji
hasil pekerjaan saya.
Orangtua selalu
menghargai kerja keras saya dalam
belajar. Saya tidak pernah
mendapat pujian walalupun
nilai saya
bagus di
sekolah. 12
13
14
15
59
Tabel 3.2 lanjutan
Aspek- Aspek
Indikator Aitem
F U
Memiliki motivasi
untuk maju
dan pandangan
positif terhadap
keberhasilan orang lain.
Orangtua mengutarakan
kebanggannya ketika
saya berprestasi
di sekolah.
Saya selalu
dibanding- bandingkan
dengan anak yang beprestasi.
Walaupun prestasi saya jelek orangtua
tidak peduli. 16
17
18
4.Perasaan individu yang
membutuhkan orang lain
Opportunity for
nuturance. Perasaan
individu kepada orang
lain. Saya
selalu menolong teman-
teman di sekolah. Dalam kelompok
saya
juga memberikan
pendapat. 19
20
Selalu tergantung
kepada orang lain.
Saya peduli
terhadap orang
lain. Saya tidak pernah
peduli dengan
keadaan orang
lain. 21
22
60
Tabel 3.2 lanjutan
Aspek- Aspek
Indikator Aitem
F U
5.Keterikatan Attachment
Kedekatan emosioanal
Kasih sayang yang diberikan orangtua
kepada saya
membuat saya
rajin untuk belajar. Saya
tidak mendapat
kasih sayang
dari orangtua
karena orangtua
terlalu sibuk
dengan pekerjaan.
23
24
Memperoleh rasa aman.
Perhatian yang
saya dapatkan dari orangtua membuat
perasaan saya
nyaman dalam
belajar. Keadaan di rumah
membuat
saya nyaman
dan tentram.
Saya tidak
mempunyai teman akrab di sekolah.
25
26
27 6.Integrasi
Sosial Social
Integration. Ikut
dalam aktifitas
kelompok Saya
selalu mengikuti
setiap kegiatan kelompok
belajar bersama
teman-teman. 28
61
Tabel 3.2 lanjutan
Aspek- Aspek
Indikator Aitem
F U
Saya suka belajar bersama
teman- teman.
Saya lebih senang mengikuti
ekstrakuler. 29
30 Memberikan
rasa kebersamaan
dalam kelompok.
Saya tidak senang mengerjakan tugas
sendirian. Saya
memilih teman-teman yang
pintar dan
berprestasi, sehingga
mendorong saya
untuk berprestasi. Kegiatan
OSIS lebih
menarik daripada pelajaran.
31
32
33
TOTAL 22
11
C. Skala Kepercayaan diri
Skala kepercayaan diri yang telah dimodifikasi oleh penulis sesuai dengan tujuan penelitian. Skala ini disusun
berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Lindenfield 1997. Adapun skala kepercayaan diri terdiri yaitu: cinta diri,
pemahaman diri, tujuan yang positif, pemikiran yang positif,
62
komunikasi, ketegasan, penampilan diri dan pengendalian perasaan. Makin tinggi nilai scoring skala tersebut, menunjukan
kepercayaan diri semakin tinggi, demikian juga sebaliknya.
Tabel 3.3 Skala Kepercayaan diri
Aspek-aspek Indikator Aitem
F U
1.Cinta diri Mencintai dan
menghargai diri sendiri dan
orang lain. Saya
senang memakai
baju yang bersih dan
rapi. Saya
merasa senang
ketika ada teman yang
mengatakan saya
sebagai penyemangat
bagi dirinya. Saya tidak mau
dinilai
suka memilih teman.
1
2
3
Selalu berusaha
memenuhi kebutuhan
secara wajar. Saya
bangga ketika
ada teman-teman
yang memuji
saya ganteng
atau cantik. Saya
tidak pernah rapi ke
sekolah. 4
5 2.Penampilan
diri Sadar diri
Saya senang kalau tubuh saya
sehat. 6
63
Tabel 3.3 lanjutan
Aspek-aspek
Indikator Aitem
F U
Saya merasa
puas terhadap
keadaan diri
saya yang
pemalu. Saya
kurang yakin
dapat mengerjakan PR
sekolah yang
sulit. 7
8
Selalu menyadari
setiap tindakan yang
dilakukan tidak
merugikan orang lain.
Saya selalu
yakin tindakan
yang saya
lakukan adalah benar
ketika melaporkan
teman yang
menyontek pada saat ulangan.
Saya
tidak peduli
dengan orang lain.
9
10 3.Tujuan
yang positif Mempunyai
tujuan hidup. Saya
ingin sukses
dalam pendidikan.
Saya kurang
yakin dengan
masa depan saya nantinya.
11
12
Memiliki pemikiran
yang jelas dari tindakan yang
dilakukan. Saya senang bila
ada teman yang mengingatkan
saya
ketika berbuat salah.
13
64
Tabel 3.3 lanjutan
Aspek-aspek
Indikator Aitem
F U
Saya tidak
senang dinasehati
teman-teman. Saya
selalu meminta
maaf ketika
melakukan kesalahan
kepada
teman- teman.
15 14
4.Pemikiran yang positif
Memandang kehidupan
dari sisi yang cerah.
Saya selalu
yakin pada
kemampuan saya di kelas.
Saya
yakin dapat
mengerjakan soal-soal
ulangan dengan baik.
16
17
Mencari pengalaman
dan hasil yang bagus.
Saya selalu
ingin mencoba
kegiatan- kegiatan
baruyang belum pernah
saya lakukan
untuk menambah
pengalaman. Saya tidak suka
dengan
hal-hal yang baru.
18
19
65
Tabel 3.3 lanjutan
Aspek-aspek
Indikator Aitem
F U
5.Komunikasi Menghargai pembicaraan
orang lain. Saya
menghargai teman
yang sedang
berbicara. Saya
tidak menghiraukan
pembicaraan teman.
Saya
tidak peduli
dengan pendapat teman.
20
21
22
Berani tampil berbicara di
depan orang. Saya
selalu percaya
diri ketika berdiskusi
dengan teman- teman di kelas.
Saya
selalu menggunakan
bahasa yang
mudah di
mengerti oleh
teman-teman ketika
mengerjakan PR sekolah.
Saya
selalu kurang percaya
diri ketika
berbicara di
depan banyak
orang. 23
24
25
66
Tabel 3.3 lanjutan
Aspek-aspek
Indikator Aitem
F U
6.Ketegasan. Sikap tegas
dalam melakukan
suatu tindakan.
Saya selalu
menolak ketika teman
saya menyuruh saya
berbuat jelek
seperti menyontek pada
saat ulangan. Kalau ada teman
yang
berkelahi di dalam kelas
saya melaporkannya
kepada guru. 26
27
Selalu membela diri
Saya akan
membela diri
ketika tidak
melakukan kesalahan
di sekolah.
Saya tidak
mengakui kesalahan yang
saya buat. Saya
marah ketika
dinilai mementingkan
diri sendiri. 28
30 29
67
Tabel 3.3 lanjutan
Aspek-aspek
Indikator Aitem
F U
7.Penampilan diri
Selalu memperhatikan
penampilan diri dengan baik.
Saya selalu
bersih dan rapi ke sekolah.
Pakaian seragam
saya selalu kelihatan
rapi. Saya
tidak memperhatikan
kebersihan dan kesehatan
tubuh. 31
32
33
Selalu menyenangkan
orang lain. Di dalam kelas
saya suka
menghibur teman-teman.
Saya
tidak peduli dengan
kesedihan teman-teman.
34
35
8.Pengendalian perasaan
Mengelola perasaan
dengan baik. Saya
mampu menahan
kemarahan ketika
ada teman
yang mengejek saya.
Saya selalu
tersinggung dengan ejekan
teman-teman di sekolah.
36
37
68
Tabel 3.3 lanjutan
Aspek-aspek Indikator Aitem
F U
Berani menghadapi
tantangan dan
resiko untuk
mengatasi rasa takut.
Saya berani
mengakui kesalahan
saya. Saya
takut dikritik.
38
39
TOTAL 24
15
3.4. Analisis Aitem 3.4.1 Uji Daya Diskriminasi Aitem