32
2.3. KEPERCAYAAN DIRI
2.3.1. Definisi kepercayaan diri
Rini 2002 kepercayaan diri adalah sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan
penilaian positif baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan atau situasi yang dihadapinya. Hasan, 2001 dalam
Khusnia Rahayu, 2010, menjelaskan bahwa kepercayaan diri adalah keyakinan akan kemampuan diri sendiri secara adekuat
dan menyadari kemampuan-kemampuan yang dimiliki serta dapat memanfaatkannya secara tepat. Lauster, 1990, dalam Gulo,
1991 menambahkan bahwa kepercayaan diri sebagai keyakinan dan kemampuan diri sendiri sehingga tidak mudah terpengaruh
dengan orang lain. Lindenfield 1997 mengungkapkan bahwa orang yang percaya diri ialah orang yang puas dengan dirinya
sendiri dan kemampuan yang dimilikinya. Lie 2003 mengungkapkan bahwa seseorang yang
percaya diri dapat menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang sesuai dengan tahapan perkembangan dengan baik, merasa
berharga, mempunyai keberanian, dan kemampuan untuk meningkatkan prestasinya, mempertimbangkan berbagai pilihan,
serta membuat keputusan sendiri merupakan perilaku yang mencerminkan percaya diri. Percaya diri merupakan dasar dari
motivasi diri untuk berhasil. Seseorang yang mendapatkan ketenangan dan kepercayaan diri haruslah menginginkan dan
termotivasi dirinya. Banyak orang yang mengalami kekurangan tetapi bangkit melampaui kekurangan sehingga benar-benar
33
mengalahkan kemalangan dengan kepercayaan diri dan motivasi untuk terus tumbuh serta mengubah masalah menjadi tantangan.
Kepercayaan diri dan kebesaran hati membuatnya bersikap, bergaul, bersama orang lain dengan penuh percaya diri dan
kemampuan menghadapi segala kesulitan dengan kepercayaan diri yang besar.
Selanjutnya menurut Hakim 2002 rasa percaya diri tidak muncul begitu saja pada diri seseorang ada proses tertentu
didalam pribadinya sehingga terjadilah pembentukan rasa percaya diri. Terbentuknya rasa percaya diri yang kuat terjadi melalui
proses: 1. Terbentuknya kepribadian yang baik sesuai dengan proses
perkembangan yang melahirkan kelebihan-kelebihan tertentu.
2. Pemahaman seseorang terhadap kelebihan kelebihan yang dimilikinya dan melahirkan keyakinan kuat untuk bisa
berbuat segala sesuatu dengan memanfaatkan kelebihan- kelebihannya.
3. Pemahaman dan reaksi positif seseorang terhadap kelemahan-kelemahan yang dimilikinya agar tidak
menimbulkan rasa
rendah diri
atau rasa
sulit menyesuaikan diri.
4. Pengalaman di dalam menjalani berbagai aspek kehidupan dengan menggunakan segala kelebihan yang ada pada
dirinya.
34
Dari berbagai pendapat yang telah diuraikan diatas maka dapat disimpulkan bahwa kepercayaan diri adalah suatu
keyakinan akan kemampuan yang dimiliki oleh individu sehingga dirinya mampu untuk mengembangkan penilaian positif terhadap
diri sendiri maupun terhadap lingkungan serta situasi yang dihadapinya sehingga individu merasa mampu untuk mencapai
berbagai tujuan di dalam dirinya dan tidak mudah terpengaruh oleh orang lain.
2.3.2 Aspek-aspek kepercayaan diri
Lie 2003 mengemukakan beberapa aspek orang yang
mencerminkan percaya diri adalah:
1. Yakin kepada diri sendiri, 2. Tidak bergantung pada orang lain,
3. Tidak ragu-ragu,
merasa diri
berharga, tidak
menyombongkan diri, 4. Memiliki keberanian untuk bertindak.
Lauster, 1990, dalam Gulo, 1991 mengemukakan beberapa aspek untuk meningkatkan kepercayaan diri:
1. Bertanggung jawab Individu bersedia untuk menanggung segala konsekuensi
dari setiap tindakannya. 2. Optimis
Mampu berhasil mewujudkan rencana-rencananya, tidak ragu-ragu dalam bertindak, lebih siap menghadapi atau
menerima akibat yang terjadi.
35
3. Ambisi Memiliki keinginan yang besar untuk bersaing dengan
orang lain sehingga mampu mendorong individu untuk berprestasi.
4. Mandiri Dapat
menentukan standar
sendiri dan
selalu mengembangkan motivasinya.
Lindenfield 1997 membagi kepercayaan diri menjadi dua bagian:
1. Percaya diri batin percaya diri yang member kita perasaan dan anggapan bahwa kita dalam keadaan baik. Ada empat ciri
utama pada orang yang mempunyai percaya diri batin, yaitu: a Cinta diri
Cinta diri yang dimaksud adalah peduli tentang diri individu sendiri sehingga perilaku dan gaya hidup yang
mereka tampilkan untuk memelihara diri sendiri. b Pemahaman diri
Dengan kemampuan memahami diri sendiri, seseorang dalam kehidupannya tidak akan terhanyut untuk
merenungi diri sendiri, namun berusaha ingin mengetahui tanggapan atau pendapat dari orang lain tentang diri
mereka. Dengan memiliki pemahaman diri yang baik, individu akan menyadari kekuatan dan mengembangkan
kemampuannya.
36
c Tujuan yang jelas Orang yang percaya diri selalu mengetahui tujuan
hidupnya. Mempunyai pikiran yang jelas terhadap tindakan yang dilakukan dan hasil yang akan diterima.
d Pemikiran yang positif Orang-orang yang percaya diri selalu berfikir positif,
memandang kehidupan dari sisi yang cerah dan selalu berusaha mencari pengalaman dan hasil yang baik.
2. Percaya diri lahir memungkinkan individu untuk tampil dan berperilaku dengan cara menunjukkan bahwa individu yakin
akan diri sendiri. Untuk memberikan percaya diri kepada individu perlu mengembangkan keterampilan dalam empat
bidang, yaitu: a Komunikasi
Keterampilan komunikasi menjadi dasar yang baik bagi pembentukan sikap percaya diri. Menghargai pembicaraan
orang lain, berani berbicara di depan umum, tahu kapan harus berganti topic pembicaraan, dan mahir dalam
berdiskusi adalah bagian dari keterampilan komunikasi yang bisa dilakukan jika individu memiliki rasa percaya
diri. b Ketegasan
Sikap tegas dalam melakukan suatu tindakan juga diperlukan, agar kita terbiasa untuk menyampaikan
aspirasi dan keinginan serta membela hak kita, dan
37
menghargai terbentuknya perilaku agresif dan positif dalam diri.
c Penampilan diri Seorang individu yang percaya diri selalu memperhatikan
penampilan dirinya, baik dari gaya pakaian, dan gaya hidupnya tanpa terbatas pada keinginan untuk selalu
menyenangkan orang lain. d Pengendalian perasaan
Pengendalian perasaan juga diperlukan dalam kehidupan kita sehari-hari, dengan kita mengelola perasaan kita
dengan baik akan membentuk suatu kekuatan besar yang pastinya menguntungkan individu tersebut.
2.3.3 Efek kepercayaan diri
Rasa percaya diri timbul dari keinginan mewujudkan diri bertindak dan berhasil. Dari segi perkembangan, rasa percaya diri
dapat timbul karena adanya pengakuan dari lingkungan. Seorang individu akan berhasil dalam menyelesaikan tugasnya bila dirinya
mempunyai rasa percaya diri yang kuat Dimyanti Mudjiono, 2002. Kepercayaan diri bagi siswa sebagai kelompok remaja
merupakan hal yang sangat penting. Hal ini disebabkan karena siswa yang berada pada tahap remaja mengalami perkembangan,
yang membuat remaja tersebut mengalami banyak perubahan seperti menghadapi lingkungan baru, menghadapi orang-orang
yang baru dikenal, dan adanya suasana bersaing di sekolah Hakim, 2002. Secara psikologis pada masa remaja ini anak-
anak berusaha mencari hal-hal yang baru. Perubahan yang terjadi
38
inilah yang menyebabkan individu mengalami kebingungan dan mengalami krisis kepercayaan diri Siahaan, 2006.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepercayaan diri sangat penting bagi siswa yang berada pada tahap remaja.
Individu yang mempunyai kepercayaan diri adalah individu yang mampu melaksanakan tugas dengan baik dan bertanggung jawab.
Kepercayaan diri yang dimiliki membuat individu mempunyai kemampuan terhadap diri sendiri dan tidak mudah terpengaruh
orang lain.
2.4 Hasil-hasil penelitian sebelumnya