BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran adalah proses mendapatkan pengetahuan. Belajar dalam idealisme yang merupakan kegiatan psiko-fisik-sosio menuju ke perkembangan
pribadi seutuhnya. Namun, realitas yang dipahami oleh sebagian masyarakat tidaklah demikian. Kegiatan belajar selalu dikaitkan dengan tugas-tugas sekolah.
Sebagian besar masyarakat menganggap belajar di sekolah adalah usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan.
Pendidikan sebagai pranata utama pembangunan Sumber Daya Manusia SDM harus secara jelas berperan membentuk siswa menjadi produktif dan
mampu menciptakan karya. Sesuai dengan tujuan Sekolah Menengah Kejuruan SMK yaitu menyiapkan siswa untuk dapat mengembangkan sikap profesional
dan berkompetensi serta mengembangkan diri untuk dapat mencapai masa depan yang produktif dan kreatif.
Keberhasilan pembelajaran sendiri dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan faktor eksternal
faktor yang berasal dari luar diri siswa. Faktor internal meliputi kecerdasan, kemampuan, bakat, motivasi, dan lain sebagainya. Sedangkan faktor eksternal
meliputi lingkungan alam, sosial-ekonomi, guru, metode mengajar, kurikulum, program, materi pelajaran, sarana dan prasarana. Faktor-faktor ini dapat menjadi
penghambat maupun penunjang. Berkenaan dengan proses belajar pembelajaran
1
bidang produktif pada pembelajaran di SMK maka pendekatan pembelajaran merupakan salah satu faktor eksternal yang berkaitan dengan guru.
Salah satu komponen yang penting dalam sistem pelaksanaan pendidikan adalah bagaimana meningkatkan kualitas pembelajarannya. Dalam pelaksanaan
pembelajaran di SMK Negeri 1 Sedayu yang sekarang diberlakukan adalah dapat membuat siswa aktif dalam menemukan dan membangun pemahaman serta sikap
aktif mereka terutama dalam mata pelajaran Proses Dasar Teknik Mesin PDTM. Hasil observasi terhadap kegiatan belajar mengajar pembelajaran PDTM
di kelas X TPM Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 1 Sedayu yang diperoleh melalui wawancara dengan beberapa guru terungkap beberapa
permasalahan. Rendahnya prestasi belajar siswa merupakan salah satu permasalahannya. Hal ini dapat dilihat pada tablel nilai ulangan harian siswa di
bawah ini: Tabel 1. Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas X TPM
Ujian Nilai Rerata
Ulangan Harian 1 55,8
Ulangan Harian 2 62,38
Ulangan Harian 3 53,48
Rata-rata 57,22 Sumber: Nilai Ulangan Harian Kelas X TPM
Penyebab rendahnya prestasi belajar antara lain: siswa kurang antusias atau semangat dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Hal ini ditunjukkan dari
pengamatan di kelas saat kegiatan belajar mengajar siswa acuh tak acuh ketika guru sedang menjelaskan pelajaran. Permasalahan juga muncul saat wawancara
dengan siswa secara langsung, siswa mengungkapkan kurangnya perhatian seorang guru saat berlangsungnya pelajaran dengan kata lain interaksi antara
siswa dan guru belum terbentuk dengan baik, guru cenderung hanya menerapkan kegiatan menulis di papan, ceramah dan mencatat.
Dengan melihat permasalahan yang timbul terhadap metode pembelajaran yang digunakan, pentingnya mata pelajaran dan singkatnya waktu yang
dialokasikan maka dibutuhkan suatu solusi agar dengan waktu yang singkat tersebut siswa dapat menerima pelajaran tersebut dengan maksimal. Hal realistis
yang dapat dilakukan adalah mengubah metode pembelajaran, yang semula guru berperan sebagai teacher centered dan siswa hanya mendengarkan penjelasan dan
bersifat pasif diubah menjadi metode pembelajaran demonstration berbasis discussion process yang diharapkan siswa lebih aktif dan penyerapan materi ajar
lebih efektif. Metode demonstration berbasis discussion process tersebut merupakan
salah satu tipe dari pembelajaran aktif. Dalam metode ini, siswa dapat berinteraksi langsung dan dapat melihat objek pembelajaran, sehingga nantinya dapat
meningkatkan pemahaman, dan daya berkomunikasi yang dapat memacu dan merangsang peningkatkan keatifan serta pemahaman siswa. Dalam hal ini guru
bertindak langsung dalam menyampaikan materi yang disampaikan melalui metode demonstration.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka Penelitian Tindakan Kelas PTK ini dirancang dan mengkaji: “Penerapan Metode Pembelajaran Demonstration
Berbasis Discussion Process pada Pembelajaran Proses Dasar Teknik Mesin
sebagai Upaya Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa Program Keahlian Teknik Pemesinan Di SMK Negeri 1 Sedayu Bantul”.
B. Identifikasi Masalah